sebuah awal

5.6K 57 1
                                    

16 Juli 2018

Awal aku masuk sekolah dan mengikuti MOS (masa orientasi siswa).

Aku ini manusia pemalu, aku bahkan tidak berani bertanya dimana kelasku berada. Aku mondar mandir mencari X MIPA 2, dan aku melihat gerombolan cowok yang sepertinya sama denganku, mereka murid baru juga soalnya masih memakai baju SMP. Salah satu dari mereka berbisik ke temanya

"Tuh cewe ngapain si mondar mandir mulu"

Hati mungilku sedikit tergores, tapi aku tetap mencari dan akhirnya ketemu. Aku duduk di kursi random dan diam saja sembari menunggu pelajaran dimulai.

Yap, kakak osis nya dateng memberi pembelajaran tentang mars dan visi misi sekolah kita.

Kalian tau? Orang yang bisik-bisik  tadi, ternyata satu kelas denganku. Aku langsung melihat ke arahnya, jika kalian berharap ini pertemuan pertamaku dengan moreo kalian salah, dia orang lain.

Posturnya aga gendut, dan dia aga pendek. Namanya kris, dia aga cengengesan dan tengil. Baru hari pertama aku sudah tidak menyukainya.

Waktu pun berlalu, bel istirahat pertama berbunyi.

Karna aku lapar, aku ingin mencari kantin untuk jajan snack dengan teman sebangku ku, namanya vina.

"Ya Tuhannn, kantinya rame banget Vinn? Udah kaya antri sembako." ujar ku ke Vina.

Kita akhirnya tidak jadi membeli snack, dan kembali ke kelas. Kita duduk sambil melihat lihat halaman belakang kelas kita yang seperti hutan belantara.

Katanya sih Adiwiyata.

Aku berkeliling di kelas, melihat ada apa aja sih di kelas ini?

Tidak sengaja menabrak orang, dengan postur tinggi. Aku melihatnya sekilas dan langsung meminta maaf. Yapp Moreo, dia moreo.

Awalnya sangat tidak ada ketertarikan, sama sekali tidak ada. Bagiku dia biasa aja.

Terlebih saat itu aku masih nge haluin Kim Taehyung dari BTS (boyband korea). Jadi standar ganteng dipikiranku ya, yang mirip Kim Taehyung.

Jadi, bagiku hari itu. Itu adalah hal biasa aja.

Hari-hari pun berlalu, tepat di hari Jum'at. Saat itu jum'at nya jum'at bersih, jadi kita bebersih sekolah terutama kelas masing masing.

Hari itu aku ga sadar sih, aku hanya bersihin jendela dan Vina bilang.

"Dir itu dari tadi moreo liatin kamu."

Aku dengan heran bilang

"Ah masa, ngapain juga liatin aku?"

Vina pun jawab

"Ya gatau, dari tadi liatin kamu. Aku liat dia liatin kamu."

Aku menggelengkan kepala dan menjawab

"Liatin hal lain kali, kebetulan aja searah sama aku"

Vina mengangkat bahu dan menggelengkan kepalanya.

Tapi itu masih membenak dipikiran aku, aku sih tidak mau kepedean. Tapi itu first-time aku dilihatin orang jadi ya aku kepikiran aja beneran ngeliatin aku atau tidak.

Bel pun berbunyi dan saat nya pelajaranku, namun aku tidak fokus aku hanya melihat belakang dan melihat ke arah moreo. Dibenaku bilang

"Dia beneran liatin aku atau engga ya?"

Fly in dreamWhere stories live. Discover now