Chapter 14 - Risau

12.6K 1K 114
                                    

Setelah perdebatan yang tidak jelas antara Agam dan Zaskia, akhirnya perdebatan dimenangkan oleh Agam. Dia memilih film Annabelle Comes Home untuk ditonton di malam minggu ini.

Hei, jangan kira mereka nonton berdua, karena Zaskia paling ogah nonton berdua sama Agam, laki-laki yang tidak ada modal dan genit kebangetan.

Lihat saja, Agam bahkan senang asik menggoda mbak-mbak kasir, padahal dia sudah membeli tiket lewat aplikasi yang tersedia.

"Idih, gue nggak ngerti lagi deh emaknya dulu ngidam apaan sih ampe muncul anak kayak gitu." Ucap Zaskia yang semakin jijik sama kelakuan Agam, apalagi mbak-mbak kasirnya malah kepincut dengan godaan Agam.

"Bilang aja lo cemburu karena Agam kagak godain lo." Usil Winda sembari menaik turunkan kedua alisanya.

Zaskia pura-pura muntah,"Level gue bukan sama Agam, iyuh."

"Level gue kan terlalu tinggi buat kaum bawah kayak lo." Celetuk Agam tiba-tiba yang ternyata sudah kembali ke kerumunan teman-temannya.

"Sialan lo. Kagak gue kasik popcorn mampus lo." Ancam Zaskia sadis.

"Gue bisa minta sama Tri kok."

"Idih, gue kagak mau bagi sama lo." Jelas Tri yang menjauhkan popcornnya dari Agam.

Agam memegang dadanya, pura-pura terluka, "Benar ku mencintai mu, tapi tak begini. Kau khianti hati ini, kau curangi aku." Ucap Agam dengan bernada.

Ara hanya tertawa dengan tingkah Agam, setidaknya tingkah Agam bisa menaikkan mood dia yang hancur. Harusnya sekarang ini mereka hanya nonton berenam saja, Ara, Arsen, Zaskia, Agam, Winda dan Tri. Tapi, tiba-tiba Arsen bilang bahwa Echa mau ikut nonton, alhasil sekarang Echa ikut dan duduk di samping Arsen.

"Gue denger-denger nih film serem abis, gila. Gue dapat spoiler dari temennya adek gue." Ucap Agam menggebu-gebu sembari mencuri popcorn Zaskia.

"Agam! Popcorn gue bisa habis duluan sama lo." Ucap Zaskia kesal lalu menjauhkan popcornnya dari Agam.

"Yaelah pelit amat dah." Gerutu Agam dengan muka cemberut.

Arsen tidak memperhatikan pertingkaian antara Zaskia dan Agam, yang dia lihat saat ini adalah Ara, gadisnya sedari tadi hanya diam saja. Apa Ara sakit?

"Arsen, Arsen." Panggil Echa yang menghentikan lamunan Arsen.

"Kenapa?" Tanya Arsen kepada Echa.

"Nanti lo duduk di samping gue ya, lo kan tau gue nggak suka horror, biar nggak takut gue." Pinta Echa dengan tatapan memohon.

"Kalo takut, ngapain ikut nonton coba?" Tanya Zaskia sinis.

Hei, dia bukan tidak sadar bahwa Echa dengan sangat sengaja ikut acara nonton mereka. Lagian, Echa itu bukan bagian mereka tapi mengapa dia bisa muncul tiba-tiba? Apalagi ketika dia tahu bahwa Echa disini karena Arsen yang membawanya, semakin kesal lah Zaskia.

"Gue bosen di apartemen sendirian, biasanya kan Arsen main ke sana tiap malam minggu, tapi katanya dia mau nonton bareng kalian, jadinya gue ikutan deh." Jelas Echa tersenyum manis kepada Zaskia.

Zaskia tidak suka dengan senyum itu. Terlebih lagi, Winda, Tri, dan Agam terkejut mendengar perkataan Echa. Ara sendiri hanya terdiam sembari menatap Arsen yang mengalihkan pandangannya dari Ara.

"Lo keberatan ya gue ikut?" Tanya Echa pelan, mimik mukanya pun berubah dengan cepat, yang awalnys tersenyum menjadi tatapan bersalah.

"Gue cuma nggak suka ada orang asing yang masuk dalam lingkungan gue." Tekan Zaskia tanpa mengalihkan matanya dari Echa.

VECINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang