No One

Prolog

 Jung Jaehyun. Pria tampan yang merupakan ketua kelasku ini sedang dikerumuni banyak gadis. Bukan hanya dari sekolahku saja sepertinya,tapi bagaimana caranya para gadis itu bisa masuk ke sekolah ini? Hanya untuk melihat Jaehyun?

"Heyyy!! Kenapa kalian semua bisa masuk sekolah ini?! Siapa yang mengizinkannya?!" Teriak seorang guru dari lorong sekolah. Para gadis itu sebagian berlari,sebagiannya lagi? Menetap hanya demi paras seorang Jung Jaehyun, seakan-akan memasrahkan dirinya dihukum hanya demi menatap pria tampan itu. Eum. Tidak salah aku mengatakan bahwa Jaehyun itu tampan,apalagi setelah video saat ia bernyanyi bersama Herin saat itu. Dia benar-benar seperti Aladdin bagi kaum hawa di abad ini.

"Jung Jaehyun. Bapak mohon kali ini saja untuk mengusir mereka semua agar kembali ke sekolahnya masing-masing" wajah guru itu terlihat memelas, Jaehyun hanya tersenyum. "Maaf pak,apa saya buat keributan lagi? Tetapi saya hanya diam saja sedari tadi" Jaehyun tersenyum. Membuat suasana semakin riuh. " Semuanya,tolong dengarkan aku. Kalian kembali ke sekolah kalian dan tolong jangan buat keributan disini. Kalian tidak mau kan jika aku harus dihukum karena kalian?" Ucap Jaehyun disambung teriakan para wanita itu yang kemudian menuruti perkataannya.

Hal seperti ini tidak aneh bagi para siswa di sekolahku. Jaehyun memang memiliki daya tarik yang luar biasa. Tidak aneh setahun terakhir jumlah pendaftar di sekolah ini melonjak cukup tinggi. Ya itu semua karena Jung Jaehyun. Seorang idol yang kini berada disampingku. Tentunya sikap dia tidak seperti di hadapan gadis lainnya. Dia akan sangat manis kepada wanita lain,padaku? Hmmm begitulah.

"Narae-ah, aku ingin tidur sebentar disini boleh kan? Aku lelah" ucap Jaehyun. Matanya terpejam perlahan. Kepalanya bersandar pada bahuku. Diiringi hembusan angin yang lembut,juga langit yang tertutupi awan. Ya. Aku Sae Narae,sahabat Jung Jaehyun sejak kecil,dan kami berdua sedang bersembunyi di atap sekolah.