liburan pun tetap bekerja

133 22 2
                                    

Miru mengamati lembar demi lembar semua notulen rapat dan laporan dari divisi Humas terkait studi banding BEM FISIP dengan BEM FAPERTA yang akan dilaksanakan 3 hari lagi. Miru ditugaskan sebagai dokumentasi acara bersama kak Johnny dan 2 staff lainnya tetapi kak Doyoung tetap meminta Miru untuk menyusun kembali notulen dan dokumen penting agar tidak tercecer dan rapi.

Miru adalah satu-satunya staff yang ada di kampus karena banyak staff BEM yang pulang kampung karena libur panjang. Miru yang kampung halamannya tidak jauh dari kampus memutuskan untuk pulang-pergi saja. Karena itulah Doyoung menghubunginya untuk meminta tolong

"Kak yang ini udah aku susun semua. Surat-surat yang masuk dari email juga aku print dan arsip." kata Miru ke Doyoung yang sedang membaca salah satu dokumen."

Doyoung mengangguk "Hmm oke oke, habis itu rapihin dokumen yang lain ya. Sekre BEM berantakan banget karena beberapa hari ini kita cukup hectic."

Miru menghela napas dan berbalik berjalan menuju dokumen yang ditunjuk Doyoung, Doyoung pun menghampiri Miru

"Sini saya bantu."

Sebenarnya Miru cukup senang karena bisa berduaan dengan Doyoung, tetapi ia cukup lela dan lapar. Terlebih suasana liburan semakin membuatnya lebih 'mager' ketimbang hari-hari biasa lainnya

"Saya heran deh kenapa diantara semua staff BEM cuma kamu yang bisa? yang kampungnya jauh kenapa ada acara paguyuban semua. Saya kasian sama kamunya yang kerja sendirian." ucap kak Doyoung

"Tapi katanya Kak Jaehyun mau kesini kak?" tanya Miru

"Iya tapi pasti malamnya dia balik lagi karena adiknya lagi sakit." jawab Doyoung

Saat sedang merapikan rak yang besar, tiba-tiba ada folder yang jatuh ke arah Miru. Doyoung dengan sigapnya langsung melindungi Miru, ia menangkap folder tersebut dan jarak diantaranya dan Miru sangat amat dekat

Miru dapat mencium aroma parfum kak Doyoung. Wangi yang cool dan segar, sangat menggambarkan kak Doyoung. Miru akui kalau kak Doyoung sangat wangi

"Kamu gak apa-apa kan?" tanya Doyoung

"i-iya kak!" pipi Miru memerah

Doyoung meletakkan kembali folder tersebut lalu mengamati Miru, kemudian ia membersihkan poni Miru yang terkena debu

"Lain kali hati-hati. Rak jangan sampai kedorong gitu, jadinya ada yang jatuh. Ini masih mending saya bantuin, coba kalau nanti kamu sendirian, gak ada yang bantuin deh." Doyoung mengingatkan Miru dingin dan ia berjalan kembali ke tempatnya

"Makasih kak!" pekik Miru

Lalu terdengar suara perut Miru yang kelaparan

Doyoung menengok ke arah Miru, "Laper ya?"

Miru mengangguk mantap "Laper banget kak, boleh izin makan gak?"

"Yaudah yuk makan siang sama saya. Saya juga lapar."

Jantung Miru langsung berdegup kencang, m-makan sama kak Doyoung?!?!? udah gila kali ya!! ucap Miru dalam hati

"Hey, mau makan gak? Ayo keluar, jangan ngelamun." panggil kak Doyoung

"Eh iya kak!" Miru langsung berjalan cepat menghampiri Doyoung yang sudah berjalan duluan menuju tempat dimana ia memarkirkan Jimbon

"Kita mau makan dimana kak?" tanya Miru

"Hmm dimana ya?" Guman Doyoung sambil mengamati handphonenya "Mir, kamu lagi pengen makan apa?"

"Lagi pengen makan nasi kak pokoknya!" jawab Miru

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 15, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

parallax effect | nct doyoung & jaehyunWhere stories live. Discover now