Yamanaka Ino🌷 [Revisi Besar-besaran]

Deidara x Ino - Hujan

Pairing : Deidara x Ino (req Aprilthird3)
Author : Yoshidaai18

     Waktu menunjukkan pukul 7 ketika Ino sampai di sekolah. Hampir saja, jika ia tidak buru-buru pasti ia sudah terkunci diluar. Ino terus berlari menyusuri koridor menuju kelas sampai ia berhenti berlari karena menabrak seseorang.

"Aduduh, sakit," ringis Ino sambil memegangi kepalanya

"Oi, kau tidak apa-apa?"

Ino mengangkat wajahnya dan melihat seorang laki-laki yang sedang mengulurkan tangan padanya. Lalu

.
.
"AAAAAAAAAAAAAAA!!!"

"RAMBUTMU," teriak Ino dan Deidara bersamaan

"Bagaimana bisa," ucap Ino

"Gaya rambut kita sama?" tanya Deidara kebingungan

"Kau meniruku ya ?" tanya Ino sambil menatap Deidara tajam

"Heh, yang benar saja. Mana mungkin aku menirumu, aku saja baru melihatmu." ucap Deidara

"Hiiiiiii," ucap Ino ngeri kemudian bangkit berdiri dan berlalu begitu saja

"Apa-apaan dia itu." gumam Deidara

****

"Ino-chan, mau ke kantin?" ajak Hinata

"Malas, ah, aku di kelas saja," ucap Ino

"Memangnya kau tidak lapar?" tanya Hinata

"Lapar, sih," Ino

"Kalau begitu, ayo," Hinata

"Huuft, sebenarnya aku malas jalan." gumam Ino sambil bangkit dari duduknya

Tidak ada obrolan selama mereka menuju kantin, Hinata yang memang agak pendiam dan Ino yang entah kerasukan apa sampai jadi diam. Belum juga setengah jalan dari kelas mereka, Ino kembali menabrak tubuh seseorang yang membuatnya terhuyung ke belakang.

"Astaga, kalau jalan jangan berhenti mendadak, dong," ucap Ino saat keseimbangannya kembali

"Kau lagi, apa kau tidak bisa berjalan dengan benar ?" ucap Deidara sinis

"Kau yang tiba-tiba berhenti." balas Ino

"Ino-chan, kau kenal dia?" bisik Hinata

"Dia orang gila." jawab Ino

"Hei! Siapa yang kau sebut orang gila ?!" Deidara

"Kenapa ? Merasa, ya ?" tanya Ino santai

"Cih, menyebalkan sekali." ucap Deidara dan berlalu pergi

"Dasar tukang plagiat rambut." ucap Ino dan pergi

Hinata sendiri memandang mereka dengan bergantian. Ia tidak mengerti apa yang terjadi.

****

"Ino-chan, aku pulang duluan, ya, Neji nii-san sudah menungguku." ucap Hinata

"Okeee. Byebye Nata-chan." balas Ino sambil melambaikan tangannya

Setelah Hinata hilang dari pandangannya Ino langsung membereskan buku-bukunya dan langsung pergi menuju gerbang. Baru saja ia sampai di halte tiba-tiba hujan turun dengan deras.

"Malah hujan," gumam Ino sambil menatap rintikan hujan yang makin deras

Ino alihkan pandangannya ke kiri dan ke kanan, hanya ada beberapa orang yang sedang berjalan sambil memakai payung. Ino menghembuskan napas kasar.