MAG•NUM O•PUS ➖[1st Gen Collection]✔

GIFTS

Cast:
-Park Jimin
-Min Yoongi

By: chaeyoou_chu

...

Seoul, 09 Maret 2025

Yoongi mengeluarkan secarik kertas dari jaketnya lalu masuk ke gedung apartement sesuai dengan alamat yang ditulis. Sama seperti dengan apartement pada umumnya, di depan pintu terpampang kunci untuk memasukkan kode apartement. Yoongi sedikit mengernyit namun ia memutuskan untuk memasukkan kombinasi angka yang tertulis di kertas yang ia bawa.

090393

Tanggal ulang tahun-nya.

Saat kembali dari Daegu, Yoongi menemukan kertas yang berisi alamat, kode, serta kapan ia harus pergi ke alamat yang tertulis. Tak ada note lain ataupun jejak siapa yang meninggalkan pesan itu. Yoongi berasumsi bahwa yang memberikan pesan itu adalah Jimin. Namun, itu bukanlah tulisan tangan Jimin.

Atau Chaeyeon.

Yoongi menghela nafas panjang. Walaupun ia ragu untuk datang, namun ia juga penasaran siapa yang sebenarnya memberikan instruksi untuk datang. Hell, bahkan sang penjaga gedung juga sedikit terkejut dengan kedatangan Yoongi, terlebih pukul tujuh malam.

"Sebuah apartement? Apa mungkin.."

Kini Yoongi masuk ke apartement tersebut.

Apartementnya tidak terlalu besar. Ada dua buah kamar tidur, dua kamar mandi, dan ruang tenganya pun menyatu dengan ruang makan dan juga dapur. Tampak sedernaha dan minimalis, namun Yoongi yakin jika harganya cukup mahal.

Ini adalah gedung apatemen yang berada di kawasan apartement Jimin dan Chaeyeon. Melihat kode yang diberikan, Yoongi bisa mengira kalau ini adalah apartement miliknya.

Atau..

Yoongi menoleh ke arah pintu ketika ia mendengar suara.

"Kau datang tepat waktu!"

Yoongi menghela nafas lalu menatap kesal ke arah orang yang baru saja datang.

"Apa ini permintaan Jimin lagi?" tanya Yoongi.

Chaeyeon –orang yang datang adalah Park Chaeyeon, sepupu Jimin- mengangkat bahunya. Ekspresi wajahnya terlihat tenang, tak ada ekspresi jahil maupun semacamnya.

"Kau menyukainya?" tanya Chaeyeon.

Yoongi hanya memejamkan matanya. Sekarang ini ia berusaha untuk tenang. Kemudian Yoongi membuka matanya dan menatap Chaeyeon serius. "Jimin yang membelinya?"

Chaeyeon mengeryit mendengar pertanyaan Yoongi. "Kenapa kau selalu menanggap bahwa Jimin akan membelikan semuanya untukmu. Tunggu.. itu benar. Sepupuku yang bodoh itu akan membelikan apapun bahkan jika ia sampai kehabisan uang. But no, ini adalah hadiah ulang tahun dari kami."

"Kami? Kau dan Jimin?"

"Kau gila? Harga satu apartement ini bahkan lebih mahal dari apartement Jimin sendiri. Ini adalah hadiah dari seluruh keluarga park," tukas Chaeyeon.

"Se-seluruh keluarga Park? A-apa maksudmu?"

"Keluarga Jimin, keluargaku dan ada beberapa orang lainnya. Hampir semua keluarga Park, kalau bisa dibilang. Oh, tunanganku juga ikut dalam urusan ini," jelas Chaeyeon.

"Tunanganmu juga?! Ta-tapi.... Kenapa memberiku apartment? Kalau hanya untuk hadiah ulang tahun, maka ini terlalu berlebihan."

Chaeyeon menghela nafas sambil berjalan memeriksa ruangan lainnya. Yoongi mengikuti gadis itu. Bahkan ketika Chaeyeon berhenti di jendela besar yang menghadap jembatan sungai han. Pemandangan malam yang indah. Tapi Yoongi tidak bisa menikmatinya, ketika ia tahu bahwa ada orang lain yang mengeluarkan uang sangat banyak hanya untuk membelikannya apartment. Bahkan jika Yoongi mau, dia bisa membeli dengan uangnya sendiri.