eleven (Paris)

13K 1K 71
                                    

Jangan rindu, berat. Kamu gak akan kuat, biar Iqbaal aja. Hehehe. Selamat membaca.

...

Tepat tiga hari setelah hari pertama masuk kerja, Iqbaal mengajak (Namakamu) untuk berlibur di Paris. (Namakamu) sempat menolak Iqbaal tapi ternyata sebelum mengajak (Namakamu) liburan, Iqbaal sudah meminta izin kepada orang tua (Namakamu) dan pada akhirnya gadis itu hanya bisa menuruti permintaan Iqbaal tersebut.

"Kamu yakin, Mas?"

'Iya sayang nanti kita berangkat tanggal empat belas dan tanggal tujuh belas kita pulang ke Indonesia.'

(Namakamu) mengulum bibir bawahnya, "Yaudah aku packing dulu kalo gitu."

'Okayy, I love you sayang.'

"Hm."

(Namakamu) memutuskan panggilannya. Setelah itu ia berjalan menuju lemari pakaiannya dan memasukkan beberapa pakaian ke dalam koper untuk di Paris nanti.

Mengingat Paris adalah negara sejuta kenangan bagi (Namakamu), ia tersenyum kecil. Usai memasukkan pakaiannya ke dalam koper, ia pun merebahkan dirinya ke kasur. Bermain ponsel dengan santai.

Oh iya, (Namakamu) juga sudah tau kalau tiga bulan lagi mereka --- Iqbaal dan (Namakamu) --- akan menikah. (Namakamu) pun sempat tidak percaya tapi karena Iqbaal sudah menyiapkan sekitar tiga puluh persen persiapan untuk menikah, (Namakamu) pun menyetujuinya.

(Namakamu) tersenyum ketika melihat pesan balasan dari Kenta. Iya, mantan kekasihnya itu.

Line

Kenta
• Yaudah kalo gitu sekarang
aku ajak kamu main deh
• Besok kan kamu liburan

You
Main kemana? •
Aku mager •

• Aku main kerumahmu aja
• Biar kamu gak capek

Bawain chatime tapi ya? •

• Iyaa, Hazelnut chocolate milk
tea kan? With topping Grass jelly?

Hahaha, you know me so well •
Okay, aku tunggu ya Ken •

Okay, see u later!

(Namakamu) terkekeh kecil, semenjak Kenta berada di Indonesia ia merasa seperti kembali berada di Paris. Memori indah itu terkadang terputar jelas di ingatan (Namakamu).

"Bilang mas Iqbaal gak ya?"

(Namakamu) menghembuskan nafasnya pelan, "Gak usah kali ya? Besok ketemu ini."

...

Sekitar tiga puluh menit, Kenta datang dengan dua buah kantong plastik di tangannya. (Namakamu) yang melihat itu langsung saja menanyakan perihal barang bawaannya.

"Kamu bawa apa sih? 'Kan aku nitip chatime doang."

Kenta tersenyum, "Aku gak lupa sama Om Andi dan tante Anita, cantik."

(Namakamu) mengangguk paham. Setelah Kenta meletakkan barang bawaannya, (Namakamu) meraih satu gelas chatime yang memang pesanannya kepada Kenta.

"Pelan-pelan, nanti kamu keselek loh."

"Iya."

Kenta mendudukkan dirinya di sofa, diikuti oleh (Namakamu). Gadis itu kemudian menyalakan televisi dan mengatur channelnya ke acara yang ia suka.

Rich Bucin - IDR [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang