!1!

24 1 0
                                    

      Tepat di malam yg sunyi di daerah new york tak ada orang yg melintasi jalanan tampak sepi beda dengan gedung kantor polisi yg masih menyala dan banyak orang yg masih bekerja di sana selarut ini ada sekitar 36 orang di sana mereka masih memantau cctv seluruh daerah perkotaan agar tetap aman.

Salah satu dari mereka memang ada yg mengatur keamanan istanah yg sangat penting karna ada banyak berlian peninggalan para bangsawan yg sangat bernilai dan salah satu penjaganya yg sedang asik minum kopi berhenti meminum kopinya karna tiba-tiba sistemnya erorr dan tidak mau memperlihatkan keadaan di sana orang itu langsung mencoba untuk memperbaikinya tapi tak bisa dia pun segera memanggil temannya.

Selagi kantor polisi sibuk seorang dengan pakaian serba hitam dan menggunakan masker hitam segera memasuki istanah negara itu dan dia berhasil masuk ke bagian di mana semua berlian di simpan orang itu sudah menghapus semua cctv yg merekamnya dan dia juga sudah menghilangkan semua jebakannya lalu dia segera mengambil satu berlian yg paling besar dan pergi dengan cepat saat dia keluar dari sana dia segera keluar dari daeah istanah dan masuk kedalam mobil.

"kau dapatkan semuanya?" tanya perempuan di dalam mobil yg duduk di bagian supir

"tidak semua" jawabnya singkat dan meletakan berlian itu di jok belakang

"kenapa tidak semua?"perempuan itu tamak kesal

"sudah lah jalan saja nanti juga kau akan tau" suara yg beratnya membuat perempuan itu sedikit takut dan menurutinya

Sedangkan kepolisian yg lain telah berhasil membenarkannya dan menunggu loading hasil pengamatan dan saat di lihat di cctv terlihat berlian paling bedar di sana menghilang polisi yg melihatnya tamoak kaget dan segera menghidupkan alaram tanda emerganci banyak terlihat mobil-mobil polisi melintasi jalanan menuju istanag negara saat sampai polisi tak mendapatkan apapun tak ada jejak sama sekali cctv yg di lihat tak menunjukan ada tanda-tanda pencuri tapi ada beberapa menit video cctv yg menghilang salah satu komandan di sana langsung melapor ke kantor pusat apa yg terjadi.

Di kantor pusat banyak orang-orang yg mondar-mandir membawa berkas sangat rame di kantor pusat salah satu polisi perempuan yg bernametag sarah mendapatkan laporan dari kantor polisi ke-3 devisi 122, dia tampak mengerutkan alisnya membaca laporan yg dikiri mereka sarah langsung berdiri dan mengambil semua berkas itu dan berjalan menuju ruangan ketua devisi 101 dan dia segera memasuki ruangan itu tanpa permisi dan terlihat seorang laki-laki yg sedang tidur dengan pulas sambil melipas tangnya di depan dada dan bersender di kursi.

Sarah memutar bola matanya malas melihat tingkah seorang ketua ini dan segera menghampiri mejanya dan menggebrak langsung mejanya

BRAK!

"hey bangun lah ketua pemalas"ucap sarah yg langsung membangunkan laki-laki itu

"apa sih sar gak tau apa gw capek"ucap laki-laki yg barus aja di bangun kan sarah dengan tidak biasa dia memakai nametag reven dan dia tampak menggaruk kepalnya dan memasang muka malas melihat ke arah sarah

"lu tu ketua rev masa mau tidur apa coba yg di contoh dari lu"sarah memasang muka kesal dan segera menyodorkan sebuah berkas

"hmm gw tau, apaan nih?" reven ngambil berkas itu trus dia baca

"istanah kemalingan"jawab sarah santai

"hah, nambah kerjaan aja sih gak tau apa gw baru selesai ama masalah gengster pinggir kota"reven menutup bekas dan mulai menyender ke kursinya seperti tidka ada minat mau melakukan misi itu

"mungkin anak buah lu bisa lagian kalian di tempatkan di sini kan kerjaannya buat ngurusin ini biar cepet juga sana urusin ya gw mau balik" sarah sudah sampai pintu

"sar!" panggil reven cepat

"kenapa?" sarah membail badannya lagi dan melirik reven

"kapan lu balik lagi ama kita?"reven memasang muka serius yg hanya di balas senyuman dan sarah pun pergi dari ruangan itu

Reven meamsang muka kecewa dan berdiri sambil melihat ke arah jendela yg memperlihatkan pemandangan kota dan di jauh sana terlihat istanah negara reven berjalan keluar sambil membawa berkas itu dan memasuki ruangan devisi 101.

