17.Klosterol

76 8 0
                                    

"Sudah, sudah suka aku saja . Kamu paling tidak cocok kalau dengan cowok nyata"ujar jimin tiba tiba setelah entah dari mana dia kemudian duduk didepanku beberapa detik lalu .

Aku mengangkat kepala, menatap aneh pada dia yang duduk berpangku tangan dihadapanku .

"Bagaimana?"tanyanya,

"Apanya yang bagaimana?"tanyaku balik

"Ya itu, tidak usah suka sukaan dengan cowok dunia nyata"katanya menatapku gemas

"Nanti kalau kamu patah hati lagi karena mereka,aku tidak akan tanggung jawab ya"sambungnya

"Ish-apasih"jengkelku meresponnya

"Hatiku saja sudah kamu ambil semuanya, bagaimana bisa aku menyukai cowok lain"ujarku

"Ho-ho"katanya, dia menatapku bangga  terkesima dan sekaligus geli, antara tidak percaya atas apa yang barusan kukataan

"Kan, aku ini memang tidak cocok berkata manis seperti ini"ujarku

"Eyyy-tidaklah, kamu yang paling cocoknya. Sering-sering jga tidak apa apa . Kan aku suka"katanya

"Sering-sering, malah kamu yang jadi klosterol melihat kemanisanku"kataku , sedetik kemudian jimin tersenyum geli, menutup wajahnya dengan kedua tangannya .

"Huu-dasar "

Ma jimin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang