A Baby For You Part 2

436 16 0
                                    

"Ahhhhh..." Jinhyuk membantingkan kepalanya ke tumpukkan bantal disamping kepala Kaimuk yang sedang mengatur napasnya usai penyatuan mereka.

Setelah mandi tadi tanpa babibu lagi Jinhyuk menyerangnya bahkan tanpa ampun dan tanpa mendengar keluhannya yang kesakitan karena ini kali pertamanya disentuh seorang pria bahkan langsung ke tahap intim. Selama ini dia hanya pernah sekali pacaran saat duduk di bangku SMA dan setelah hanya menjalani masa pacaran tiga bulan dirinya putus dari sang pria yang menyelingkuhinya itu pun dirinya tak pernah melakukan hal yang jauh selain pernah beberapa kali berciuman.

Jinhyuk menarik selimut tipis dan membelitkannya ke tubuhnya sebelum memilih tidur memunggungi Kaimuk yang hanya mampu memandanginya dalam diam. Bahkan Jinhyuk tak memberikan kecupan di kening atau sekedar menenangkannya yang masih gemetar usai pengalaman pertamanya ini. Airmata kembali mengaliri pipinya dan Kaimuk memilih segera menghapusnya tak ingin Jinhyuk tahu jika dia kembali menangis karena ulah pria itu. Memang siapa dirinya yang mengharapkan perlakuan baik dari Jinhyuk. Suaminya jelas menganggapnya wanita murahan, jadi dia bisa apa.

Sementara Jinhyuk sendiri tidak langsung tidur. Dia termenung dalam diamnya. Memikirkan apa yang hari ini dan baru saja terjadi. Dia sudah melakukannya dan dia merasa pusing dan frustasi sekarang. Dia tidak bisa membayangkan hidupnya yang biasanya bahagia- bahagia saja apalagi ada Eunbi disisinya kini harus menjadi seperti ini. Dia membalik perlahan tubuhnya dan menemukan Kaimuk yang sepertinya sangat kelelahan tertidur dan tanpa sengaja matanya menangkap sesuatu diselimut yang dia gunakan. Jinhyuk menarik bagian itu pelan dan tertegun saat menyadari jika ada bercak darah disana. Jinhyuk bukan anak- anak yang tidak mengerti darah apa itu. Sudah pasti darah keperawanan sang istri yang bahkan sebelum dia gauli tadi sempat dia kata- katai. Ditatapnya Kaimuk dan mendadak terselip rasa tak enak di hatinya. Bahkan Eunbi saja sudah bukan perawan saat Jinhyuk pertama kali menyentuhnya tapi Jinhyuk tak merasa masalah, tapi justru Kaimuk yang berhasil menjaga kesuciannya untuk suaminya malah dia hina seperti tadi.

Perasaan itu masih menyusup sampai Jinhyuk sadar jika Kaimuk memang menjual tubuh dan rahimnya yang berarti wanita ini memang tetaplah murahan menurutnya. Akhirnya dia kembali memunggungi Kaimuk dan memilih segera tidur.

***
Di sebuah apartemen private dikota Seoul tampak Eunbi yang tengah merenung sendirian sambil menenggak vodka yang dimilikinya di apartemen tersebut. Keadaannya tak begitu baik apalagi hari ini kekasih hatinya telah menikah dengan wanita lain. Meski dia juga menyetujui pernikahan itu pada saat itu tapi hati kecilnya benar- benar terluka. Wanita mana yang rela jika kekasihnya menikahi wanita lain apalagi membayangkan pria itu akan berbagi kehangatan dengan perempuan lain sungguh membuat hatinya terluka. Jinhyuk mungkin bukan pria pertama bagi Eunbi apalagi mengingat usianya yang lebih tua dari Jinhyuk, tapi hanya Jinhyuklah yang bisa mengerti dirinya. Selama menjalin hubungan pria itu selalu mengerti dan menuruti setiap maunya, tapi kini pria itu berada jauh darinya dan juga berbagi diri dengan wanita lain.

Kembali Eunbi menenggak cairan berwarna kekuningan itu dan ambruk diatas tempat tidurnya dengan gelas yang jatuh ke atas karpet dibawah ranjangnya karena tubuhnya tak lagi sanggup menerima asupan minuman keras itu.

"Jinhyuk ah... hiks..." gumamnya pelan sebelum benar- benar tak sadarkan diri setelah rasa pening yang teramat sangat menyerang kepalanya.

***
Pagi pun datang. Kaimuk yang sudah terbiasa bangun pagi mulai membuka matanya perlahan dan melenguh saat merasakan tulang- tulang di tubuhnya yang terasa mau lepas semua. Teringat olehnya kejadian semalam dan dia mulai melirik pria disampingnya yang tanpa sadar telah berbalik tidur menghadapnya.

Dirinya memilih bangkit perlahan dan melilitkan selimut ke tubuhnya lalu memunguti pakaiannya dan Jinhyuk yang berserak di lantai lalu menaruhnya di keranjang pakaian kotor lalu dengan tertatih berjalan masuk ke kamar mandi bermaksud untuk membersihkan dirinya.

A Baby For YouWhere stories live. Discover now