part 24

29 3 0
                                    

Satu bulan kemudian

Hari ini dimana mereka terakhir latihan dan para putri pun menyusul putra di jambi begitu pun dava sebulan ini tanpa ketemu key serta orang tuanya betapa rindu nya ia kepada mereka dan sekerang mereka baru selesai latihan dan akan kembali ke hotel penginapan mereke sampailah mereka di hotel ratu resident dava pun memasuki kamarnya ia pun berjalan menuju kamarnya dan yang laiinya begitu mau belok ke arah kamar nya dava melihat mama dan papa nya ia pun berlari memeluk mamanya karena ia sangat kangen
"mama"ucap dava namun tiba²air matanya keluar betapa rindunya ia dengan sang mama dan papanya
"hei kok nangis hmm"ucap nia memeluk dava namun bahu dava bergetar nia mengetahui anaknya menangis pun berusaha untuk diam
"dava kangen mama"ucapnya
"iya sayang mama akan nemani kamu sampai kita pulang lagi kerumah"ucap nia jaya yang juga rindu dengan anaknya pun menyindir anaknya
"cuma mama ni yang di peluk papa nggak"ucapnya dava pun langsung memeluk jaya
"pa dava kangen sama papa"ucap dava yang masih mengeluarkan air mata
"anak papa udah besar masih aja cengeng"ucap jaya dava pun melepaskan pelukannya mereka semua pun juga sama orang tua mereka para laki²pada menjenguk anaknya sebelum berangkat esok dava yang kangen dengan key pun langsung berjalan kearah key, dan juga sebalik nya key sangat kangen dengan pacar tampannya ini langsung memeluk dava dava pun membalas pelukan key

"aku kangen kamu dav"ucapnya
"iya sama, yaudah aku mau mandi dulu baru pulang ni"ucap dava mengecup kening key dan ingin kekamarnya
"ma ke kamar dava yuk "ajaknya kesang mama
"iya duluan nanti mama sama papa nyusul"ucap nia mereka semua pun memasuki kamar dan begitupun jayadan nia menuju kamar putranya karena malam ini ia akan tidur bertiga
"mandi sana dav bentar lagi makan malam dan ngumpul"ucap mamanya dava pun beranjak dari tempat tidur dan memasuki kamar mandi di dalam kamar mandi dava menyanyi tak jelas membuat jaya heran dengan apa gawe dava selama ini apakah salah di kasih makan sama nia dan dava pun keluar kamar mandi hanya memakai sarung tidak menggunakan baju

"kamu ngapa begitu dav nggak makan kamu"ucap jaya
"nggak pa dava langsung ke tempat ngumpul aja tadi dava udah beli sate nanti dava makan sekalian nunggu yang lain"jelasnya mereka pun bergegas turun namun dava menuju ruang kumpul dengan membawa sate yang tadi ia beli ia pun makan sambil memainkan ponselnya 15 menit mereka pun memasuki ruang kumpul khusu anak voli

"ngapa nggak makan tadi"tanya rivan yang selama ini baru kali ini ketemu dava betapa kangennya ia degan cucu bandelnya ini
"ni dava udah makan kek"ucapnya menunjukan bungkus sate yang tadi dimakannya
"baju kamu kemana dav apa kamu jual selama ini"ledek neneknya
"di kamar nek malas pakai baju panas"ucapnya mereka pun bersantai² malam ini adalah suntik vitamin untuk mereka makanya mereka dikumpulin namun mereka tidak mengetahuinya dan datang la team medis mereka mereka pun terkejut
"kok ada team medis om"ucap alif dan jaya pun langsung mengunci pintu takut mereka kabur
"mereka kesini untuk menyuntikan vitamin untuk kalian dan perenpuan duluan"ucap rivan dava yang selama ini belum pernah di suntik pun berkeringat para perempuan telah selesai kini tinggal laki²
"ayo yang laki²bersiap dava duluan"panggil rendi namun dava pun menggelengkan kepala
"dava terakhiran kek"ucapnya nia yang mengetahui anaknya ketakutan pun beranjak ke samping dava dan merangkul nya semua telah siap kini tinggalah dava, dava pun berkeringat dingin
"ayo dav nggak papa kok"ucap nia namun dava tetap gelengkan kepala hingga jaya pun turun tangan dan langsung memeluk dava dengan tangan kanan dava ia peggang dan tanggan kiri dava di peggang team medis
"ayo mulai"ucap jaya
"pa sakit dava nggak mau"mohonya
"bentar doang sakitnya kok "ucap jaya dan team medis pun menyutikan jarum ke lengan dava membuat dava berteriak
"na sudah selesai"ucap team medis
Dava pun masih meringis kesakitan namun jaya mengelus²legan dava mengilangkan nyerinya akhirnya dava pun tertidur di pelukan jaya

"mas Sini davanya"namun baru jaya ingin memberikan dava ke nia pun dava sudah tertidur duluan
Rivan pun menyuruh jaya mengendong dava ke kamar dan di ikuti nia
"yasudah semuanya istirahat besok kita berangkat pagi"ucap rivan

•Devania•(completed) Where stories live. Discover now