x. tau?

24.9K 3.4K 294
                                    

ㅡ•⅌•ㅡ

Kali kedua Taehyung dan Jungkook berkunjung ke dokter. Demi apapun, Jungkook hanya kelewat khawatir dengan kondisi bayinya. Taehyung memaklumi dan terus menjaga sang Pujaan Hati kemanapun Ia pergi.

"Tae, terima kasih."

"Untuk?"

Jungkook mengambil tangan kanan Taehyung dan mengelusnya, "semuanya."

"Termasuk bagian memperkosa dan menculikmu?"

Jungkook tanpa sadar bertingkah manja dengan menepuk lengan kiri Taehyung, wajah cantiknya mengerut lucu. "K-kau ini!"

Taehyung hanya terkekeh, "manjanya."

Jungkook yang menyadari perubahan sikapnya secara drastis, spontan menunduk malu dengan telinga yang sudah memerah.

"Tae, akuㅡ"

Kalimat Jungkook terputus saat seorang pria menabrak bahu kirinya. Taehyung yang melihat itu lantas menarik lembut lengan Jungkook untuk bersembunyi di balik punggungnya.

"A-aku minta maaf."

Taehyung mengamati pria di depannya; bahu kelewat lebar, cukup tinggi, dan bibir bawah yang tebal.

"Pergilah, sebelum kau tidak bisa pergi lagi." Pria tersebut mengangguk lalu berlalu pergi dengan cepat, hingga sesekali menumbur beberapa suster dan dokter yang lewat.

Orang itu tampak sangat terburu-buru.

"Kau tidak apa-apa?" Jungkook mengangguk dan tersenyum lucu, "ya, ayo pulang!" Taehyung mengusap kepala Jungkook lalu merangkul pinggangnya erat.

Kepalanya kembali menoleh ke belakang dan menatapi sosok tadi yang telah hilang dibalik pintu.

●○●


"Tae, bisa kita tidak langsung pulang?"

Taehyung yang sedang menghidupkan mobil menoleh kearah Jungkook, "ada berapa keinginanmu, hm? Banyak sekali?"

Jungkook yang merasa bersalah (karena emosi tidak stabil akibat hamil) menatap takut pria di depannya. "Maaf."

"Mau kemana?"

"Supermarket?"

Taehyung mengangguk setuju dan menjalankan mobilnya menuju supermarket terdekat.

Tangan Jungkook terangkat menghidupkan radio mobil, suara penyiar wanita langsung terdengar.

"Hilangnya sekelompok anak muda secara beruntun menjadi misteri besar."

"Ah, berita ini mengingatkanku pada teman-temankuㅡdan kekasihku."

"Anak muda pertama diketahui bernama Kim Yugyeom. Polisi memberikan hak penuh untuk membocorkan nama mereka karenaㅡ"

"Yugyeom...?"

Baru saja Jungkook akan meningkatkan volume suara, namum Taehyung terlebih dahulu mematikan radio tersebut.

"Jangan dengarkan itu."

"Tapi Yugyeom temanku!"

"Dia bukan temanmu!" Jungkook menatap tidak percaya Taehyung yang membentaknya, "kau tidak tau apa-apa tentangku!"

Taehyung memberhentikan mobilnya saat lampu merah, "bagian mananya aku tidak mengetahui dirimu, Jungkook?!"

"Semuanya! Kau tidak tau apapun! Yugyeom itu temanku, diaㅡ"

"Tiga tahun aku menguntitmu, Jungkook! Tiga tahun! Aku tau apapun tentangmu!"

Jungkook menggertakkan giginya kasar menahan emosi, "kau bahkan tidak tau Eunwoo itu pacarku!"

"Aku tau! Aku hanya berpura-pura tidak tau!"

Jungkook melunakkan ekspresi wajahnya lalu menurunkan nada bicaranya, "kenapa?"

"Karena aku masih tidak bisa menerima fakta bahwa kau telah memiliki kekasih."

Taehyung meluruskan kembali tubuhnya lalu mulai menjalankan mobil. Jungkook yang melihat pria itu melewati supermarket tujuan mereka begitu saja, tau bahwa Taehyung membatalkan rencana mereka.

Disamping itu, Taehyung melihat ke spion luarnya beberapa kali dengan gigi menggertak kesal. Buku jarinya meremat stir cukup geram.

"Sialan."

●○●

Jungkook menatap dalam Taehyung yang terlihat membanting kunci mobilnya di meja lalu berlalu kearah dapur.

"Taehyungㅡ"

Taehyung hanya menoleh singkat lalu lebih memilih pergi mencuci kedua tangannya.

"Apa kau yang membunuh Yugyeom dan teman-temannya?"

Taehyung terdiam. Wajahnya yang semula datar, berubah semakin datar. Bahkan cendrung menahan amarah.

"Tutup mulutmu, kau tidak tau apa-apa."

"Jadi itu benar? Kau membunuh mereka?!"

Taehyung menatap kedua manik Jungkook dalam, lalu berlalu pergi.

"Jawab, Taehyung! Kenapa kau membunuh mereka?! Polisi macam apa yang membunuh orang tidak berdosa!"

"Tutup mulutmu, bangsat! Kau yang tidak tau apa-apa!"

Jungkook seketika menyusut kecil saat Taehyung mendekatkan wajahnya hingga kedua manik mereka berseteru bisu.

"Aku memiliki alasanku sendiri untuk membunuh mereka. Mereka berdosa, Jungkook, lebih dariku."

"Jika kau menyebut obsesimu terhadapku sebagai alasan, aku akan melaporkanmu, bajingan!"

Taehyung terperanjat saat Jungkook berani mengumpat di depannya. Bahkan Jungkook sendiri menutup mulutnya kaget.

"Aku baru saja baik padamu, Jungkook. Kauㅡ"

Taehyung menjauhkan wajahnya dan berlalu menuju ruang bawah tanah. Namun sebelum itu, kepalanya kembali menoleh dan berucap,

"Kauㅡtidak tau apa-apa."


ㅡ•⅌•ㅡ


Ini part yang harusnya aku publish kmrn, tapi ga tega habis manis2 langsung keras begini:"))

Anw, aku mau minta maaf gabisa balas2in semua komen. Tapi aku baca kok, serius. Tiap detik aku scroll notif bacain komen kalian, terharu hehe.

Yg buat aku semangat bisa update sehari sekali gini ya komen2 kalian, makasi banyakkkkk♡♡

((Kayaknya blm pernah aku update cerita seaktif ini:">))

((Kayaknya blm pernah aku update cerita seaktif ini:">))

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bayi kita semua:(



*now playing: All Night - BTS, Juice WRLD*

Hitam | taekook ✓Where stories live. Discover now