Dia.

50 1 0
                                    

aku tau ini bagian menyebalkan dalam hidup, mendaftarkan diri menuju jenjang berikut nya, ya jenjang berikut nya adalah SMA.

waktu itu aku mendaftar diri ke sekolah terfavorit, SMA 1. konon katanya berisi anak-anak orang kaya.

hmmm.... aku berpikir mungkin ini lah saat nya mencari jati diri, btw. aku sudah terbiasa mandiri jadi aku mendaftar dan melakukan pendaftaran ulang itu sendiri, termasuk berkas berkas yang di perlukan untuk memasuki SMA.


sedikit informasi aku terbantu dengan ada nya sistem bina lingkungan(sistem yang mengutamakan siswa yang tempat tinggalnya dekat dengan sekolah), karena untuk seorang siswa yang memiliki NEM 23 itu cukup susah, hehe.

ku pikir ini akan menyebalkan karena harus menghadapi MOS, tapi ternyata tidak. kenapa?

karena ketika aku mendaftar aku melihat dia, dengan rambut panjang yang terurai lebat, lesung pipit di setiap senyuman nya, aku ingat waktu itu dia mengenakan pakai yang cukup santai dengan kaos kuning celana bewarna abu-abu, dan mengenakan sweter rajut bewarna pink.

entah ini anugrah atau hanya mimpi disiang bolong, dia mampu mengalihkan semuanya.

setiap gerak gerik nya aku ikuti, mungkin ini terkesan jorok tapi itu adalah fakta.

dan percaya atau tidak, ternyata aku disambut dengan cinta pada pandangan pertama,

pada saat itu aku mengatakan pada diri ku, aku harus tau siapa namanya. karena tidak mungkin aku tiba-tiba mendatangi dia dan langsung menanyakan namanya, seiring waktu berjalan akhirnya aku tau siapa namanya.

FILVIA, perempuan yang mampu membuat ku jatuh cinta pada pandangan pertama . setelah usaha ku mencari namanya disetiap kolom nama siswa yang diterima masuk di SMA tersebut, dan sedikit menguping.

aku pikir aku sendiri di sekolah ini, ternyata beberapa teman ku dari smp pun medaftar di sekolah ini, dan puji tuhan mereka semua diterima.

aku merasa lega, peraturan pertama ketika mendaftar ke sekolah baru adalah. MENCARI TEMAN LAMA, supaya gak mati gaya dan tidak di kira anti-sosial.

Katanya masa SMA itu MASA yang paling INDAHDove le storie prendono vita. Scoprilo ora