Varelline Yoana.
"Kamu tau kalau di antara kita belum ada kata putus Anna" ujar cowok bermata elang di hadapan gue.
Ya! Dia masih sama saat pertama kali gue ketemu dia. Wajah nya terlalu sempurna memang kalau di sanding kan dengan wajah gue yang ala kadar tapi one of primadona di SMA Kader Bangsa.
Ya! Mungkin Tuhan sedang memperlihatkan makhluk ciptaan-Nya yang Maha Indah.
Ya! Balik lagi ke sikap dia, apa maaf aja cukup setelah menelantar kan perasaan gue sekian lamanya? Hah- gak lucu Rangga.
"Mungkin lo lupa sejak kepergian lo, hubungan kita udah gak ada lagi. Kita udah putus!" jawab gue lantang.
Gak mau berlama-lama di situasi yang mencekik perasaan, gue membawa El keluar kantin. Gue yakin pasti banyak banget hal yang berkecamuk di benak El sekarang. Baiklah, gue bakalan buka Q&A nanti.
"An?" ucap El saat kita berada di samping labor kimia. Memang jalan ke kelas gue banyak jalur nya. Jangan suudzon.
"Maaf." Udah berapa kali gue bikin El sakit hati?
"Jadi dia anak baru di kelas kamu?" tanya El. Oh ya, mungkin maksud El itu Rangga.
"Iya"
"Jadi?"
"Aku aja kaget waktu dia masuk ke kelas aku. Dan alasan dia pindah aku juga gak tau. Gak penting." Iya kan? Memang gak penting.
"Anna" ucap El sembari menangkup wajah gue dengan kedua tangannya, "jangan lari dari masa lalu. Dia berhak ngasih penjelasan ke kamu dan kamu berhak gak maafin dia. Selesain secara baik-baik ya?"
"Tapi aku gak-" Belum selesai gue ngomong, El membawa gue ke pelukannya.
"El percaya Anna bisa." Gue tersenyum mendengar kealayan El yang sukses bikin mood gue berubah. Sesederhana itu.
"Makasih El nya Anna"
~
Jadi gue pengen cerita waktu Rangga pertama kali masuk ke kelas gue. Kaget memang kenapa dia harus pindah dan sekelas sama gue?
Cukup lama manik mata kami beradu tatap sampai akhir nya gue mengalihkan tatapan gue ke sampah makanan di kolong meja. Aura nya masih sama, dingin tapi hangat. Entah lah, gue juga udah lupa kalau kami pernah bersama.
Tentunya bohong kalau gue udah ngilangin perasaan gue ke dia, biar bagaimanapun dia cukup lama menatap di hati gue ya walau akhir nya membuat kekacauan.
Bel pulang mulai menyambar titik sekolah sore itu. Akhirnya pulang!
"An, pulang sama siapa?" tanya Rangga. Sumpah ya, jangan bikin gue merasa bersalah atas kenangan kita Rangga. Maksud nya gue dan elo.
"Sama El" ucap gue tanpa melihat ke arah dia sedetik pun.
"Bisa kita bicara sebentar?"
"Silahkan"
Sepertinya anak kelas mulai menatap sinis ke arah gue. Ya, karna Rangga pastinya. Baru aja hitungan jam pindah udah jadi most wanted.
"Gak bisa di luar aja An?"
"Gak"
"Kamu udah makan?"
"Jadi lo cuma bicarain itu?" tanya gue sebal.
"Aku cuma pengen hubungan kita baik lagi" ujar Rangga lirih.
"Gak akan pernah baik!" Alhasil gue meninggalkan Rangga di kelas yang sore itu masih di penuhi sama dedek gemez, maksudnya cewek cabe di kelas gue.
YOU ARE READING
ADIEU
RomanceSelamat tinggal. Selamat merindu. Selamat mengenang, El. Dari aku, pemilik patah hatimu. Yoana. •• Start : 2019.06.26 a/di/eu it's mean good bye to someone who ur loved.
