38. Insan

12.7K 608 15
                                    

Jordan, Tino, dan Ridho menuju rumah Jaya. Mereka ingin membantu untuk mencari Helina.

Masyura, Talitha, dan Lila tidak bisa ikut. Karena Masyura belum boleh untuk pergi-pergi tanpa keluarganya, apa lagi sudah malam seperti ini.

Masyura : Kamu hati-hati ya cari Helina nya. Love you😗

Jordan🦍 : Iya, sayang. Kamu juga jangan tidur malem-malem. Inget kesehatan kamu. Love you too, sweetie😘

Masyura meletakkan kembali ponselnya. Masyura dan teman-temannya ingin streaming film terbaru yang sedang hits.

"Ra, lo tengah aja sini," ucap Lila sambil menepuk kasur sebelah kirinya.

Masyura menurut dan langsung tengkurap.

"Girl's time!"

Disaat sedang asik menonton, ponsel Masyura berbunyi.

Insan : Ra, besok bisa ketemu?

Talitha mengintip layar ponsel Masyura. "Siapa, Ra? Jordan?"

"Bukan, ini Kak Insan. Dia mau ngajak gue ketemu besok."

"Mau aja, siapa tau ada yang penting."

Masyura : Ada perlu apa, kak?

Insan : Ada yang perlu gue bicarain sama lo. Penting.

Masyura : Okey, dimana?

Insan : Gue jemput lo.

Masyura : Nggak usah. Gue sendiri aja.

Insan : Okey, di kafe Trees. Jam 10, ya?

Masyura : Sip👍🏻

"Kalian besok ikut gue ya ketemu sama Kak Insan."

Masyura tidak ingin Jordan salah paham kalau dia sampai ketauan.

"Jam berapa?"

"10, gue nggak mau Jordan salah paham aja kalau gue cuma berdua sama Kak Insan."

"Okey!"

Akhirnya mereka melanjutkan menonton film tadi.
***

Masyura, Lila, dan Talitha sudah siap pergi untuk bertemu dengan Insan.

"Mah, aku pergi dulu ya," ucap Masyura sambil salim ke Monica.

"Iya, kamu hati-hati ya. Kalau ada orang yang nggak di kenal, diemin aja."

"Iya, mah."

"Tante kita temenin Masyura dulu ya."

"Iya, tolong jagain Masyura ya."

"Siap, tante!"

Mereka pergi menggunakan mobil Masyura. Karena Monica tidak membiarkan mereka naik angkutan umum.

"Ini kafenya, Ra?" tanya Talitha yang membawa mobil.

Masyura melihat dari dalam mobilnya. "Iya sih, di maps gitu."

Setelah parkir, mereka masuk ke dalam. Ternyata sudah ada Insan di dalam sana.

"Hi, maaf ya lama."

"Iya, santai aja kali."

Masyura menaruh tasnya di pangkuan. "So? Lo mau ngomongin apa, kak?"

"Sebelumnya gue mau minta maaf sama lo."

"Untuk?"

Masyura melihat Insan yang sedang gelisah.

"Sebenernya, gu-gue juga ikutan rencana Amar dan Clarissa pas mereka culik lo."

Masyura mematapnya tidak percaya. Sungguh, dia kecewa mendengarnya. Begitu juga dengan Lila dan Talitha.

"Seriously?!"

"Maaf banget, Ra. Gue itu udah suka sama lo dari lama. Dulu lo pernah ikut orang tua lo ke acara ulang tahun clien bokap lo. Gue lihat lo mungkin saat umur lo 14 tahun, lo pakai dress warna baby blue itu sangat cocok di badan lo. Dari situ, gue rasa gue love at the first sight sama lo."

Masyura hanya diam saja menyimak. Begitu juga dengan teman-temannya.

"Gue seneng banget pas tau lo satu sekolah sama gue. Tapi gue sedih pas tau lo udah punya pacar, apa lagi pacar lo itu Jordan. Dia sering bikin masalah, gue khawatir lo nggak bahagia sama dia. Gue takut dia nyakitin lo. Tapi gue perhatiin lo selalu baik-baik aja. Lo ajak dia berubah, lo perhatian banget sama dia begitu juga sebaliknya. Bikin gue jadi perlahan mundur."

Masyura tidak tau bagaimana rasanya jadi Insan. Dia sudah menyukainya selama 2 tahun dan mau 3 tahun.

"Terus, Amar dan Clarissa tau kalau gue suka sama lo. Mereka ngajak gue untuk kerja sama, dan itu pas lo ada di bukit. Rencana awalnya itu, lo bakal gue bawa dan gue bikin lo jauh dari Jordan. Tapi gue nggak setega itu sama lo, akhirnya gue mundur dan gue pergi ke rumah nenek gue. Gue udah larang mereka buat nggak ngelakuin itu. Tapi mereka tetap ngelakuin. Sampe gue tau rencana mereka lancar pas bokap lo telpon gue. Mereka bilang ke anak kecil itu kalau lo udah pulang sama gue."

Masyura tau kalau Insan jujur. Terlihat dari matanya yang menggambarkan penyesalan.

"Dan gue bersyukur banget, lo bisa selamat. Gue senang lo nggak kenapa-napa."

"Okey, makasih lo udah mau jujur. Tapi maaf, kak. Gue nggak mungkin bisa balas perasaan lo, gue cuma mau Jordan."

Insan tersenyum. "Iya, gue juga tau itu. Gue nggak bakal maksa lo buat balas perasaan gue. Gue sadar, perasaan seseorang emang nggak bisa di paksa."

"Mmm.. kak? Gue boleh nanya?"

"Apa?"

"Apa lo tau, kalau Clarissa dan Amar bakal culik Helina?"
***

Hi!!

Aku update lagi nih wkwkwk

Takutnya pas edisi lebaran aku nggak sempet update, jadi update sekarang aja.

Taqabalallahu minna wa minkum, aku minta maaf kalau ada salah sama kalian. Semoga amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini di terima oleh Allah SWT.

Jangan lupa vote dan comment nya!!

Yang mau berteman sama aku boleh!! ig : @isavarraa

Makasih❤️

Cute Couple [ Completed ]Where stories live. Discover now