🍁

2.5K 406 100
                                    

Seungmin menatap kearah si kembar, mereka mulai akrab dengan chaeryeong dan asik bermain bersama.

"Uhmm Chae toilet disebelah mana?"

"Oh itu di ujung"

"Aku titip mereka ya"

"Mereka aman dengan ku"

Seungmin tersenyum lalu berdiri dari posisi duduknya. Ia melangkahkan kakinya. Tapi ia lupa kearah mana lagi.

"Kiri atau kanan?"

Seungmin berhenti ditempatnya berfikir sebentar. Ia tanpa sengaja mendengar suara yg sangat familiar ditelinga nya.

"Minho apa kamu yakin?"

Tuan Lee memandang anaknya yg sedang berdiri dihadapan meja kerjanya. Disana juga ada nyonya Lee yg juga ikut menginterogasi anak nya.

"Aku yakin"

"Minho, kamu itu seorang CEO perusahaan besar. Apa kamu tidak apa-apa jika media memberitakanmu dan keluarga kita?"

"Aku yang akan mengurus semuanya Bu"

"Kamu itu muda, tampan dan juga kaya. Kenapa kamu harus memilih seseorang yg pernah gagal dalam menjalani rumah tangganya. Bisa saja ia diceraikan suaminya karena memang sifatnya buruk? Atau ia memiliki anak diluar nikah?"

"Apa yg ibu bicarakan?" Minho menghela nafasnya kasar.

"Kenapa ibu bisa menilai seseorang dengan begitu mudahnya hanya karena ia gagal dalam rumah tangganya? Bu-"

"Ibu tidak hanya menilai karena itu. Bisa saja ia mendekatimu karena dia tau kalau kamu itu seorang CEO kaya dan juga pewaris perusahaan ayahmu?"

"Sayang, jangan begitu"

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin membuka mata Minho sayang. Ia belum mengenal mereka lama"

Seungmin yg mendengar perdebatan diantara keluarga Lee itu merasa tidak enak. Ia merasa bahwa ia membawa pengaruh buruk kepada Minho karena sudah berani membantah ucapan kedua orang tuanya.

Seungmin menitihkan air matanya, memang tidak sepantasnya ia berada disini dan juga untuk mendapatkan cinta dari seseorang.

"Bisa saya bantu tuan?"

Seungmin buru-buru menghapus air matanya lalu memasang senyumannya.

"Itu, aku ingin tau letak toiletnya"

"Anda tinggal belok kiri tuan"

"Terimakasih"

Seungmin menunduk sopan, senyuman diwajahnya sudah menghilang kala ia beranjak pergi dari hadapan maid itu.

"Bu, aku sudah dewasa, aku bisa menentukan jalanku sendiri. Lagi pula si kembar sudah ku anggap seperti anakku sendiri"

"Minho tenangkan dirimu"

Tuan Lee merangkul istrinya menenangkan sang istri yg tampak pusing sekarang. Nyonya Lee memijat pelipisnya, ia merasa sangat pusing sekarang.

"Ibu tidak akan merestuinya"

Nyonya Lee langsung keluar dari ruang kerja itu menyisakan Minho dan juga tuan Lee.

"Coba untuk berbicara perlahan kepada ibumu. Ia pasti akan mengerti"

Tuan Lee menepuk pundak sang anak memberikan sang anak kekuatan. Tuan Lee tidak mempermasalahkan siapa yg akan dipilih anaknya. Ia tau, Minho bisa memilih orang yg baik untuk dirinya sendiri.

🌻🌻🌻

Setelah dengan urusan toiletnya Seungmin menuju kearah ruang tengah untuk melihat anak kembarnya, ia membasuh wajahnya agar tidak terlihat matanya yg memerah akibat menangis.

Only You 🌸HYUNMIN + 2MIN🌸Where stories live. Discover now