Hidup 12

237 40 18
                                    

"Er... apa yang mereka lakukan?"

"Tidak tahu! Tapi aku yakin ini akan menjadi pengalaman pertama mereka!"

Tidur Lucas terganggu oleh suara-suara familiar yang berasal dari arah belakangnya saat dia sedang tidur. Dengan terpaksa Lucas membuka kedua matanya karena tidak tahan dengan ocehan yang belum juga berhenti. Indra penglihatan Lucas langsung menangkap Jungwoo yang tidur di dekatnya. Sangat dekat. Mereka tidur menyamping dengan dahi saling menempel dan tangan saling memeluk. Napas Jungwoo teratur seakan ini merupakan tidur ternyenyak yang pernah didapat.

"Lucas?" Suara yang dikenali Lucas sebagai suara Renjun tanpa harus menoleh, memanggilnya ragu.

Lucas panik. Jungwoo masih terlelap dan dia tidak ingin ada yang tahu jika ia dan Jungwoo baru saja dan masih tidur. Hati Lucas berkata agar perbedaan antara mereka berdua dan hantu lainnya harus tetap menjadi sebuah rahasia. Maka dengan terburu-buru Lucas meraih dan membenamkan kepala Jungwoo ke dadanya. Kemudian tangannya mengacak-acak rambut Jungwoo agar dia tersadar dari tidurnya secepat mungkin. Lucas merasa bersalah karena membangunkan Jungwoo dengan cara yang buruk tapi Lucas berjanji akan meminta maaf nanti.

"Hei! Kalian sedang apa?!" Teriak Chenle berusaha menarik perhatian Lucas dan Jungwoo yang masih berbaring. Bahkan semakin rapat.

Jungwoo bangun sambil terkaget-kaget. Tidak mengerti mengapa Lucas menjepit dan mengisengi rambutnya. Pandangan Jungwoo gelap dan dia sesak. Lengannya yang merangkul Lucas digunakan untuk memukul punggung Lucas agar memberinya ruang. Beberapa kali memukul tidak juga mendapatkan ruang dengan oksigen yang cukup, Jungwoo mengangkat kepalanya hanya untuk mendapati Lucas yang ternyata juga sedang menatapnya. Jungwoo mengerutkan dahi dan menyatukan alisnya melihat Lucas yang mengedipkan sebelah mata terus menerus.

"A-!!?" Mulut Jungwoo dibungkam oleh sebelah tangan Lucas.

Jungwoo semakin bingung melihat Lucas yang masih saja mengedipkan matanya berulang-ulang. Lucas, apa maksudmu?! Pikirnya bingung.

Lucas menangis dalam pikirannya. Kenapa Jungwoo tidak juga mengangguk mengerti? Lucas rasa, kodenya tidaklah sesulit itu untuk dimengerti.

Jungwoo mencoba menebak maksud Lucas. Tanpa sadar dirinya tertawa kecil melihat wajah konyol Lucas dalam jarak yang begitu dekat. Kemudian tangan yang sejak tadi memeluk pinggang Lucas diangkatnya menuju pipi Lucas. Lucas yang bingung hanya diam menunggu dan lupa mengedipkan matanya. Jungwoo memajukan wajahnya mendekati wajah Lucas hingga kepalanya berada di atas lengan Lucas.

Tangan Lucas yang digunakan untuk membekap mulut Jungwoo terlepas dengan sendirinya. Lucas menelan ludah.

Jungwoo kembali mendekatkan wajah mereka seakan jarak mereka saat itu masih kurang...

Dekat.

Bibir Jungwoo maju.

Gugup dan reflek, Lucas menutup matanya.

Jari Jungwoo membuka mata Lucas. Mata yang terus dikedipkan Lucas ke arahnya. Lalu Jungwoo-

Huff~

Menghembus bola mata Lucas beberapa kali.

"Oh my god!!" Lucas melentangkan tubuhnya menghadap langit biru. Berteriak berlebihan demi menutupi kebodohannya. Kemudian menenangkan pikiran sedikit liar yang sempat dipikirnya. Sepertinya pikirannya terlalu gila jika berhadapan dengan Jungwoo yang menurut Lucas polos.

Tubuh besar Lucas bebas dari jarak pandang Jungwoo sehingga dia kini menyadari jika Renjun dan Chenle berdiri mematung di dekat mereka. "Oh!" Jungwoo duduk dan merapikan rambutnya gugup. Malu ketika menyadari kedekatan Lucas dan dirinya sejak tadi.

MATIWhere stories live. Discover now