Chapter 4

2K 237 7
                                    

"Saint, Mark, liburan Songkran kali ini, bagaimana kalau kita semua pergi ke Bangkok?"

Earth bertanya ketika mereka sedang membereskan cafe yang sudah waktunya untuk tutup.

"Wah ide yang bagus! Aku sudah lama tidak pergi ke Bangkok"

Mark menjawab dengan semangat.

Saint terlihat berpikir.

"Bagaimana Saint?" Tanya Earth dengan penuh harap.

"Baiklah" jawab Saint dengan senyum seadanya.

'Tenang saja Saint, lelaki itu pasti ada di Seoul, bukan di Bangkok, ia kan bersekolah disana' kata Saint dalam hatinya.

"Jangan lupa ajak Pin ya Saint!" Earth berkata lagi.

"Tentu saja" jawab Saint lalu mereka bersiap untuk pulang.

-

Hari ini, tiba hari dimana mereka akan pergi ke Bangkok.

Mereka berempat akan tinggal di hotel di Bangkok, untuk biayanya. Title yang mengeluarkan.

Liburan ini seperti bonus untuk mereka selama ini telah bekerja di Cafe.

Pin sangat bersemangat, ini pertama kalinya Pin akan melakukan perjalanan panjang dengan mobil.

3 jam perjalan dari Trat menuju Bangkok.

Awalnya mereka semua tertidur hanya Title yang menyetir.

Lalu sampai akhirnya mereka semua bangun dan mulai bernyanyi dan mengobrol bersama untuk mengatasi kejenuhan.

"Saint sudah berapa lama kau tidak ke Bangkok?" Tanya Earth

"Hmm.. mungkin sekitar 4 tahun" jawab Saint

"Wah sudah lama sekali, bagaimana ya Bangkok sekarang? Aku aja hanya pernah kesana 2 kali itupun hanya sebentar" jawab Mark yang memang dari dulu tinggal di Trat.

"Bangkok hanya lebih modern kok Mark" jawab Saint santai

"Mungkin sekarang Bangkok sudah lebih keren dari sejak 4 tahun kau tinggal disana Saint" kata Mark

"Bisa jadi" jawab Saint.

Sebenarnya Saint masih kurang yakin untuk pergi ke Bangkok. Ia tidak siap, takut bertemu dengan Perth. Ditambah lagi ia membawa Pin.

Earth menyadari kegelisahan Saint.

"Saint, kau tenang saja, kita semua akan selalu melindungi juga bersamamu dan Pin"

Earth berkata untuk menenangkan Saint.

Ya, mereka semua tau tentang cerita Pin, namun mereka tidak tau siapa ayah Pin, mereka hanya tau Saint mendapat Pin dari kekasih semasa SMA nya.

Dan mereka tidak berani bertanya, ia takut Saint sedih.

Saint lalu menoleh kepada Earth, dan mengelus lengan Pin yang berada di pelukannya.

Our times - FF PerthSaint Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu