dua puluh dua

501 98 15
                                    

jimin sudah sampai di istana, dengan tergesa- gesa ia menuju paviliun selir kang, namun paviliun itu sudah kosong.

ia berlari menuju paviliun ratu dan melihat taejoon sedang bermain ikan di kolam.

"taejoon"

"loh, ayah kok disini?"

mendengar taejoon berteriak, joohyun keluar dari paviliunnya dan terkejut melihat jimin kini ada di hadapannya.

"..yang mulia?"

jimin mendekat dan mencengkram kedua bahu joohyun.

"dimana selir kang?"

joohyun diam dan menatap tangan jimin, seakan memberi kode untuk melepaskan cengkraman tangan pria tersebut.

"ayaaaah"

suara taejoon yg mendekat membuat jimin melepas cengkramannya, joohyun mengisyaratkan jungkook untuk membawa taejoon masuk ke kamar.

"eum taejoon sini"

jungkook mengajak taejoon untuk mengikutinya. beruntung anak kecil tersebut mau mengikuti  jungkook.

setelah memastikan taejoon sudah jauh, joohyun kini menatap jimin yang masih memandangnya meminta penjelasan.

"dia sudah pergi" ucap joohyun singkat

"apa? kemana kau bawa seulgi?"

"kau akan bertemu dengannya nanti"

" kapan?"

"5 tahun lagi"

jimin menarik joohyun kencang hingga wanita itu tersentak, jimin tidak suka sikap joohyun kali ini.

"dimana kang seulgi?" jimin kembali bertanya tapi dengan suara yg lebih ditekan membuat joohyun sempat ciut. tapi wanita itu masih berusaha kuat ia menatap tajam jimin.

"jika aku beritahupun kau tidak akan bisa menemuinya. ini urusan istana dalam dan ada hukumnya raja tidak boleh ikut campur urusan istana dalam"

"seulgi mengandung anakku"

"tapi dia tetap bagian istana dalam dan bersalah maka ia pantas dihukum"

merasa membuang-buang waktunya jimin meninggalkan joohyun dan memilih menemui ibu suri.

namun hasilnya tetap sama, setelah bertemu ibu suri pun jimin hanya dimarahi habis-habisan oleh sang ibu sebab  membawa seulgi ke istana. tapi ibu suri sudah mengatakan semua kesalahan seulgi yang membuat gadis itu dihukum.

bahwa seulgi menemui byun baekhyun, majikan park chanyeol

jimin yang saat ini sedang berada di kediamannya meneguk soju dengan kasar dan meletakkan gelas dengan keras.

"kenapa kau menemui mereka seulgi, aku sudah bilng padamu untuk jangan menemuinya" geram jimin.

tapi hal yang lebih menyakitkan baginya adalah seulgi pergi saat ia baru tahu jika gadis itu mengandung, mungkin saat ia menemuinya, seulgi hendak memberitahunya. tetapi, emosinya membuat ia mengacuhkan seulgi kala itu.

air mata jatuh ke pipinya, jimin menangisi kebodohannya. ia melempar botol serta gelas soju ke sembarang tempat hingga pecah.

jimin adalah raja yang saat ini benar-benar hancur hatinya.

dia menanyakan dimana seulgi tapi tak ada satupun yang memberi tahunya.

tiba-tiba seseorang datang dan sudah ada disebelahnya. jimin tak peduli dan masih menutup dirinya.

"bangun yang mulia raja"

"kau masih kemari setelah menghancurkan hatiku, yang mulia ratu"

joohyun menghela nafasnya dan membalikkan tubuh jimin agar pria itu duduk dengan benar di kursinya.

Two lovers under moonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang