Psychic Love ll (Naruhina)

3.5K 376 49
                                    

Setelah perginya Hinata, Naruto bergelung dengan guling dan selimutnya tidak tidur 2 hari membuatnya seperti zombie.

"Kayu manis" Gumam Naruto dengan mata tertutup, lalu membuka matanya lagi menelpon seseorang

"Bisa kau cari daftar perusahaan parfum yang memproduksi parfum dengan bahan dasar kayu manis dan tumbuh-tumbuhan?"

"Ya, terimakasih" Ucap Naruto menutup sambungan selulernya.

Naruto memejamkan matanya lagi, matanya mulai berat.

Brak

Naruto membuka matanya dan berlari menuju dapur melihat aquarium bulatnya pecah, tapi kenapa bisa pecah?

Tidak ada angin ataupun orang lain selain dirinya. Naruto mengambil tongkat baseball dirak sepatu berjalan pelan mengelilingi apartmennya dan tidak ada siapapun, pintu balkon tertutup rapat. Pintu depan terkunci

Lalu kenapa bisa jatuh?

Ah tenanglah otak jangan berpikir, cukup dikantor saja kau berpikir. Dengan acuh Naruto kembali kekasur.

.

Hinata hendak memasuki lift namun langkahnya terhenti melihat kasir itu. Ternyata tinggal disini juga.

Hinata masuk ke lift bersamaan dengan kasir itu, menunggu pria itu memencet lantai berapa.

Ting

Hinata berjalan pelan, serasa pintu lift tertutup Hinata berdiri didepan lift.

Dan ya, lantai yg sama tempat pembunuhan itu?

Hinata sih tidak mau curiga, sudahlah biarin aja.

Cklek

"Oh Hinata" Hinata noleh dan menghampiri karin

"Tadi ada paket untukmu" Hinata mengangguk, karin masuk kedalam lagi. Hinata menunggu didepan sesekali memajukan wajahnya kedepan pintu dan mengendus, tidak bau kayu manis.

Hinata bingung namun malas berpikir

"Ini" Karin memberi sebuah kotak berukuran sedang, Hinata mengambilnya lalu berjalan menuju apartmennya setelah mengucapkan terimakasih

Baru 2 langkah memasuki apartmen, suara gaduh terdengar diatas. Hinata mendongak, berperang dalam hati untuk kesana atau tidak.

Hinata meletakkan kotak itu, keluar lagi.

Dengan memberanikan diri Hinata, melewati garis polisi, membuka pelan pintu apartmen tempat pembunuhan itu.

Memasuki rumah itu dengan pelan, melihat sekeliling. Tadi kok gaduh banget ya 😥

BRUK

Frame foto terjatuh Hinata memepetkan diri ke dinding

Hinata berjalan pelan membuka pintu kamar yang menjadi kamar pasutri itu dan dapat dilihat hantu pria berbalut asap hitam dengan mata merah dan asap yang luar dari hidung dan mulutnya menatap kearah jendela kamarnya.

Hinata memberanikan diri mendekatinya, baru 2 langkah hantu itu menoleh dan dengan gahar nya menatap hinata. Hinata sudah ancang-ancang ingin keluar namun sayang ia terpeleset hantu itu tepat didepan wajah hinata, Hinata memejamkan matanya namun tidak terjadi apapun. Hinata membuka matanya ternyata ada hantu bocah itu didepannya. Hantu pria itu berdiri tidak jauh darinya, menatap geram kearah Hinata dan hantu bocah ini.

Hantu bocah itu menghilang dan muncul tepat didepan hantu pria itu. tidak terjadi apapun hanya saling diam lalu mereka menghilang. Hinata menoleh kiri dan kanan mencari mereka tapi tidak ada.

'Hinata's One Shoot' ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang