H-A; Ten

2K 337 176
                                    

Lvl : h a m w o n j i n

•••

Harus Aeri akui tadi Dia sangat ketakutan hingga detik ini harus bersinggah di rumah sakit dengan siapa? Wonjin

Iya memang betul lelaki yang melawan pria mabuk itu Wonjin, Namun dia kalah dan hampir saja mati jika Yohan tak datang menolongnya. Yohan baru saja pulang dari minimarket hingga saat Melakukan tendangan tadi Ditangannya masih tergantung plastik Minimarket

Beruntung Yohan sangat pandai dalam Bertarung. Iya lah orang dia pernah masuk kejuaraan Taekwondo nasional

Karena Wonjin pikir Yohan bisa mengatasi orang mabuknya, Wonjin sendiri juga pergi menghampiri Aeri yang terlihat lemas. Dia pingsan dan Wonjin pikir Aeri telah mati Hingga sempat mengucapkan "Innalillahi wa innailaihi rojiun"

Wonjin belum sadar sampai Terdengar napas satu satu dari Aeri jadi dia berusaha memvawanya kerumah sakit tak lupa berterimakasih pada Yohan,  Sementara si gembel yohan itu langsung pulang saja tak Melihat Aeri terlebih dahulu

Taukah Yohan kalau Gadis yang dia selamatkan adalah gadis yang dia suka?

Setelah mengobati Lukanya, Wonjin mengajak Aeri pulang karena dia sudah baikan setelah minum obat. Dia takut Papa dan Mama akan khawatir pada mereka karena pulang larut malam

Wonjin juga sempat Meminta maaf pada Aeri, Bukan seperti Suami istri atau bahkan anak ABG yang pacaran minta maaf nangis nangisan,  Contohnya di parkiran Rumah sakit "Aer gue minta maaf"

Mereka tidak berhadapan. Saat itu mereka tengah berjalan menuju motor Wonjin. Aeri di belakang Jauh posisinya dari Wonjin mengharuskannya berteriak. "Apa? Aku nggak denger kamu bilang apa"

"Maaf soal yang tadi" Ulangnya lagi. "Iya udah aku maafin, Memang aku yang salah kok"

"Emang lo sih yang salah" Sahut Wonjin lalu mengarahkan Helm ke Aeri, Aeri hanya menerimanya lalu mulai Memakainya, namun karena tangannya sedikit terkilir jadi dia kesusahan memakainya. Wonjin yang melihat itu Tiba tiba membantu Aeri untuk memasangnya sontak membuat kedua mata mereka kambali bertemu bukannya canggung dan gugup Wonjin malah Memanyunkan bibirnya "Bilang makasih dulu ke gue"

"makasih wonjin"

Pemuda itu kembali memasang senyum songongnya yang minta di Ceburin ke got dekat rumah

. . .

Saat diperjalanan menuju rumah Entah kenapa Kerlap kerlip di jalanan membuat Aeri penasaran, bukan hanya kerlap kerlip ada banyak orang yang berkunjung dan wahana besar yang belum pernah sekalipun Aeri lihat dalam hidupnya

Wonjin sedikit memperlambat laju motornya mengintip Aeri dari jendela spion Mata gadis itu tak berhenti menyorot pada karnaval malam di dekat pasar senen. Gak, Di deket gatau
Intinya di korea

Tanpa disuruh Motornya berhenti untuk sekedar terparkir Diantara sepeda dan motor lainnya, Lalu turun menatap Aeri yang terkejut dengan apa yang Wonjin lakukan "Kenapa kita kesini jin? "

"Muka lo sih kasian banget, gue jadi prihatin kan, Yaudah yuk" Wonjin menarik tangan Aeri setelah menaruh Helmnya di Motor, Mengajaknya berkeliling dan Memainkan Wahana bersama

Seperti yang diceritakan sebelumnya, Jadi banyak kendala yang harus Wonjin hadapi sendirian, Yaitu menjelaskan, Aeri tidak paham dengan semua yang dia lihat jadi minta penjelasan

Heliophilia • Ham WonjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang