3 (Singto POV)

14.5K 723 35
                                    

"Mau menolak? Atau menerima ku sebagai pelanggan mu malam ini?" Aku bertanya dengan segelas minuman ku sodorkan padanya. Aku sudah berdiri didepannya kini.

Aku melihat Krist melirik kearah gelas ditangan ku sebelum meraihnya, "Berapa--"

"Brak!!!" "Phi Sing!!!" Ucapan Krist terpotong karena Bass baru saja masuk ke ruangan ini dengan kasar.

"Sembunyikan aku!! Hay, Phi Krist!" Bass bersembunyi di balik tubuhku, sialan sekali anak ini.

"Brakk!!" "Bass! Sing, mana Bass?!" Kini Tee masuk dengan kasar berteriak mencari Bass.

"Lihat! Dia menumpahkan minuman ke pakaianku!!" Tee menunjukkan pakaiannya yang basah.

"Aku tidak menyembunyikan nya, tapi dia yang bersembu--" belum sempat aku menjelaskan.

"Tee!" Tae mengikuti dari belakang.

"Berhenti kalian!!" Kini ganti Off dan Gun yang mengikuti di belakang Tae.

Astaga mereka!!! Bagaimana bisa menganggu waktuku dengan Krist. Aku sudah sangat bersyukur saat Off memintaku keluar ruangan dan berganti tempat disini. Tapi apa ini? Kenapa mereka tiba-tiba kemari? Apa mereka gila? Mengganggu saja!

"Stop! Stop! Duduk kalian sekarang! SE KA RANG!!" Hilang sudah kesabaranku menanggapi mereka, Krist tampak terkekeh kecil menanggapi keramaian teman-teman sialanku.

"Duduk kalian semua!" Perintahku, aku menggandeng Krist supaya mengikutiku duduk di salah satu sofa. Krist duduk disampingku, Bass duduk disisi lainku saat Tee duduk diseberang kami melepaskan pakaiannya karena Tae memaksanya. Santai sekali Tee mengumbar tubuhnya, tak lihat bagaimana Tae yang terus mengamati? Oh tidak, Tee cepat pakai jas Tae atau kau akan diterkamnya disini.

Aku mengalihkan pandangan ke arah Bass yang bergelayutan di lenganku, "Kenapa kalian kemari? Bukankah disana sudah tenang saja?" Aku memulai pembicaraan, oh dan ingat, aku tak melepaskan tangan Krist sama sekali.

"Tadi aku tak sengaja menumpahkan minuman ke pakaian Phi Tee, dan Phi Tee marah lalu mengejarku!" Bass masih bergelayut dengan manjanya di lenganku.

"Tee?" Aku memanggilnya membuat Tee mendongakkan kepala.

"Jangan kau berani memarahinya! Atau kupukul kau!" Tae membela Tee bahkan sebelum Tee menjawab. Aku hanya menyebut namanya Tae, bukan memarahinya. Astaga, posesif sekali Tae!

"Berani kalian adu otot, ku usir kalian!" Kini ganti Off yang marah setelah mendengar kalimat Tae.

"Bass, hubungi Godt! Pulanglah dengannya! Kau janji bertemu dengannya bukan?" Tanyaku, Bass mengangguk cepat dan mencium pipiku sebelum pergi.

"Yakk!! Bass!! Beraninya kau mencium Singto!!" Kini Tee marah saat melihat itu, aku mengelap pipiku, karena sepertinya Bass menggunakan pelembab untuk bibirnya. Tae kembali menarik tubuh Tee yang hampir beranjak dari duduknya.

"Tae, bawa Tee pulang! Atau dia akan sakit karena hanya memakai jas mu!" Aku beralih ke Tae, begini mereka berdua juga akan pergi.

"Dengar? Ayo pulang! Off, tagihannya dan tagihanku kirim besok ke tempatku." Tae mengajak Tee pergi, merengkuh pundak Tee.

"Sampai jumpa lagi Sing," sapa Tee melambaikan tangannya.

"See? Tae sudah membayar tagihanmu... Aku akan pergi dengan Gun, kalian lanjutkan saja di tempat lain. Aku ragu kalian nyaman disini." Ujar Off menjabat tanganku, mengajak Gun pergi.

Aku menghela nafas kasar, melelahkan sekali menghadapi mereka.

"Ah! Krist! Maaf mereka mengganggu. Mereka teman-teman ku..." Aku melihat Krist yang tengah menatap balik ke arahku.

My Teacher? (SK)  (END)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant