H-A; Teh kadaluarsa

1.6K 235 89
                                    

Ps: Ini cuma cerita ringan pas Aeri hamil Woori

Kalo ga suka ga usah baca



. . .

"Kak" panggilan kecil manis itu membuat Wonjin menoleh dari fokusnya membaca diagram penjualan bulan ini, Istri manisnya disana dengan pipi merah dan menggembung membuat Wonjin mau tak mau senyum dan mencubit pipinya saking gemas "Kenapa? "

"Sebentar mau ke kafe lagi? "

Wonjin mengangguk "Kamu kakak anter ke rumah papa dulu, atau mau ke rumah bunda? "

Sang manis menggeleng pelan "Mau ke panti aja boleh? "

"ngapain ke panti? " tanya Wonjin, sudah sekitar sebulan Aeri tidak ke panti lagi dan sekarang gadis itu ingin pergi ke sana, Pasti ada sesuatu "pengen ketemu sama saudara saudara aku, rindu"

Kekehan kecil keluar dari bibir Wonjin, dia mengangguk "nanti ya, sekalian kakak berangkat"

Aeri tersenyum lalu memeluk lengan Wonjin dan tertidur disana, Sebenarnya bukan rindu saudara saudaranya. Ngapain rindu Chajun yang kalo ngomong suka bikin mikir keras dua kali

Tapi Aeri ingin memakan masakan bunda Euri

Ya sangat ingin

Entah kenapa

. . .

"kak... " Rengek Aeri ketika tubuhnya terasa kaku dan tidak nyaman di peluk Wonjin. Pemuda itu membuka matanya bertanya kenapa karena ini sudah tengah malam

Wonjin pikir Aeri bermimpi buruk

"pengen bronis coklat" katanya sambil mempoutkan bibir, wonjin mengerutkan keningnya dia masih berusaha mencerna apa yang dikatakan Aeri, sebab otaknya masih baru dalam keadaan menyadarkan diri "Ngapain makan bronis coklat malam malam? "

"nggak tau Aku pengen, bikinan kakak"

"besok aja ya, kakak ngantuk " gumamnya tanpa persetujuan tertidur kembali. Aeri merengek meminta pada wonjin tapi pemuda itu tetap tertidur "ish kakak, aku ngambek nih"

"bodo amat, kakak ga peduli"

"huhu jahat, Bunda Aeri mau pulang, Orang orang bumi pada jahat" Aeri membalikkan badannya membelakangi Wonjin yang bodohnya tertidur lelap setelah istrinya ngambek, Terdengar isakan dari pihak Aeri mau tak mau membuat Wonjin linglung padahal dia nggak ngapa ngapain "hiks, kakak jahat, Aeri ga suka"

Wonjin menepuk lengan Aeri, tubuh gadis itu bergetar menemani isakan yang terdengar. Duh wonjin lemah kalo hal begini "Kakak minta maaf ya, Abisnya kakak ngantuk "

"Huhu perut Aeri sakit pengen brownis " Aeri mengelus perut ratanya membuat Wonjin menarik tubuhnya dan memeluknya. Mau bikinin mager, gak dibikinin nangis, serba salah memang "pengen banget ya? "

Aeri mengangguk, Wonjin melepas pelukannya lalu beranjak turun sebelumnya dicekat oleh Aeri "mau kemana kak?.. hiks.."

Heliophilia • Ham WonjinWhere stories live. Discover now