CHAPTER I

179 7 0
                                    

3rd person PoV

   Tampak Naruto sedang berlatih melempar shuriken dengan sandaime, dirinya mampu membuat shuriken bertambah tajam, yang terbuat dari chakra angin, dirinya selalu dilatih keras oleh orang-orang yang selalu peduli padanya.

   Sandaime, Tsunade, Shizune, Iruka, Shisui, Itachi, dan Kakashi. Merekalah guru Naruto yang ditunjuk langsung oleh ayahnya, well kalian tahulah ya, Minato sibuk pake porsi buanyak , diisi telor mata sapi dan bakwan, makanya nggak bisa ngelatih Naruto.

   Back to the story, Naruto kini sudah selesai berlatih dan hendak pergi ke taman Senju, untuk menghabiskan waktu dengan pemandangan yang indah. Di perjalanan dia selalu ditatap sinis oleh orang-orang, baik itu warga Konoha, maupun warga desa lain yang berkunjung ke Konoha, bahkan, Yuiki dan Kushina yang notabe-nya adalah keluarga Naruto bersikap seperti itu.

   Tibalah dia di taman Senju, angin semilir mudik yang pelan menerpa wajah mungil dan kecil Naruto. Dirinya tampak memakai atasan Kimono warna jingga dengan lengan panjang, dan celana panjang hitam yang dimasukkan kedalam sepatu boot ninja warna hitam. Sebuah pelintiran kecil menemani bando biru berhiaskan ikan koki jingga yang ia kenakan di rambut putih pendek yang digerai. Kacamata ungu galaksi miliknya membingkai kedua mata biru langitnya ( gambar diatas, isiin kacamata ).

   "Naru!" Panggil seseorang dibelakang Naruto yang sedang bermain dengan ikan di kolam taman Senju,
   "Nii-san" ucap Naruto sembari membalikkan badan, tampak Menma dengan Shikamaru, Chouji, Kiba, serta Sasuke tengah berlari ke arahnya,
   "Hei, Naru! Kamu masih saja selalu nongkrong di taman ini! Emangnya apa sih bedanya dengan taman lainnya?" Tanya Sasuke heran terhadap adik kembar temannya itu, mereka sangat akrab ( maksudnya Sasuke, Naruto, dan para quartet biang kerok di academy ninja ),
   "Ah, tidak ada apapun yang beda dengan taman lainnya" jawab Naruto sembari tersenyum, ketika Sasuke hendak bertanya lagi, "tapi aku menyukai suasana rimbun dan tenang dari taman ini", 'mengigatkanku akan hal itu' lanjutnya lirih di dalam hati,
   "Ah! Ini sudah petang, lebih baik kita pulang ke rumah masing-masing!" Ucap Naruto sembari merapikan bajunya lalu menarik tangan Menma untuk pulang,
   "Jaa ne~ minna-san!" Ucap mereka sebelum pergi jauh.




















31 Juli 2019

KITSUNE NO SHINIGAMI [DISCOUNTINUED]Where stories live. Discover now