03 - Jalan

4.9K 498 8
                                    

GEMERCIK hujan dimalam hari sekarang terdengar cukup deras dari luar sana. Ditemani musik yang sedari tadi terus terputar setidaknya akan menambah Ketenangan di Ruangan yang bernuansa warna biru ini.

Dengan memutar Lagu itu, Suara gemercik Hujan yang begitu keras dari luar sana meredam berkat Lagu tersebut. Ya Seharusnya sih begitu, Pikir Naura. Tapi Hal tersebut ternyata malah mengundang suara yang malahan tambah parah dan berisik lagi dari sebelumnya.

Naura sekarang bersender disebuah sofa sambil menutup kedua kuping dengan tangannya. Kenapa kedua Makhluk ini seolah tidak ingin memberikan ketenangan padanya ?

Padahal Malam ini adalah Malam Minggu. Naura ingin sekali beristirahat karena cuma waktu ini yang dia punya setelah seminggu lebih Kegiatannya diisi dengan, Belajar, Belajar dan Belajar.

Sudah cukup berharap diberikan ketenangan. Hal itu tidak mungkin terjadi kalau ada Dua orang Hama diruangan Ini. Ya, Siapa lagi kalau bukan Temannya, Anggi dan Jeje.

Naura tak habis pikir. Kenapa dia bisa berteman baik dengan kedua orang yang sudah seperti Wartawan. Tidak. Bahkan melebihi Wartawan. Dia sangat menjamin Hal itu.

Dimana ada Berita Hot, Mereka pasti akan heboh sendiri. Menggali sampai keakar-akar Berita hot tersebut.

"Je ! Lu liat ini sekarang, cepetan !" Anggi duduk di Ranjang tidur milik Naura bersama Jeje. Dia menggoyang-goyangkan Bahu Jeje dengan kuat. Membuat Jeje yang tengah asyik bermain Game dihandphonenya sedikit terganggu, tapi pandangannya masih tetap fokus pada handphonenya.

"Udah. Gue udah Liat dari tadi !" Jeje mengerti apa yang dimaksud Anggi.

"Liat apa Emang ?" Tanya Anggi pada Jeje. Padahal dia belum memberitahu Jeje maksud perkataannya tadi.

"Tentang Klarifikasi itu Kan ?" Terlihat Jeje menghembuskan nafasnya. Dia menjeda ucapannya sebentar, Lalu melanjutkannya kembali.

"Nggi, Ini udah kelima kalinya lo bahas masalah itu !" Jujurnya pada Anggi. Jeje memang tertarik jika membahas Gosip tersebut. Tapi sifat Kepo miliknya tidak seakut Anggi !

"Is ! Bukan itu, Jeeee. Coba liat yang ini." Anggi menyondorkan Handphone miliknya Tepat dihadapan Jeje, Membuat Jeje dengan cepat menjauhkan HP itu dari wajahnya.

Tidak tau apa kalau dia lagi seru-serunya baku tembak, Di game Free fire!

Anggi semakin kesal melihat Jeje. Tangannya kemudian dengan cepat merebut Handphone milik Jeje. Lalu menukarnya dengan handphone Miliknya.
Lihat saja reaksi Jeje setelah ini. Pasti dia akan lebih Heboh lagi Darinya !

Jeje mendengus berat, Dia akhirnya melihat tampilan Layar Handphone milik Anggi. Emang Ada apa sih ? Batinnya, kesal.

Belum tiga puluh detik, Jeje langsung dibuat bungkam ditempat.

"Nggi." Panggil Jeje masih dengan tatapannya yang fokus pada layar handphone yang dia pegang.

"Hm ? Gimana ? Udah liat ?" Kepala Jeje mengangguk otomatis. Dia masih setia menatap layar handphone itu tanpa menoleh kearah Anggi.

"Nggi." Panggilnya lagi.

"Hmm.."

"Ini serius lo di Notice ?!" Tanya Jeje serius.

Apa yang dilihatnya dari Handphone milik Anggi adalah Sebuah balasan Tweet dari akun milik seseorang yang mereka berdua damba-dambakan, dan orang tersebut adalah salah satu orang yang sudah seperti selebriti di SMA mereka.

Seperti Rasyah dan Naura yang terkenal sebagai Murid kebanggaan sekolah, orang yang barusan dibicarakan Dua gadis disini adalah orang yang notabene menjabat sebagai Ketua osis di sekolah mereka. Bukan hanya menjabat sebagai Ketos, tapi orang itu memiliki banyak fans karena ketampanannya yang KATANYA menyerupai oppa-oppa korea. Mungkin itulah yang membuat Kedua Gadis ini selalu mendamba-dambakannya.

Confession (GxG)Where stories live. Discover now