Penulis: Sinta Sasika Novel, M.Si
Cover: canva.com
Buku ini adalah buku kumpulan soal sebab akibat yang diambil dari soal-soal UMPTN, SPMB, SNPTN, SBMPTN, dan soal yang dibuat secara mandari oleh penulis. Mohon diapresiasi dengan vote ya :)
***
Dila...
1. Mekanisme pompa natrium-kalium akan memompa masuk ion kalium (K+) dan memompa keluar ion natrium (Na+).
SEBAB
Pompa natrium-kalium merupakan salah satu mekanisme transport pasif.
JAWABAN: C
Pernyataan: benar
Alasan: salah
Contoh transpor aktif = mekanisme pompa natrium-kalium. Mekanisme pompa natrium-kalium akan memompa masuk ion kalium (K+) dan memompa keluar ion natrium (Na+).
2. Hukum Hardy – Weinberg menyatakan bahwa, Pada kondisi yang tetap frekuensi alel dari satu gen akan tetap dari generasi ke generasi walaupun terjadi mutasi.
SEBAB
Mutasi di alam jarang tejadi atau kemungkinan terjadiya kecil sekali.
JAWABAN: D
Pernyataan: salahA
lasan: benar
Menurut hukum Hardy-weinberg,frekuensi gen akan berubah jika terjadi mutasi.
3. Silent mutation tidak mempengaruhi hasil produksi protein atau gejala fenotip.
SEBAB
Silent mutation dapat terjadi jika perubahan basa nitrogen pada rantai DNA.
JAWABAN: B
Pernyataan: benar
Alasan: benar
Pernyataan dan alasan tidak berhubunganSilent mutation dapat terjadi jika perubahan basa nitrogen pada rantai DNA tidak mempengaruhi hasil produksi protein atau gejala fenotip yang lain.
4. Plasmodium adalah protozoa yang menyebabkan penyakit malaria.
SEBAB
Peleburan gamet jantan dan gamet betina terjadi di dalam tubuh nyamuk manusia.
JAWABAN: C
Pernyataan: benar
Alasan: salah
Peleburan gamet jantan dan gamet betina terjadi di dalam tubuh nyamuk Anopheles.
5. Agnatha ialah kelompok hewan yang anggota anggotanya tidak mempunyai tulang rahang.
SEBAB
Agnatha termasuk dalam kelompok hewan vertebrata.
JAWABAN: B
Pernyataan: benar
Alasan: benar
Pernyataan dan alasan tidak berhubungan
Agnatha adalah kordata yang tidak bertulang rahang (gnatos = rahang), tapi mempunyai cranium (tulang tengkorak) dan mempunyai os vertebrata (tulang belakang).
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
6. Larva mirasidium merupakan larva bersilia dari Schystosoma japonicum
SEBAB
Larva mirasidium akan berenang, jika bertemu dengan siput Lymnea auricularis akan menempel pada mantel siput.
JAWABAN: D
Pernyataan: salah
Alasan: benar
Larva mirasidium merupakan larva bersilia dari Fasciola hepatica.
7. Virus flu burung yang menyebabkan penyakit pada manusia dapat dianggap sebagai sel hidup.
SEBAB
Virus flu burung mengandung bahan protein dan asam nukleat
JAWABAN: D
pernyataan: salah
alasan: benar
• Virus tidak dianggap sebagai sel.
• Pada virus dapat ditemukan asam nukleat( AND/ARN) dan selubung yang disusun oleh protein.
8. Lisosom adalah organel yang menghasilkan enzim katalase.
SEBAB
Enzim katalase berfungsi menguraikan senyawa beracun peroksida (H2O2) menjadi O2 dan H2O
JAWABAN: D
Pernyataan: salah
Alasan: benar
Enzim katalase dihasilkan oleh peroksisom.
9. Faring merupakan pertemuan antara saluran pencernaan dan saluran pernapasan.
SEBAB
Pada faring terdapat ssofagus yang berperan agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan.
JAWABAN: C
Pernyataan: benar
Alasan: salah
Pada faring terdapat epiglottis yang berperan agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan.
10. Plasmid dapat digunakan sebagai vektor atau pembawa virus DNA dalam teknik DNA rekombinasi.
SEBAB
Plasmid adalah untaian DNA berbentuk lingkaran yang terdapat pada sel bakteri di luar kromosom.
JAWABAN: A
Pernyataan: benar
Alasan: benar
Pernyataan dan alasan berhubungan
Dalam cara rekombinasi DNA:
a. Mengenali gen yang mempunyai sifat yang baik.
b. Gen tersebut diisolasi (DNA dari sel itu dipecah-pecah dengan enzim-enzim pembatas yang cocok, yaitu enzim bakteri yang dapat memotong DNA pada tempat tertentu).
c. Gen yang diisolasi dipindahkan ke penerima yang memindahkan gen tersebut adalah vektor atau carier (pembawa) yang cocok.
d. Vektor yang paling besar adalah plasmid yang merupakan untaian DNA di luar kromosom yang dapat menduplikasi secara otonom (tersapat pada bakteri), kemudian gen di pindahkan ke genom penerima oleh vektor.