Masak

313 43 10
                                    

"Mas Mingyuuu, pulang kampus nanti bantu bunda masak yo?" teriak sang bunda dari dapur,
"Nggih bun, mas tak mangkat sek, Assalamualaikum," Mingyu bergegas berangkat, saat di depan dia bertemu sang adik,
"Mas masuk siang?"
"Hooh, tak mangkat sek yo, assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam, ati ati mas, awas nabrak semut," setelah itu Yuvin berlari masuk kerumah,
"Assalamualaikum bunda cantikku," Yuvin mencium tangan sang bunda,
"Waalaikumsalam anak ganteng bunda, ganti baju sana, terus nanti tolongin bunda,"
"Ahh bunda aku capek, aku mau rebahan,"
"Ayo dong Vin, bentar doang kok,"
"Yauda deh, tapi dapet upah ya?"
"Sip tenang aja," Yuvin langsung kekamarnya dan mengganti bajunya, setelah selesai dia langsung turun,
"Jadi bun, aku disuruh apa?"
"Ambil kunci motor, trus kepasar sana,"
"Ih mau apa? panas bun,"
"Beli bahan buat semur daging," sang bunda mengambil 2 lembar uang berwarna merah,
"Sana, boleh jajan kok,"
"Okay aku berangkat," Yuvin segera menyambar uang dan segera pergi ke pasar.

---

"Ibu, mau beli bahan buat semur daging dong,"
"Oh iya, dipilih dek jahe nya yang bagus, ada di depan tuh," sang penjual menunjuk rempah di dekat Yuvin,
"Bu, jahe tuh yang mana?"
"Dicium aja mas, baunya khas kok," penjual itu berjongkok untuk mengambil bahan yang lain,
"Sumpah demi apapun aku gak tau jahe yang mana," Yuvin membolak balik rempah itu,
"Ini kali? atau ini?" Yuvin mencium rempah selanjutnya,
"Ya allah beda nya apasi, pangeran bingung,"
"Udah mas?"
"E-eh ibu aja yang milih deh,"
"Oh iya deh, bentar ya," Yuvin bernafas lega, setelah mendapat bahan, Yuvin ke tukang daging lalu pulang, sampai rumah sang bunda langsung menyambutnya,
"Heh, belanja dimana? di magelang ha? kok lama, mas Mingyu kalo belanja gak selama ini,"
"Ya maap bun, aku mana paham si bahan bahan dapur,"
"Makanya belajar, jangan taunya makan doang," Yuvin mengerucutkan bibirnya, sang bunda menuju dapur dan segera menyiapkan bahan bahan yang akan dimasak bersama Mingyu.

Sore hari, Mingyu sudah pulang, dan langsung menaruh tasnya,
"Jadi bun?"
"Ayuk mas, udah bunda siapin," Mingyu mengikuti sang bunda, dan langsung memasak, Yuvin yang baru selesai mandi, menyusul ke dapur,
"Wih wih wih, mas Mingyu masak,"
"Jangan berisik, yuk bantuin,"
"Gak ah, males, aku nunggu mateng aja,"
"Pemalas," Mingyu mencibir, Yuvin terkekeh,
"Iya iya aku bantuin, aku kudu apa?"
"Potong kentang aja,"
"Piye motong'e?"
"Terserah kowe lah," Mingyu fokus melihat rebusan daging, Yuvin memasang wajah bingung, dan akhirnya memotong asal kentang itu,
"Mas gini?" Yuvin menarik kaos Mingyu, yang dipanggil menoleh,
"Eh ya allah gede banget hahahahha, tapi ra popo lah, wis apik,"
"Horeee,"
"Sini bantuin mas bikin bumbu,"
"Oke oke," Mingyu sudah memasukkan semua, kurang daun salam saja,
"Vin vin, kasih salam," Yuvin membungkukkan badan, dan mengucap,
"Assalamualaikum semur daging,"
"Vin tak keplak ndasmu ya,"
"Katanya salam, gimanasi,"
"DAUN SALAM CUK,"
"ohhhhh talking dongggg," dan akhirnya semur daging jadi walau dengan pertengkaran didalamnya,
"Wew wew, enak nih," Yuvin sudah duduk manis di meja makan, Mingyu kekamarnya dahulu untuk mandi,
"Wah siapa yang masak nih?" tanya sang ayah saat baru duduk,
"Yuvin lah," Yuvin menepuk nepuk dadanya,
"Halah apa, mas Mingyu yang masak, dia ngerecokin doang, ampe mas Mingyu marah marah," jelas sang bunda, Yuvin tertawa pelan,
"Halo ayah," Mingyu yang baru selesai mandi dan sudah rapih menyapa sang ayah,
"Yuk makan," bunda tersenyum,
"Yuk, kasian Yuvin udah ngiler," Yuvin mendengus, dan semua tertawa melihat interaksi Yuvin dan Mingyu.

yehettt, ini pengalaman aming sama ibu sebenernya, pas disuruh ngasih salam, malah aming assalamualaikun in :')
eh di tabok ibu heubeueu

VOMMENT GAIS

aku mau hiat dulu ah (yauda sana nobody care)

di tunggu ya? aku juga menyiapkan 2 work baru.

dadah, sampai jumpa dilain hari😭💛

-aming sang chef handal.

Mas Mingyu dan Dek Yuvin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang