We Are #Wattys2019

08

Hari ini Seokjin, Jungkook dan Yoongi sengaja meliburkan diri dari kegiatan mereka. Sebenarnya hanya untuk trapi Jungkook. Seokjin tahu akhir-akhir ini Jungkook merasa bosan di rumah, apalagi rasa takutnya bertambah gara-gara kejadian waktu itu.
Yoongi pun mengajak mereka untuk mencari udara segar, seperti naik gunung. Itung-itung trapi buat Jungkook menghilangkan rasa kesepian, bosan dan ketakutan.
Ya, itu cukup berhasil membuat bocah itu tertawa lantang karena becanda Seokjin yang garing.

"Hyungie, Kookie lapar~" pinta Jungkook

Seokjin segera membuka bekalnya yang sengaja ia bawa. Biar sehat katanya . Seorang dokter seperti Seokjin cukup padat untuk meluangkan waktu, tapi itu untuk orang lain. Belajar memasak dan meluangkan waktu bersama adalah keahlian Seokjin dalam membagi waktu. Kakak idaman memang!

Hingga tak terasa matahari sudah berada di atas, tandanya sudah siang. Seokjin segera merogoh benda persegi panjang kecil lalu menekan tombol panggilan cepat.
Taetae nama itu yang sedang ia hubungi.

"Iya, hyung.. ada apa?" Tanya nya disebrang sana

"Tae, kau sudah pulang sekolah kan?" Ujar Seokjin , dibalas deheman oleh sang adik. "Hyung, Kookie dan Dr. Min Yoongi akan menjemputmu kesana. Kau tunggu ya! Hyung ingin mengajakmu ke Lotte World "

"Woahh.. mau hyungggg...! Tae bawa teman boleh?" Taehyung sumringah dan senang nya bukan main.
"Tentu ssaeng. Oke tunggu disana!"

Pip!

Diperjalanan menuju sekolah Taehyung, Jungkook tampak senang melihat banyak sekali orang-orang yang belalu lalang menjalankan aktifitasnya. Bebas dan tanpa beban itu yang dipikirkan Jungkook. Hingga sampai di depan sekolah Taehyung.
BANGTAN HIGH SCHOOL

Matanya berbinar melihat banyak siswa dengan menggunakan seragam SMAnya dan bergaul bersama teman-temannya. Ada rasa ingin sekolah umum, tapi ada juga rasa takut yang terselip dalam hatinya.
Seokjin juga melihat adiknya yang menatap para siswa dibalik kaca mobil tanpa berkedip.

Tak lama...
"Hyuuung!" Sahut si pemilik senyum kotak, siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung. Lelaki yang disampingnya diam membeku melihat tingkah teman sebangkunya berbeda, jauh dari kata cuek, dingin.

"Ayo masuklah! Ah, kau pasti teman Tae kan? Ayo masuk"
Akhirnya mereka berdua masuk mobil, meski teman Taehyung, Park Jimin masih sedikit kikuk dan caggung.

Perjalanan menuju Lotte World cukup menyenangkan, bagaimana tidak? Pemandangan langka yang ditemui Jimin pada Taehyung. Apalagi ia melihat Taehyung begitu sayang pada adiknya yang di panggil 'Kookie' itu.

"Tae.. kau tahu? Hari ini aku terkejut melihat tingkah mu yang sok manja....! Mana sifat dingin dan acuhmu? " ujar Jimin tak percaya pada tingkah temannya.
"Kau juga sama, Jim. Kau berbohong padaku tentang Ayah? Kau tahu betapa terkejutnya saat tahu kau masih punya Ayah?" Balas Taehyung tak kalah kesal karena sudah di bohongi. Ucapan Taehyung membuat Jimin bungkam.
"Maafkan aku, Tae.. Aku..." Jimin menunduk rasa bersalah pada temannya. Tapi Taehyung malah tersenyum "Sudahlah~ aku tahu, kau pasti punya alasan kan? Tapi jika kau tak mau menceritakan alasannya tak apa "

Jimin pun memeluknya dan berterimakasih. Ia takut temannya itu akan membenci dan menjauhinya. Maaf Tae, aku belum bisa menceritakan alasannya.. hanya saja... Aku kecewa pada Appaku, makanya aku tak mengakui nya selama ini. Batin jimin.

Dan sesampainya di tempat yang mereka tuju ..

"Tae ...!" Panggil Seokjin, Taehyung datang. Tapi Seokjin malah memberikan Camera Cannon miliknya yang baru kemarin ia beli. "Tolong fotokan kami"

"Ihhhh... hyung Tae juga mau berfoto!" Protes nya
"Iya, nanti. Cepat fotokan!" Pinta Seokjin

Hana..