9 ~ monster

21.3K 1.4K 128
                                    

“Ayo pulang,” ajak Fian. laki-laki itu kini berdiri di depan bangku Abby menunggu gadisnya membereskan buku.

Abby menoleh sekilas kearah kekasihnya. Senyuman terbit di wajah cantiknya itu. “Aku pulang bareng Anya.”

Fian mengerutkan kening mendengar ucapan kekasihnya. Ada rasa tidak suka saat gadisnya menolak keinginannya. Apalagi dia bilang akan pulang dengan temannya.

“Nggak, kamu pulang sama aku.”

“Tapi Anya udah nunggu.”

“Kamu pacar aku, udah seharusnya kamu sama aku.”

Hell? Kalimat menjijikkan apa yang diucapkan Fian. Apa laki-laki ini tidak sadar jika dia masih bocah SMP, ucapannya seperti seseorang yang sudah dewasa saja. Lagipula, kenapa laki-laki ini terdengar posesif?

Tolong, jangan baper dengan kalimat yang diucapkan Fian. Itu sama sekali bukan kalimat romantic. Malah terdengar seperti err diktator? Benar kan?

Abby menghembuskan nafas pelan. Ini hari kedua mereka resmi berpacaran, seharusnya Abby memang menghabiskan waktu bersama Fian seperti kekasih diluar sana. sebenarnya Abby mau saja tapi entahlah, ucapan Fian membuatnya ragu.

“Aku nggak suka kamu terlalu deket sama temanmu itu.”

“Hah?” ujar Abby. Gadis itu spontan menatap kearah kekasihnya yang duduk sambil menopang dagu menatapnya.

Laki-laki itu menaikkan sebelah alisnya bertanya karena ekspresi terkejut kekasihnya. Apa yang salah dengan ucapannya hingga gadisnya menatapnya seterkejut itu?

“Mereka sahabat aku,” ujar Abby. Apa hak Fian melarangnya berteman dengan kedua temannya? Mereka saja baru dua hari berpacaran dan orang nomor satu di Bima Putera ini sudah banyak permintaan.

Oke kalau soal dia ingin pulang bersama tidak masalah namun jika menjauhi kedua temannya? Maaf saja Abby tidak akan melakukan itu.

“Mereka? memangnya aku bilang kedua temanmu?”

“Maksudnya?”

“Udah jangan banyak nanya, ayo pulang.”

Abby menurut saat Fian menariknya pulang. Ia juga sudah memberi kabar pada Anya agar tidak menunggunya.

Saat menuju parkiran, Abby masih memikirkan ucapan Fian. Maksudnya siapa? Siapa satu diantara dua temannya yang tidak disukai Fian? Bukankah mereka tidak pernah berbincang? Jadi kenapa Fian tidak menyukai salah satu temannya?

“Aw,” ringis Abby saat tubuhnya menabrak punggung Fian. Dia mengusap keningnya yang sedikit nyut-nyutan karena punggung kekasih barunya itu.

“Kamu ngelamunin apa sampe bisa nabrak aku kayak gitu?”

“Haish, kamu aja yang berhenti mendadak.” Abby mengerucutkan bibir sebal. Dia memang melamun sih tapi dia tidak mau disalahkan. Salahkan Fian kenapa berhenti tanpa memberitahunya.

Usapan pelan Fian pada keningnya membuat gadis cantik itu perlahan menampilkan senyumnya. Rasa hangat mulai menjalar ke pipinya. Ia yakin pipi miliknya pasti memerah. Tuhan, Abby malu!

“Cantik ternyata kalo merona gini,” ujar Fian. pipi milik Abby kian memerah karena ucapan Fian. Gadis itu menunduk menyembunyikan rona wajahnya.

Fian mengangkat dagu kekasihnya itu. Dia menunduk seraya berbisik, “Aku nggak suka kamu nyembunyiin wajah cantik kamu dari aku.”

Tolong Abby! Dia tidak tahan mendengar ucapan Fian. Kakinya tiba-tiba lemas sekali. Kenapa laki-laki itu malah mengeluarkan kalimat menjijikkan yang sialnya membuat hati Abby menghangat.

