- Drunk -

7.1K 457 73
                                    

.WARNING RATE M
.Jangan di baca pas puasa. Kalo tetap baca, Dosa tanggung sendiri.

Umur mereka di sini 21 ya, okay.

.
.
.


Wonjin terus meracau seiring berjalannya mobil yang dikendarai Mingyu. Toleransinya pada alkohol sangat rendah tapi ia tetap saja sok meminum whiskey hingga mabuk berat.

"Gyu~"

Mingyu menoleh sekilas, lalu kembali mengalihkan pandangannya ke depan.

Tak lama kemudian Wonjin mulai membuka kancing kemejanya sambil beberapa kali meracau panas.

Mingyu menaikkan suhu AC di mobilnya walaupun ia sudah merasa dingin, tapi Wonjin masih saja kepanasan.

Mingyu tetap melajukan mobilnya, tapi kemudian mengumpat dalam hati ketika Wonjin malah mengecup dan menghisap lehernya membuat Mingyu terangsang.

Ia menggeram saat tangan Wonjin mengelus tonjolan di selangkangannya.

Mingyu ingin menambah kecepatan mobilnya namun di depan ada lampu merah dan mengharuskan ia menghentikan mobil.

Wonjin sekarang menurunkan tubuhnya hingga sejajar dengan penis Mingyu.

"Wonjin, diam"

Wonjin tidak mendengarkan Mingyu dan malah mengecupi penis Mingyu yang masih tertutup celana, membuat lelaki itu mencengram setir mobil.

Mingyu menginjak pedal gas dan semakin menambah kecepatan mobil saat merasakan Wonjin membuka resleting celananya kemudian mengeluarkan penisnya, lalu mengulum benda itu dan berulang kali memaju mundurkan kepalanya.

.
.
.

"Ahhh emmhhh Gyuhhh"

Desahan demi desahan terus keluar dari bibir tebal Wonjin saat Mingyu semakin dalam menyodok lubangnya.

Kaki Wonjin melingkar di pinggang Mingyu, sedangkan lelaki di atasnya itu menyesap nipple Wonjin.

"Ahhhh"

Ini sudah ketiga kalinya Wonjin klimaks, tapi Mingyu bahkan belum keluar sekalipun.

Wonjin menerjang tubuh Mingyu dan membalik posisi mereka. Menaik turunkan tubuhnya lalu meraup bibir lelaki di bawahnya itu.

Tangan Wonjin meraih tangan Mingyu dan mengarahkan untuk meremas penisnya yang terabaikan.

"Kau nakal" bisik Mingyu setelah melepas ciuman mereka lalu lelaki itu meraih tubuh Wonjin dan kembali membalik posisi mereka.

Mingyu kembali memangut bibir Wonjin yang sudah sangat merah itu sambil tetap mengenjot lubangnya.

Tak lama Wonjin merasakan cairan hangat di lubangnya seiring dengan tubuhnya yang bergetar mengalami klimaks untuk kesekian kalinya dan berbarengan dengan Mingyu.

Mingyu menjatuhkan tubuhnya di samping Wonjin lalu meraih tubuh itu ke dalam pelukannya setelah memberi kecupan di dahinya.

Setelah itu Mingyu memberi kecupan-kecupan kecil di bahu telanjang Wonjin.

"Tidurlah, aku mencintaimu"

.
.
.

Cahaya matahari masuk lewat celah gorden kamar membuat Wonjin mengerjapkan matanya. Tiba-tiba ia merasakan pening di kepalanya, juga hembusan napas di tengkuk.

Wonjin akan beranjak bangun, tapi merasakan sesuatu menyumpal bagian bawahnya. Lalu ia melepaskan tautan mereka sambil meringis pelan kemudian bangkit dari tempat tidur.

Di pakainya kemeja putih miliknya yang tergeletak di lantai kamar lalu memperbaiki selimut yang menutupi tubuh kekasihnya, Kim Mingyu.

Setelah itu Wonjin bergegas menuju satu-satunya toilet di kamar itu.

"Huekk huekkk"

Wonjin sungguh tidak ingin mabuk lagi jikalau tahu akan seperti ini.

.
.
.

.
.
.

anaknyayohan kthjjk11 Dhani_99

Aku nulis apa !!!
Tolong, aku butuh asupan MingyuWonjin !

Ku tidak bertanggung jawab kalau kalian baca ini pas puasa ya.

.boleh minta vote + komennya kan ?

.Makasih yang udah mampir

Ku hanya merealisasikan keinginan membuat cerita pasangan ini, tapi aku butuh moment real mereka 😢 Ada yang sama ?

Aku udah warning ya tadi di atas, jadi jangan coba-coba ngehujat.

Sampai jumpa di bagian berikutnya. Bye 😚

.samuel-nuna

BOOM [ProduceX101 VER]Where stories live. Discover now