"dengarkan aku!" ucap reven yg langsung membuat semua orang di dalam ruangan itu memperhatikannya

"istanah negara kemalingan"orang-orang langusng kaget karna sebenarnya seharusnya tak ada yg bisa melewati keamanan istanah sudah 20 tahun tak ada yg berhasil masuk dan sekarang ada yg memecahkan rekor itu

"tugas kita adalah menyelidiki siapa dan membawa kembali berlian itu secara utuh"tegas reven yg langsung di jawab tegas oleh mereka juga

"nih" reven memberikannya pada salah satu sekertarisnya yg bernama leo dan reven langsung pergi dari tempat itu

"kenapa dia kelihatannya dia tak bersemangat hidup" gumam leo sambil membuka isi berkas itu

"mungkin cintanya di tolak kak sarah kak" tiba-tiba ada yg menjawab leo, dia yg kaget segera melirik sebelahnya dan ternyata seorang perempuan yg berkuncir kuda dengan muka imut bernama yui sedang tersenyum kearahnya

"apasih yg kau tau tentang cinta"leo tersenyum dan mengelus rambut yui

"egh"yui yg risih memeber hentikan tangan leo

"tapi mereka tampak serasi kok kak ya kan?"tanya yui dengan muka senangnya

"hm serasi kok" leo segera menyalin semua isi berkasnya dan mengabaikan yui

Dan sekarang devisi 101 mulai sibuk lagi dengan misi barunya devisi ini di tempatkan di kantor pusat karena mereka dulu pernah berhasil menyelesaikan masalah teroris yg masuk ke negara australia yap Cuma devisi 101 yg mempunyai misi dari berbagai negara mereka pun tak berasal dari negara yg sama devisi 101 di buat oleh reven dengan mengambil banyak polisi-polisi hebat di seluruh dunia yg membuat mereka punya banyak informasi dan akses memsauki negara-negara lain karna semua negara sudah tau terbentuknya devisi 101 ini.

Sinar matahari yg sekarang sudah bersinar terang membuar banyak aktifitas masyarakat semakin sibuk di luar sana, terlihat mobil polisi yg bergerak menuju istanah negara mereka semua sedang sibuk dengan pemeriksaan tkp reven terlihat sedang mengamati tempat penyimpanan berlian yg sebenarnya memiliki tingkat keamanan yg sangat tinggi jika di sentuh akan mengeluarkan listrik dan ini tak bisa hancur reven yg sedang mengamati tidak sengaja menemukan suatu benda kecil terlihat seperti cip dan reven memasukkannya sebagai barang bukti.

"ini ambil!" titah reven pada yui

"iya kak"yui menerimanya dan mengikuti reven menuju tempat-tempat di mana ada sistem keamanannya dan reven menemukan sekitar 200 benda seperti itu

"kak reven kok ini banyak banget ini apa?"yui bingung sambil mengamati kantong berisi cip itu

"entah lah ayok kita priksa"reven Cuma berjalan pergi

"tunggu kak"yui mengikuti reven

Di bagian control reven memberikan benda itu kepada leo, leo yg memang ahli dalam computer segera memeriksa barang apa itu leo tampak kecewa melihatnya lalu dia menggeleng tanda leo tak tau benda apa itu.

"kau benar-benar tak tau?"reven kembali bertanya

"aku hanya tak yakin karan benda ini mengantarkan banyak gelombang pemutus dari suatu sumber"jelas leo

"maksudmu apa"reven tak mengerti

"benda ini punya gelombang yg memutuskan suatu sistem dan gelombang itu di kendaliak dari jauh" jelasnya

"jadi semacam kena hack gitu"yui menebak

"iya semacam itu" leo menunjuk yui dna memberikan jempol kearahnya

"kena hack " reven memasang muka berpikir

-

-

tbc

sorry ya guys gak baku gw gak bisa bikin yg baku amat trus kalo ada typo maaf ya nanti saya revisi tolong ya di vote kalo udah ada yg ngevot nanti gw bakal sering up cerita ini ya makasih yg udah baca

HackerWhere stories live. Discover now