“Ya Ampun bocah SMP malah pacaran. Pulang dek.”

Sepasang kekasih itu menoleh dan melihat seorang laki-laki memakai seragam SMA. Dia siapa? Kenapa bisa ada di parkiran SMP?

“Kakak siapa?” tanya Abby. laki-laki berseragam SMA itu menoleh ke kiri dan ke kanan sebelum menunjuk dirinya sendiri seakan bertanya, ‘lo nanya gue?’

Tiba-tiba tubuhnya ditarik dan dibawa Fian masuk ke mobil miliknya. Mobil itu berjalan setelah Fian memberikan perintah pada supirnya.

“Aku nggak suka yah kamu ngobrol sama laki-laki selain aku.”

“HAH?” kaget? Jelas saja Abby kaget mendengar ucapan Fian. Maksudnya apaan deh? Tolong, dia masih terlalu bocah untuk memahami tingkah absurd kekasihnya.

Maksud Fian itu, laki-laki berseragam SMA tadi? Tapi kan Abby Cuma nanya itu doang, itupun langsung ditarik Fian masuk mobil. Jadi ngobrol maksud Fian itu bagaimana sih?

“Kamu pacar aku sekarang, aku nggak suka kamu bicara dengan laki-laki lain, deket sama laki-laki lain. Kemana-mana kamu harus minta ijin sama aku, dan yang paling penting aku nggak suka kamu pakai pakaian yang terlalu terbuka.”

Mata Abby menatap tidak percaya pada kekasih barunya itu. Di telinga Abby, ucapan Fian terdengar seperti sangat mengatur dan mengekangnya.

Lagipula dia bukan tipe orang yang bisa diatur, dia benci di kekang. Tapi bagaimana ini? dia tidak bisa membantah karena dia sangat menyukai Fian.

“Ngerti sayang?” Lembut, namun penuh penekanan. Gadis itu hanya mengangguk mengiyakan tanpa mengucapkan apa-apa. Dia hanya terlalu kaget dan tidak menyangka jika Fian akan seperti ini.

Apa dia salah menerima Fian sebagai kekasihnya? Demi Tuhan dia masih bocah SMP labil yang butuh kebebasan. Tidak suka di kekang apalagi diatur-atur.

Dia masih remaja puber yang labil, masih ingin berbicara dengan banyak temannya tanpa larangan.

Tapi,

Tatapan Fian mengerikan sekali. Ketua OSIS itu seperti akan memakannya hidup-hidup jika dia tidak menuruti ucapannya.

Untuk pertama kalinya seorang Abigail Josephine Ramaliel terintimidasi tatapan seseorang. Sang ratu bully kini tunduk dan telah jinak.

Elusan Fian di kepalanya membuat gadis itu tersentak kecil. Well, efek seorang Alfiandra Brilliant Ferrour ternyata masih mengerikan bagi jantungnya.

Jika sebelumnya hanya dengan bertatapan jantungnya berdetak menggila, sekarang sentuhan Fian membuat jantungnya kembali menggila. Bukan karena jatuh cinta tapi karena takut. Tatapan lembut tapi mematikan milik Fian masih membekas di kepalanya.

Kalau dipikir-pikir Abby baru sadar satu hal,

Sifat Fian seperti monster saja.

******

Halo🙌🙌 setelah sekian lama menghilang tanpa jejak akhirnya aku kembali🙌🙌🙌

Ada yang nungguin? #pedeamat😂😂 tapi semoga aja ada haha

Apa kabar kalian? Masih inget kan sama cerita ini 🙈🙈🙈

Maafkan diriku yang dilanda penyakit males dan mager ini. Padahal udah kangen berat sama kalian semua😘😘

Aku selalu baca komen kalian nagih up sampe ada yang ngirim pesan. Seneng banget aku tuh dicariin gini😳😳 pengen rasanya cepet up tapi apa daya, mager ini membelenggu.

Semoga kalian suka part ini😘

Tinggalkan vote dan komen sebanyak-banyaknya biar aku makin semangat😘😘😘

Sidoarjo, 19 Juni 2019

Syltrawberry💜💜💜

My Monster BoyfriendDove le storie prendono vita. Scoprilo ora