- Family -

5.9K 440 31
                                    

.
.
.


Pagi yang cerah, waktu masih menunjukkan pukul 7 pagi. Tapi sudah banyak siswa yang berkeliaran di area sekolah. Ada yang mengerjakan tugas piket, ada yang menyalin PR temannya, ada yang bergosip di koridor, ada juga yang sarapan di kantin dan masih banyak lagi.

Yang sedang sarapan di kantin salah satunya adalah lelaki berambut merah dan sedikit bergelombang itu, ia duduk di kursi dekat jendela. Sarapan sambil melihat berbagai kegiatan para siswa yang lalu lalang di halaman sekolah.

"Ayang mantan~ sendirian aja"

Lelaki tadi menghela napas, ia tahu siapa yang mengganggu kegiatannya.

"Pergi" ucapnya setelah menoleh ke sumber suara, ke arah lelaki berambut cokelat yang sedang memperlihatkan cengirannya.

"Ini masih pagi, jangan gangguin gue" lanjutnya.

Lelaki itu malah mendudukkan diri di depan si rambut merah dan menatapinya yang kembali melanjutkan sarapan.

"Lu makin cantik ya"

"Uhukk uhukk"

Si rambut merah langsung tersedak setelah mendengar ucapan lelaki di depannya, ia cepat meraih cangkir di meja dan meminum airnya.

"Santai aja Yang"

Lelaki di depannya kemudian mengusap sudut bibir hingga dagu si rambut merah yang sedikit berbekas air karena ia minum tergesa-gesa.

Si rambut merah terdiam bahkan ketika lelaki di depannya menepuk pelan kepalanya, ia masih mematung dan baru sadar ketika lelaki berambut cokelat tadi sudah pergi.

Matanya mengerjap pelan "LEE JINHYUK !"

.
.
.

Lelaki imut bernametag 'Lee Jinwoo' itu terlihat kebingungan sambil matanya tak henti menatap sekeliling.

"Huh, di mana sih ruangannya" gumam Jinwoo pelan sambil menggaruk kepalanya pelan.

Dari arah depan terlihat seorang siswa berjalan sambil memainkan ponselnya, semakin dekat semakin terdengar kalau ia sedang melakukan siaran langsung. Sebut saja namanya 'Son Dongpyo'.

"... Pyo kan anak rajin, jadi datengnya selalu cepet hehe blablabla"

Jinwoo memutuskan mencegat siswa itu dan meminta bantuannya.

"Pyo juga anak pin-aduh Pyo kejedot"

Dongpyo menghentikan langkah saat tubuhnya menabrak seseorang, ia mematikan siaran langsung dan menatap siswa di depannya.

"Kamu siapa ? Kok Pyo baru liat" tanya Dongpyo sambil memperhatikan siswa di depannya.

"Aku Lee Jinwoo, murid pindahan"

Dongpyo hanya ber-oh ria lalu menganggukkan kepalanya.

"Terus ngapain berdiri di depan Pyo ?"

"Eh itu .. aku mau nanya, ruang kepala sekolah di mana ?"

"Ruang kepala sekolah sih bukan lewat sini, ya udah biar Pyo an-"

"LEE JINHYUK !!! Sini lu !"

Ucapan Dongpyo terpotong karena dua orang siswa yang saling berkejaran dari arah berlawanan dengannya dan Jinwoo.

"Ayang Wooseok kalo teriak gitu makin cantik .. eh adek, minggir dulu ya entar di tabrak mantan gue" ucap siswa yang lebih tinggi -Jinhyuk-, ia berhenti sebentar di dekat Jinwoo sebelum kembali berlari karena Wooseok sudah dekat. Menyisakan Dongpyo yang menghela napas dan Jinwoo yang menatap bingung kepergian Jinhyuk dan Wooseok.

'Jinhyuk ? Wooseok ? Jin-Woo ? Eh aku ?'

.
.
.

Jinwoo sedang mengerjakan tugasnya sambil sesekali menambah catatan penting di bukunya. Ini sebenarnya tugas kelompok, ia sekelompok dengan Dongpyo yang ternyata sekelas dengannya.

Tapi sampai sekarang lelaki imut itu belum menampakkan batang hidungnya, padahal tadi lelaki itu hanya izin sebentar mengajak sepupunya untuk membantu mereka.

"Jinwoo"

Itu Dongpyo. Ia datang bersama lelaki cantik yang dilihat Jinwoo tadi pagi.

"Mami !"

Lelaki berambut merah yang baru saja akan mendudukkan dirinya di kursi itu seketika terdiam dan memasang wajah bingung. Ia menatap aneh lelaki imut di depannya yang tengah melihatnya dengan mata berbinar.

"Jinwoo, ini sepupu Pyo. Kak Wooseok" ucap Dongpyo memperkenalkan si rambut merah.

"Halo dek"

Wooseok hampir mendudukkan dirinya tapi seseorang tiba-tiba datang dan memeluk pinggangnya dari samping.

"Ayang mantan~"

"Papi !"

Jinhyuk yang baru datang itu menatap bingung Jinwoo lalu menoleh pada Wooseok, lelaki cantik itu hanya mengangkat bahu.

Lalu Jinwoo berdiri dari duduknya menghampiri Jinhyuk dan Wooseok, kemudian menyempil di tengah keduanya. Tangannya ia kaitkan pada lengan kanan Wooseok dan lengan kiri Jinhyuk.

"Pyo, foto-in dong"

Dongpyo yang sedari dari hanya memperhatikan tingkah Jinwoo bergerak mengambil ponselnya di saku celana.

"Mami, Papi senyum dong"

Jinhyuk dan Wooseok mengulas senyum walaupun masih tidak paham dengan situasi yang ada.

Setelah berfoto, Jinwoo mengajak Dongpyo ke kantin tanpa membereskan buku-bukunya. Yang tersisa di sana hanya Jinhyuk dan Wooseok.

"Seok, itu beneran anak lu apa gimana ? Kapan lu lahiran coba, kok gue ga tau ?"

Wooseok tidak menghiraukan ucapan Jinhyuk lalu melihat-lihat tugas yang dikerjakan Jinwoo tadi.

"Kalo beneran anak lu, berarti anak gue juga dong. Kan kita dulu pernah-"

BUKK

Buku setebal 10 centimeter itu mengenai kepala Jinhyuk, tentu saja Wooseok pelaku menggebukkannya. Setelahnya Wooseok beranjak keluar perpustakaan.

"Aduh ayang mantan tega banget sih" ucap Junhyuk sambil meringis memegang kepalanya yang terkena gebukan buku.

.
.
.

.
.
.

FIN~

Hehe gimana ?

Jinhyuk x Wooseok + Jinwoo cchaengxy Naiseuone Dhani_99 azfdr20 kthjjk11 geby00

.makasih buat yang udah baca
.jangan lupa vote
.komen juga

Sampai jumpa di bagian berikutnya. Bye 😚

.samuel-nuna

BOOM [ProduceX101 VER]Where stories live. Discover now