18. The Best Choice

2.1K 272 52
                                    

Selamat mengobati rindu
Teruntuk kalian yang rela menunggu

.

.

.
.

》Author POV《

"tidak, aku tidak setuju, jikapun kecewa, tapi mereka pasti paham ini sebuah kecelakaan"

Taehyung menghela napas panjang setelah berucap yang justru membuat sang lawan bicara semakin tertunduk menenggelamkan wajah.

"Apa Taehyung-ssi tidak lelah harus membuang waktu lagi untuk berperan menjadi suamiku? apa Taehyung-ssi tidak tersiksa harus menahan rasa rindu sekaligus ungkapan cinta pada wanita yang sudah lama Taehyung-ssi tunggu? bahkan aku sendiri saja sudah lelah, aku tak sanggup lagi jika di suruh menunggu lebih lama dalam rasa bersalah, jika kita tidak segera berpisah, maka luka ku maupun luka mu akan semakin parah, jadi ku mohon terimalah pendapatku agar semuanya bisa selesai tanpa banyak masalah"

Taehyung masih menimang keputusan seiring langkahnya mendekati ranjang tempat Yerin meringkuk memeluk kedua lutut.

"baiklah.."

Taehyung baru bersuara satu kata di ikuti gerakan lembutnya mengusap puncak kepala Yerin yang justru membuat istrinya itu semakin meringkuk layaknya orang ketakutan, seketika itu juga Taehyung paham dan segera menarik kembali tangannya sebelum melanjutkan kalimatnya.

"baiklah, ucapanmu benar Yerin, aku akan coba membicarakannya pada Sinbi, karna memang itu satu-satunya cara tercepat untuk menyelesaikan semua tujuan dibalik pernikahan ini"

Tidak ada tanggapan dari Yerin.

Taehyung pun memutar arah tubuhnya lantas melangkah menjauh karena tak ada percakapan kembali yang harus mereka berdua bicarakan.

Namun langkah Taehyung terhenti tepat sebelum memasuki pintu kamar mandi, menolehkan kepala ke belakang mendapati Yerin yang ternyata sudah bergerak merebahkan punggung.

"berpisah denganku akan membuatmu bahagia bukan?"

Kegiatan Yerin menutupi tubuhnya dengan selimut seketika terhenti, sekaligus kepalanya pun tergerak sendiri menuju arah sumber suara, dan dalam waktu itu pula dua pasang netra mereka bertemu kembali setelah berhari-hari tak pernah saling bertukar tatap.

"ternyata bahagiamu sesederhana itu Yerin, jika kamu berniat membantuku menggapai tujuanku, maka aku pun akan membantu mencapai kebahagiaanmu"

.
.
.

"tolong sampaikan padaku jika ada sesuatu atau apapun yang Hoseok hyung sempat berikan sebelum hari kematiannya"

Yerin memanggutkan kepala sembari memutar memori otaknya "seingatku tidak ada, tapi entahlah barang kali ada yang terlupa, memangnya hal penting yang ingin Jimin-ssi katakan hanya itu?"

"terimakasih juga untuk rekaman wawancara saksi kemarin"

Yerin kembali memanggutkan kepalanya sembari meraih sebuah gelas "yang lainnya?"

"sebenarnya ada hal lain lagi yang ingin ku sampaikan jika saja kau datang sendirian"

Yerin yang sudah siap meneguk minuman pesanannya seketika menaruh kembali gelas ke atas meja "ye?aku memang datang sendirian"

Jimin justru terkekeh kecil "menipu polisi intel itu bukan perkara mudah, lain kali saja kita sambung lagi"

Yerin hanya bisa mengrutuki dalam hati akan kenyataan bahwa kebohongan yang terpaksa ia buat ternyata terbongkar juga.

Dating VS Married✔ [TaeRin&YuMin]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