ATTENTION!
Cerita ini adalah draft pertama
Jadi typo dan teman-temnnya pasti ada ya, gaess!Pertama kali dipublish pada Juli 2019 dan di republish pada April 2021
****Nih akuh double update...
Siapin tissue 😏
Votesnya juga siapin 😘
***It's a thin line
between all this love and hate
And if you switch sides,
you're gon' have to claim your place
So baby, this time
you're gon' have to seal your fate
And tell me how you hate me,
~ Hate Me, Ellie Goding & Juice ~
****Daniel POV
Amandha?!
Shit!
Apa yang dilakukan wanita ini disini? Tubuhku terasa kaku saat pandangan kami bertemu. Wajah itu, tatapan itu, sorot matanya terlihat begitu terluka. Terlihat begitu menyedihkan.
Wanita itu memalingkan wajahnya, membalik tubuhnya lalu meninggalkanku tanpa berkata apa-apa.
"Amandha!" Seruku sembari melangkahkan kakiku cepat. Berusaha mengejarnya. Tubuh kecil itu terlihat setengah berlari menyusuri lorong area private room. Wanita itu memegangi perutnya, dan seketika itu juga diriku teringat bahwa seharusnya Amandha masih di atas tempat tidur, bedrest.
Ya Tuhan, kandungannya!
"Amandha!" Seruku lagi. Namun tetap, wanita itu tak mengindahkan panggilanku. Mengurangi derap langkahnya pun tidak, hingga akhirnya dengan satu langkah lebar diriku berhasil menyamai langkahnya. Tanganku berhasil meraih lengannya. Menariknya hingga tubuh kecil itu berada di hadapanku saat ini.
"Lepas!" Desisnya, saat mata kami bertemu. Ku rengkuh tubuh kecilnya, memenjarakannya dalam pelukanku. Wanita itu terus meronta, namun tentu saja tak akan kubiarkan wanita ini lepas dari genggamanku.
"Lepas!" Desisnya lagi. Kedua matanya menatapku penuh kebencian. Kilatan amarah jelas terlihat dari sorot matanya.
"Baby, calm down!" Seruku sembari tetap menahan tubuhnya yang meronta. Amandha mendengus kasar, lalu tertawa pelan setelah mendengar perkataanku.
"Baby?" Tanyanya sembari mengerutkan keningnya. "Apa aku tidak salah dengar? Kamu memanggilku baby?" Tanyanya lagi. "Kamu memanggilku baby, lalu wanita yang berada di sana bersamamu kamu panggil apa? Honey? Sweetie?" Sindirnya.
Oh, Shit!
Wanita ini salah sangka.
Belum sempat aku menjawab, Amandha terlebih dahulu melanjutkan ucapannya.
"Setidaknya ceraikan aku dulu jika dirimu ingin bersama wanita lain, Daniel." Ucapnya sinis yang membuat emosiku naik seketika.
"Daniel, siapa wanita ini?" Tanya sebuah suara dibelakangku. Sontak baik tatapanku dan Amandha terarah pada wanita blasteran, Shania Faye, calon rekan bisnisku untuk proyek terbaru Arthur's Corp di Indonesia. Wanita yang dilihat Amandha tengah bersamaku tadi.
"Bukan siapa-siapa." Jawab Amandha cepat. Yang langsung membuat dahiku mengernyit mendengar ucapannya.
"What? Amandha?!" Seruku tak percaya dengan apa yang wanita ini ucapkan. Amandha menatapku seakan menantang, sedangkan Shania menatap kami bingung.
"Dia istriku, Shania." Jawabku.
"Mantan istri." Kelit Amandha lagi. "Kami sedang dalam proses cerai." Tambahnya dengan lantang. Wanita itu pun berhasil lepas dari genggamanku lalu segera menjauhkan dirinya beberapa langkah dariku.

YOU ARE READING
Cinta Tanpa Rencana (SELESAI)
RomancePromance Series Book Two Sekuel of Selingkuh =============== Highest Rank #1 in Mature Highest Rank #1 in Galau Highest Rank #1 in Lovehate Highest Rank #1 in Betrayal Highest Rank #3 in Girls Highest Rank #5 in Boys Amandha Morgan, banyak yang me...