18.| Nembak

3.5K 227 23
                                    

Hari ini, Galaksi, Edgar dan Dean mengendarai vespa ke sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini, Galaksi, Edgar dan Dean mengendarai vespa ke sekolah. Mereka hendak melihat pengumuman kelulusan setelah hampir sebulan ujian nasional berlalu.

Semua murid kelas tiga sudah berkumpul di sekolah. Tiga sekawan yang tak memiliki nama geng ini memarkirkan vespa mereka, lalu segera menyusul teman-teman yang lain, menunggu di depan mading.

Di sudut lain, Starla sedang menunggu dengan gelisah di kantin bersama Anya. Dua orang penting dalam hidupnya akan segera menjadi anak kuliahan, waktu berlalu begitu cepat. Soal Donita, Starla sudah menceritakannya pada Anya, Starla juga sudah meminta maaf atas sesuatu yang bukan kesalahannya namun Donita semakin menjauhinya.

Starla selalu terbayang pada perkataan Donita, yang bilang bahwa dia merasa mirip dayang jika berteman dengan Starla, membuat gadis itu semakin merasa bersalah.

"Gue kangen Doni, Nya," Starla mendesah pelan. Menatap kursi kosong di sebelah Anya, biasanya ada Donita di sana.

"Gue juga. Tapi mau gimana lagi, dia udah kasar banget sama lo." Anya menanggapi.

"Lo jangan ikutan benci sama dia gara-gara gue ya. Lo harus tetap temenan smaa dia, yang punya masalah sama dia kan gue," pinta Starla.

Anya mengangguk. "Iya, tapi gue nggak bisa seakrab dulu sama dia. Donita lama-lama emang jadi aneh sendiri."

Starla hanya diam, tak menanggapi perkataan Anya.

"Eh, Star." Anya menegakkan duduknya. "Rencananya gue mau nembak kak Edgar." Anya mesem-mesem malu.

"APA?? GILA LO!! KITA KAN CEWEK!!!" Starla terbelalak, semua mata tertuju pada mereka berdua membuat Anya terpaksa membekap mulut Starla rapat-rapat.

"Santuy aja ngemengnya, kali. Orang-orang jadi ngeliatin kita." Setelah berkata begitu Anya kembali menurunkan tangannya dari mulut Starla.

"Eh seriusan gue, lo mau nembak kak Edgar? Jangan nekat!" Starla jadi terlihat khawatir.

"Gue juga serius, Maemunah! Bentar lagi gue nggak akan bisa ngeliat wajah kak Edgar dan lesung pipi kecilnya itu. Gue nggak mau kehilangan. Gue nggak mau kak Edgar pacaran sama cewek di kampus barunya nanti."

"Anya..." Starla terharu, digenggamnya tangan Anya.

"Sampai kapan gue harus jadi pengagum rahasia terus? Lo aja berani dekatin kak Galaksi yang super galak itu. Masa gue nggak berani ungkapin perasaan sama kak Edgar yang ganteng dan baik hati." Anya senyum-senyum meyakinkan.

"Jadi, kapan rencananya lo mau nembak kak Edgar?" tanya Starla kepo.

"Hari ini."

"APA?!!"

"Lo 'apa-apa' mulu deh dari tadi, kayak di sinetron pas adegan ditelponin karena sodaranye ketabrak mobil aje!" protes Anya kesal dengan logat betawinya.

Galaksi & Starla [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now