8

2.4K 250 36
                                    

Someone
.
.

LavenderNisa

.

Mungkin di part ini banyak bagian sasusaku dan naruhina, namun masih ada satu atau dua bagian sasuhina nya.  

Selamat  Membaca^^

.

.

"Aishh, begitukah jawabmu setelah beberapa hari tidak bertemu isterimu ini? Tidakkah kau merindukanku?" Cerca sakura yg gemas akan jawaban singkat sang suami.

"Perlukah aku menjawabnya? Sementara kau pasti tau sendiri jawaban dari pertanyaan mu itu?"

"Tidak bisakah kau menyenangkan hatiku? Dengan berka-"    "Hn, aku merindukanmu"

Setelahnya mereka pergi ketempat yang telah Sasuke siapkan untuk perayaan hari istimewa Sakura.






"Ini tempat apa sayang?" Sakura menelisik tempat yang ia dan suaminya kunjungi ini.

"Apa kau suka?" Bukannya menjawab Sasuke malah kembali bertanya meminta tanggapan sakura mengenai tempat yang sengaja ia dekor sendiri ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa kau suka?" Bukannya menjawab Sasuke malah kembali bertanya meminta tanggapan sakura mengenai tempat yang sengaja ia dekor sendiri ini. Ya meski ada bantuan hinata sedikit.

"Suka. Tetapi dekorasi nya begitu sederhana bahkan terkesan biasa saja." Begitulah sakura berujar tanpa memikirkan perasaan seseorang.

Sasuke yang mendengarnya hanya bisa melengus dada, hancur sudah angan yg ia bangun untuk merayakan hari spesial sakura dengan makan malam di tempat yg sengaja ia dekor sendiri. Namun isterinya secara blak-blakan mengatakan tempat yg ia dekor ini sangat biasa dan tidak kesan wah?😒

"Sayang kenapa kita berada disini?"

"Ayo duduk." Ujar Sasuke terkesan sangat dingin dari suaranya yg memerintahkan sakura untuk duduk.

"Tidak ingin menarikkan kursi untukku gitu?" Sakura mendelik saat Sasuke duduk terlebih dahulu.

"Kau bisa menariknya sendiri. Jangan seperti anak kecil"

"Aish, kenapa kau tidak bisa romantis sedikit." Sakura sedikit mendengus dan Manarik kursi tepat dihadapan Sasuke.

"Kau sendiri yg tak ingin." Setelahnya beberapa pelayan datang dan menghidangkan beberapa makanan ringan untuk mereka. Dan kemudian mereka pun makan dalam diam, beberapa hidangan telah habis dihadapan mereka berdua.

"Ayo kita pulang sayang, aku sungguh lelah dan lagipula kita telah selesai makan." Oh Sakura, mengapa kau sungguh tidak peka atas apa yg suami lakukan untukmu saat ini?

"Hn."

Sungguh hati Sasuke benar-benar telah malas, oh seharusnya dia tak perlu merepotkan dirinya seperti ini dengan menyewa tempat tersebut hanya demi merayakan ulangtahun Sakura. Andai isterinya Hinata, pasti akan menjadi hal yang sangat romantis, mengingat betapa berbinarnya mata Hinata saat mereka mengunjungi tempat ini pertama kali. Ahh mengapa ia memikirkan gadis itu? Apakah ia telah kembali ke rumah? Ia sendiri menjadi sedikit merindu pada gadis itu.

"Sayang, ayo." Panggil Sakura yg telah duduk nyaman didalam mobil mereka, dan melihat Sasuke yg sepertinya sedikit melamun? Seperti bukan Sasuke saja.


.

"Seperti ini Hinata?" Tanya Naruto yg sedang menata tatanan makanan, sungguh niat Naruto ingin membantu Hinata menyiapkan hidangan spesial untuk hari spesial Sakura. Yg sebenarnya Naruto yakin mereka atau pasangan Uchiha itu pasti telah makan malam, namun karena tidak ingin mengecewakan hati gadis ini, Naruto pun ikut membantu dan sedikit merusuhi Hinata.

"Iya Naruto-san, kau semakin jeli melakukannya." Hinata sedikit menahan tawa saat melihat ekspresi melotot Naruto itu. Hey Hinata, bocah saja pun pasti akan bisa jika hanya sekedar menata potongan tomat yg telah kau bentuk itu😏 pantas saja Naruto melototkan matanya padamu.😌

"Ara, maaf Naruto-san. Aku hanya bercanda"

"Kau tau, perkataan mu seperti menunjukkan betapa bodohnya aku." Sungguh Naruto gemas pada gadis ini.

"Okey, hidangannya telah selesai. Terimakasih telah membantuku Naruto-san."

"Tak perlu sungkan Hinata, kapanpun kau membutuhkan bantuan aku akan selalu membantumu."

"Terimakasih kalau begitu. Tapi Naruto-san, kira-kira apakah Sakura-sama akan menyukai ini? Menurutku ini sangat sederhana untuk dikatakan sebagai hadiah dari seorang pembantu kepada majikannya."

"Tak apa, Sakura pasti akan menyukainya. Aku mengenal seperti aku mengenal Sasuke"

"Begitukah?"

"Tentu Hinata-chan, kau tak perlu takut Sakura tidak menyukainya. Dan jika benar ia tidak menyukainya maka kita dapat memakan hidangan ini berdua." Mendengarkannya semburat merah hadir menghiasi pipi Hinata yang gembil.

Dan pintu apartemen pasangan Uchiha itupun terbuka menandakan pasangan tersebut telah pulang.

"Sayang aku sangat lelah"

"Hn, beristirahatlah." Tatapan Sasuke pun menelisik isi apartemen nya ini, sungguh ia ingin segera melihat Hinata. Namun, tatapannya malah bertemu dengan safir biru Naruto-baka sahabatnya. Dan untuk apa ia berada di apartemen miliknya dan berdua dengan hinata? Sungguh gejolak aneh muncul didalam hati Sasuke terlebih melihat cengiran sahabatnya itu.

"Naruto? Sedang apa kau disini? Kau mengenal Hinata?" Yah, pertanyaan sakura mewakili dari sebagian pertanyaan yang hampir didalam hati Sasuke.

"Kami memang saling mengenal, bukan begitu Hinata-chan?" Rangkul Naruto pada Hinata yg sedari tadi menunduk, Hinata dapat merasa tatapan tajam milik mata kelam sang majikan yg entah ditujukan kepada siapa.

"Wah, aku baru mengetahuinya. Dan sedang apa kau disini Naruto?" Sakura kembali bertanya.

"Aku hanya membantu Hinata membuatkan makanan kesukaan mu."

"Wah benarkah Hinata?"

"Iya Sakura-sama."

"Baik sekali, tapi sayangnya aku telah makan malam terlebih dahulu tadi."

"Baiklah kalau begitu aku dan Hinata akan memakannya-"

"Sebaiknya kau pulanglah dobe, ini telah larut. Dan hinata siapkan saja makanannya aku sedikit lapar saat ini?" Ujar Sasuke tiba-tiba dan menyuruh Naruto untuk pulang.

"Tapi kan aku juga lapar Teme."

"Aku yakin kau memiliki cukup uang dan persediaan makanan lebih dirumah mu. Jadi pulanglah"

"Ck, dasar Teme. Pelit sekali kau." Naruto sedikit memicingkan pada sahabatnya satu ini. Dan setelah ia pun pamit pada Hinata dan juga sakura untuk kembali ke kediaman nya.

"Kalau begitu aku istirahat terlebih dahulu ya sayang."

"Hn." Dan kemudian Sakura memasuki kamar tidurnya.

"Hinata duduklah, jangan berdiri dibelakang ku. Dan makanlah seperti biasa." Sasuke sangat senang karena bisa mengusir Naruto dari rumahnya dan menjauhkan Naruto dari Hinata. Entah mengapa ia tak menyukai kedekatan sahabat kuningnya itu dengan Hinata.



.

Tbc.



.



Someone (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang