CH. O1 | first time we meet

11.8K 584 53
                                    

kota jakarta yang terik dengan jalan raya yang selalu terpantau padat tidak membuat remaja gembul satu ini untuk patah semangat.

jung jaehyun, sekarang lelaki manis ini sedang asik berjalan kaki menuju kampus tercintanya. menggunakan payung untuk mengahalu teriknya panas matahari sambil menyeruput minuman plastik yang barusan ia beli di warung pinggir jalan.

dikampusnya jaehyun termasuk mahasiswa yang populer, bukan hanya karena visualnya tapi bakat dan kepintarannya juga. walaupun begitu, jaehyun masih menjadi sosok bujangan sejati.

﹙jaehyun pov﹚

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

﹙jaehyun pov﹚

sekarang aku dan teman-temanku sedang asik besantai di kantin kampus, menunggu kelas di mulai sambil asik berbincang ini itu. walaupun sebenarnya aku sedang di dalam mood yang tidak baik, aku harus tetap terlihat senang di depan mereka. tidak ingin menghancurkan suasana haha.

"lu kenapa jahe?"

aku sweetdrop, perasaan ibuku sudah memberikan nama yang bagus untuk anak kesayangannya ini tapi masih saja suka diplesetin dan terdengar sangat konyol. aku ini manusia atau sayur-sayuran?

"berisik deh tem" sahutku jutek, melirik temanku mingyu yang duduk tepat di hadapanku dengan tampang menjengkelkannya.

"gue punya nama kali, bukan tem" ia juga tidak mau kalah untuk adu argumen denganku, sungguh ingin sekali rasanya aku melempar dia sejauh mungkin.

setelahnya aku diam, sudah tidak ada mood malah di ajak berantem. daripada aku garuk itu orang mending juga nyemilin cimol.

"hey, kalian bisa ga sih akur sehari aja? kalau bisa seumur hidup" ujar teman satu fakultasku, namanya jungkook. fyi, menurutku dia yang paling normal di antara kita tapi kalau sudah berulah bisa saja sebelas duabalas dengan mingyu.

"oi! oi!" teriakan lantang dari sosok laki-laki yang berdiri di depan kantin, dengan tampang bodohnya ia mulai berjalan ke arah meja kami sambil menggandeng lelaki asing di belakangnya.

"yugyeom, bisa tidak suaramu itu di kecilkan sedikit?" jungkoong memijat pelepisnya frustasi, tenang saja kook. aku akan menemanimu melewati masa-masa frustrasi ini.

"hehe sorry, oh ya! i bawa new friend niech" yugyeom menarik orang yang sedari tadi bersembunyi di balik punggungnya, tampak sosok lelaki itu sangat manis. dia menunduk malu layaknya seorang nerd yang sedang di bully para bitj gurl.

"namanya siapa manis?" tanya mingyu dengan nada bicaranya layaknya jamet profesional, jungkook menjitak kening mingyu mantap dan berhasil membuat mingyu meringis kesakitan. "jangan macem-macem lo, ming!"

aku yang tadinya memfokuskan atensiku pada pertengkaran mereka berdua jadi kembali menengok ke arah lelaki tadi, yugyeom memang tidak memiliki akhlak. ia main tinggal pergi saja, meninggalkan lelaki ini berdiri sendirian.

"namamu siapa? sini duduk disampingku" ajakku ramah, dia menurut dan duduk manis di sebelahku. ternyata anaknya cukup pendiam, apa dia seorang kutu buku? aku jadi mulai menganalisis sudah seperti agen fbi.

My Home [end] Where stories live. Discover now