20. seharusnya percaya

2.7K 800 66
                                    

malamnya, taeyong masih belum bisa tidur.

perkataan seongwoo masih terngiang-ngiang di kepala taeyong.

kalau dipikir-pikir, sikap taehyung akhir-akhir ini memang terasa aneh sekali.

kalau taeyong mendapat pujian dari dosennya, pasti taehyung tiba-tiba saja mendiami taeyong bahkan tidak menggubris taeyong sama sekali.

taeyong pikir hal itu mungkin saja wajar, mengingat kondisi taehyung yang sepertinya banyak menyimpan masalah sendiri.

berteman dengan taehyung selama dua tahun, tidak cukup membuat pria itu bisa terbuka pada taeyong.

bahkan seringkali taeyong merasa ada beberapa sisi dalam diri taehyung yang taeyong sama sekali belum pernah lihat.

"ahh, gimana ini..." taeyong menggaruk kepalanya, bingung harus percaya kepada siapa.

"aduh, aduh gimana dong.."

taeyong menggumam tak jelas sambil menghentakkan kakinya ke lantai, menimbulkan suara yang cukup keras.

kebiasaan taeyong saat bingung atau gugup adalah menggigiti kukunya sambil menghentakkan kakinya terus menerus, sama seperti yang dilakukannya sekarang.

taeyong melihat teman-temannya yang sudah tertidur di kasurnya masing-masing.

memilih melupakan kegelisahannya sejenak, taeyong beralih untuk berbaring dan segera tidur.

pukul tiga malam, tiba-tiba saja taeyong mendengar suara seseorang yang baru saja turun dari kasurnya.

matanya mengerjap masih bingung melihat siapa orang yang berjalan dalam kegelapan.

saat matanya mulai memfokuskan ke objeknya, taeyong menatap heran.

"ngapain?"

tidak ada jawaban, orang itu terus saja berjalan. kali ini bahkan menghampiri kasur taeyong.

tak berapa lama, ia mulai naik ke dalam kasur taeyong.

taeyong tidak berpikir hal yang aneh juga. wajar saja, siapa tau orang ini sedang ingin tidur dengannya.

tiba-tiba saja, orang itu mengigau.

"yong, lo harusnya percaya sama omongan seongwoo.."

taeyong kaget, "h-hah, a-apa bob?"

let him sleep | seongwooحيث تعيش القصص. اكتشف الآن