1.CHOCOLATE MILK

5.9K 240 7
                                    

Flashback on

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Flashback on

Beberapa kali dia melewati rumah ini dan entah kenapa gadis kecil itu sering sekali ada di sana terkadang duduk,terkadang berdiri tapi selalu di tempat yang sama.
di samping pintu gerbang rumahnya yang berwarna biru.

Dan dari dalam sana selalu saja terdengar teriakan dan keributan.
Apa yang selalu terjadi disana..??

Ibunya selalu memberinya makanan atau susu atau apapun yang ada di rumahnya saat melihat gadis itu di sana terkadang anak laki-laki itu membantu ibunya memberikan makanan..

Gadis kecil itu adik kelasnya di sekolah memang di kelas yang jauh di bawahnya, karena itu dia tidak mengenalnya hanya saja dia cukup tau bahwa dia tidak memiliki satupun teman di sekolah..

"Bagaimana mungkin dia bisa mendapatkan teman kalau dia selalu terlihat murung seperti itu"
fikirnya saat itu

Sesekali tanpa sengaja dirinya memang suka memperhatikan gadis itu.
Dia selalu ingat bagaimana ibunya menatap gadis kecil itu dengan tatapan iba, dan itu tanpa sadar menular pada dirinya.
membuat dia kadang menatapnya diam-diam.

Tapi sepertinya memang tidak banyak yang bisa di lakukan.
Tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
Tapi samar-samar dirinya pernah mendengar.

"Jangan menolong gadis itu atau menolong ibunya jika kau tidak ingin terkena masalah"

"Ayahnya sakit jiwa.. bagaimana mungkin manusia bisa Setega itu.."

"Sebaiknya kita laporkan saja kepolisian, tapi tidak akan berguna jika bukan istrinya sendiri yang melaporkan.. karena ini masalah keluarga "

Dan ketika sampai pada akhirnya dia harus pindah rumah..
Mungkin itu saat terakhir dia melihat gadis itu..
Mendekatinya dia memberikan susu coklat yang selalu dia dan ibunya berikan..
Dia gadis yang baik, dia bahkan tidak pernah menolak pemberian apapun.
Tapi karena gadis itu selalu menghabiskan susu coklat dengan cepat dia pikir pasti gadis itu menyukai susu coklat..

"Mulai hari ini jaga dirimu baik-baik.. kami semua akan pindah.."

Gadis itu menatapnya..
Selama ini bahkan dia tidak pernah melihat wajah gadis itu dengan jelas tapi kini gadis itu menatapnya Meskipun tatapannya terasa begitu dingin tapi itu tidak menutupi fakta bahwa gadis itu sangat manis dengan rambut panjangnya itu.

Lagi-lagi dia tidak bicara apapun seperti hari-hari sebelumnya.
Meskipun hanya untuk mengucapkan kata-kata perpisahan.
Padahal sesungguhnya dia berharap bisa mendengar suara gadis itu sebelum pergi.

Putus asa diapun berbalik pergi, menuju truk yang akan membawanya ketempat tinggalnya yang baru.

Sebelum pergi dia sempat melihat kebelakang.
Gadis kecil itu masih menatapnya, kemudian dia melambaikan tanggannya kepada gadis itu.

"Trima kasih......."

Teriak gadis kecil itu sambil menundukkan badannya.
Suaranya begitu kecil dan lembut, suara itu membuatnya seperti tersihir dia diam tak bergerak sampai ibunya menepuk punggungnya dan mengajaknya segera naik ke truk.

Sekilas dia sempat melihat gadis itu mengangkat badannya dan saat itu dia melihat air mata berurai di kedua pipinya.
Dia sungguh terpesona... Entahlah apa ini rasa iba tau rasa yang lain dia tidak mengerti.
Karena dia masih cukup kecil untuk mengerti tentang banyak rasa.

Tapi saat itu sejenak dia langsung berfikir.
Seandainya dia bisa,ingin sekali rasanya membawanya ikut serta tapi dia tidak bisa melakukannya karena dirinya belum cukup dewasa untuk membawa kabur seorang gadis dari rumah.

Tapi mungkin suatu saat nanti dia akan kembali dan membawanya pergi dari tempat terkutuk itu.

*****

Lilly Series's part 1: FATE ✔️ (COMPLETED)Where stories live. Discover now