False Love (Nomin) 🔞

{17}START (NC!!)

WARNING!!! CHAPTER INI ISINYA NC!! KATA-KATA KOTOR, VULGAR, KASAR, DLL.

"Ungghhh.."Jaemin melenguh akibat sentuhan Jeno, ia yakin sekarang wajahnya sudah seperti kepiting rebus sekarang.

"Sialan, kau memang menggodaku Na Jaemin-ssi??"Jeno menjilat bibirnya sensual.

Sial, Jaemin benar-benar telah membuat libidonya naik.

Jeno mendekatkan wajahnya ke telinga Jaemin yang sudah memerah.

"Na, Let's do foreplay"

.

.

.

FALSE LOVE

.

.

.

Jantung Jaemin berdebar berkali-kali lebih cepat dari biasanya, wajahnya terasa memanas. Suhu ruangan berpendingin itu pun terasa semakin panas. Wajah Jeno sangat dekat dangan wajahnya, bahkan ia bisa merasakan deru nafas Jeno menerpa wajahnya. 

"Let's start the game!"

Jeno pun mengikis jarak mereka berdua, hingga kedua bibir mereka menyatu. Jeno tak ingin terburu-buru, ia melumat bibir Jaemin pelan menikmati rasa manis yang ia rasakan dari bibir tipis milik Jaemin. Dengan lembut Jeno menghisap bibir atas dan bibir bawah milik Jaemin, tak lupa ia memberikan beberapa gigitan kecil. 

Jaemin tak mengerti mengapa Jeno melakukan ini, namun ia sama sekali tidak perotes. Bahkan ia membalas ciuman Jeno dan kedua tangannya sudah melingkar indah dileher sang dominan, sesekali ia mengacak rambut dan menekan kepala Jeno akibat ciuman yang terasa begitu nikmat.

Tangan nakal Jeno mulai melepas kain yang menutupi tubuh Jaemin hingga tubuh sang submissive terekspos tanpa tertutupi satu helai benang pun. Jeno terpesona melihat tubuh Jaemin yang polos itu, tubuhnya sangat mulus tanpa cacat, tubuhnya sangat ramping bak tubuh perempuan dan nipple merah muda yang sudah mengacung tegak membuat Jeno semakin horny.

"Ja-jangan melihatku seperti itu.."Ucap Jaemin, kedua tangannya berusaha menutupi tubuhnya yang terekspos itu. Ia pun memalingkan wajahnya, ia tak berani menatap Jeno secara langsung.

"Jangan ditutupi, kau sangat indah.."Ucap Jeno tepat ditelinga Jaemin hal itu membuat wajah Jaemin benar benar merah hingga ketelinga. Jeno menjilat telinga yang memerah itu. Membuat desahan tertahan keluar dari mulut Jaemin.

"Nnnhh.. Jennhh.." Jaemin mengigit bibir bawahnya menahan desahan  yang akan keluar dari mulutnya.

"Jangan menahannya, mulai sekarang, mendesahlah untukku."Ucap Jeno mendominasi, ia mengecap leher jenjang Jaemin hingga tulang selangkanya, tak lupa sesekali ia mengigit dan juga menghisap meninggalkan beberapa bekas merah keunguan.

Tangan jeno pun tidak hanya diam, tangan kanan Jeno sudah asyik memainkan nipple kanan Jaemin yang sudah menegang, sesekali ia tekan atau ia cubit gemas. Tangan kirinya pun sudah memanjakan milik Jaemin yang sudah mengeluarkan pre-cum, tangannya dengan lihai memijit pelan junior Jaemin. Jaemin pun mendesah panjang akibat kenikmatan yang diberikan oleh Jeno pad tubuhnya.

"Anghhh.. Jenohh.. nnhh.. moreeehhh.. fasterhh.."Desahan demi desahan pun terus keluar dari bibir tipis Jaemin yang sudah membengkak itu. Desahan itu pun berhasil membuat libido Jeno meningkat.

"Shit! Na, you draiving me crazy!" Ucap Jeno lalu ia bergerak semakin ganas untuk menikmati setiap inchi tubuh Jaemin.

Ciuman Jeno pun mulai turun ke dadanya Jaemin meninggal beberapa jejak disana, tak lupa ia juga mengulum nipple kiri Jaemin yang bebas sesekali ia gigit. Desahan pun tak kunjung berhenti keluar dari mulut Jaemin.