pintu kamar terbuka, menandakan taeyong taehyung serta bobby yang baru pulang dari rumah sakit.
seongwoo yang masih terduduk di kasurnya, menatap taehyung tajam.
"oh jadi ada alesannya ya lo nuduh gue terus," ujar seongwoo kesal.
taehyung menatap seongwoo bingung, "apa sih? lagi ngomongin apa?"
tanpa basa-basi, seongwoo langsung menunjukkan botol sabun yang ia temukan pada tas taehyung.
taehyung terlihat terkejut, tapi sedetik kemudian mencoba untuk bersikap tenang.
"terus kenapa sama botol itu?" tanya taehyung.
seongwoo mendecih, "masih bisa nanya kenapa? menurut lo gimana?"
"ya kan gue engga ngerti, wajar dong gue nanya?" ujar taehyung.
"ada apa sih?" tanya taeyong yang baru saja keluar dari kamar mandi.
seongwoo langsung menyerahkan botol sabun di tas taehyung yang menyerupai botol sabun milik taeyong.
"eh... apa ini?" tanya taeyong keheranan.
"gue nemu itu di tas taehyung," jelas seongwoo menatap taeyong.
taeyong terlihat terkejut, melirik taehyung lalu bobby bergantian.
"yakin nemu di tas taehyung? bukannya lo mau memanipulasi bukti dengan nuduh taehyung?" tanya taeyong ragu.
seongwoo menatap taeyong tidak percaya, "lo... masih ga percaya sama gue?"
"ya gimana dong woo," kata taeyong pelan. "gimana mau percaya kalo lo aja nemunya ga ada saksi siapa-siapa."
seongwoo menggaruk kepalanya frustasi, "astaga.. gue beneran nemuin itu di tasnya taehyung!"
"buktinya? apa?" tanya bobby semakin memojokkan seongwoo. "kan daritadi lo sendirian doang di kamar."
"jangan bilang lo nuduh gue gini karna gue terus-terusan nyalahin lo? jadi lo bales dendam gitu?" tanya taehyung lagi.
seongwoo mendesah kesal. setidaknya seongwoo harap ada salah satu dari antara mereka yang percaya padanya.
tapi bahkan, taeyong pun tidak.
"yaudah gue ga peduli! terserah kalian aja kalo ga percaya sama gue!" seongwoo memekik frustasi, memilih keluar dari kamarnya.
