END

7K 322 36
                                    


Shani tersenyum manis ketika pertama kali membuka matanya di pagi hari ini dan langsung bisa melihat wajah seseorang yang sangat ia sayangi. Wajah kalem yang begitu rupawan milik Gracia lah penyebabnya. Gracia tertidur menghadapnya sejak semalam agar terjaga jikalau Shani kembali meminta sesuatu tengah malam. Gracia sungguh pasangan yang idaman.

Lima tahun telah berlalu begitu cepat. Karena tak terasa sudah lima tahun yang lalu keduanya resmi bersatu dalam tali pernikahan. Lika liku selama ini adalah bumbu yang manis dalam kehidupan keduanya. Terkadang ada pertengkaran kecil dan saling mendiami. Beruntung mereka memiliki Eve yang selalu menengahi keributan keduanya.

Perlahan Shani membelai pipi Gracia. Ia tersenyum mengingat kepanikan Gracia semalam saat ia tiba tiba ingin makan sate. Tak terbayangkan akan se bahagia ini memiliki dan dililiki Gracia. Sosok yang semalam hampir saja tercebur kolam renang karena panik dan mengantuk.

Gracia terusik akan kegiatan Shani yang tak hanya membelai namun sudah mengusap pipinya.

"Eggh. Apa sayang ?."
Tanya Gracia serak.

"Udah pagi Gre. Bangun yuk ?."

"Kamu aja, aku masih ngantuk."

Gracia membalikkan badannya pertanda ia tidak ingin cepat bangun.

"Ya udah aku bangun duluan. Anak anak pasti nyariin."
Ujar Shani lalu mulai bangkit.

Ia sedikit merintih merasakan sesuatu. Gracia yang mendengar rintihan Shani kembali membalikkan badannya.

"Kenapa sayang ?."
Tanyanya lalu ikut duduk.

"Aku agak pusing Gracia, eugh."
Shani lantas cepat berlari menuju kamar mandi saat ia merasa mual.

Rasa kantuk Gracia pun hilang entah kemana. Ia memilih membuntuti Shani menuju kamar mandi.

"Kenapa ? Mual lagi ?."
Tanya panik Gracia.

"Iya, kok mual ya ? Makan apa aku semalam?."
Tanyanya bingung.

"Sate kan ?. Dah yuk keluar."

Gracia memapah Shani agar kembali berbaring.

"Aku ke bawah dulu ya? buatin kamu bubur. Kamu istirahat aja."

Shani hanya mengangguk terlalu pusing membuatnya malas berbicara.

...

Jepang. negara yang menjadi saksi kehidupan Shani dan Gracia paska menikah. Sudah hampir lima tahun mereka tinggal dan menetap di jepang setelah sah menjadi pasangan.

Setelah resmi menjadi istri dari Gracia, Shani memutuskan untuk meninggalkan pekerjaaanya dan meminta Jinan untuk mengurus seluruh pekerjaannya di jakarta.

Meski menetap kembali di negara kelahirannya, Shani tidaklah tinggal bersama Amel dan Eriko di tokyo, ia bersama Gracia memilih daerah kecil yang nyaman dan sejuk bernama Okayama. Disitu lah mereka tinggal dan membangun sebuah rumah minimalis khas negara tersebut empat tahun yang lalu.

Memang, keduanya tak langsung pindah setelah menikah, banyak pertimbangan yang harus di pikirkan sebelum akhirnya pindah. Selepas setahun pernikahan dan keinginan memiliki keturunan barulah muncul ide untuk pindah. Dan sini lah mereka sekarang.

Rumah berlantai dua diisi keluarga bahagia Gracia dan Shani. Ada dua assiten rumah tangga yang mereka bawa dari indonesia yaitu Zizi dan lala, keduanya adalah kakak beradik. Dan tentunya kedua buah hati mereka, Eve dan si bungsu.

..

Shani yang masih merasa pusing  hanya duduk bersandar di ranjang dan mencoba memejamkan matanya. ia menyerahkan semua urusan memasaknya kepada asisitennya dan mungkin Gracia.
Karena sejak ia selesai memuntahkan isi perutnya, Gracia pamit pergi ke dapur.

Encounter GreShanWhere stories live. Discover now