¤19¤😶

14.5K 844 245
                                    
















Bruuk.







Lisa membanting diri pada king size empuknya. Berbaring dan meringkus dirinya menggunakan selimut yg cukup tebal.

Pikirannya tak karuan saat ini. Kejadian tadi benar benar membuatnya kewalahan.

Dan lagi hatinya sangat sangat sakit. Orang orang yg dianggapnya baik hati ternyata memiliki sisi busuk juga.

Oh sehun.

Pria itu benar benar membuat lisa merasa malu dan bodoh secara bersamaan.

Memangnya apa salahnya pada pria itu. Sampai sampai sehun berkhianat padanya.

Dan apa yg dikatakannya tadi.


'Menjadikannya alat untuk menghancurkan jungkook?'

Memangnya dia siapanya jungkook? Ada hubungan juga tidak.

Lalu kenapa dia bisa ikut ikutan masuk pada permusuhan mereka.



"Aishhh, pusing pala gw. Mending gw molor"



Dan menit berikutnya dirinya sudah menggapai alam mimpi, tak mengetahui bahwa tepat diruang sampingnya tengah terjadi kerusuhan.



















Disisi lain dalam ruang kamar pula jungkook tengah berbaring lemas. Keadaanya cukup lunglai.
Wajar saja, demamnya tadi siang belum sepenuhnya sembuh dan sekarang malah ditambah efek obat tadalafil yg merupakan salah satu jenis obat perangsang itu masih sedikit berpengaruh padanya.

Namun agaknya bukan rasa sakit itu yg mengganggu pikirannya saat ini. Tapi ini tentang lisa.

Gadis itu membencinya.

Itu maklum karena kesalahan yg telah ia buat padanya. Tapi apa akan tetap seperti ini saja.

Ia sudah melakukan semua hal agar lisa dapat menerima permintaan maaf nya. Tapi gadis itu masih saja membencinya.

Jadi ia harus apa lagi?


Bersikap seolah tak terjadi apa apa?

Tetap saja hatinya tidak nyaman. Seperti ada yg mengganjal dan menyebabkan hidup nya hampa.


Mungkin pergi lebih baik daripada harus terus berjuang tanpa pembalasan disini.

Ya. Itu pasti akan menjadi keputusan yg benar.

Lantas lengannya terulur menggapai ponselnya yg berada diatas nakas disampingnya.

Lalu segera menekan tombol dan memanggil seseorang.





"Yeobseyo."



"....."



"Nee appa. Aku akan menerima tawaranmu saat itu"



"....."



"Nee. Aku akan mempersiapkannya besok dan lusa akan pergi"




Bip.






Ia memutuskan panggilan dan menyimpan benda pipih itu kembali diatas nakas.

Sejenak ia menghela nafas cukup panjang dan mencoba menetralisir pikirannya.

"Semoga ini keputusan yg benar"






"BYEONTAE" SCHOOL | Lizkook Nc 18+Onde histórias criam vida. Descubra agora