xix ; twist

3.2K 671 190
                                    

|•|•|•|

"Gue lagi main drama apa sih, Vin?"

Yohan langsung direngkuh Yuvin.

|•|•|•|

Sekarang masih pukul lima pagi. Langit juga masih gelap, belum memperbolehkan matahari untuk mengerjakan tugasnya. Beberapa orang rajin—yang berangkat kerja dan sebagainya—pasti sudah berkeliaran di jalan raya. Tapi tidak dengan dua pemuda yang masih tidur di tempat tidur yang cukup luas itu.

Oops, tidak. Salah satu diantara mereka sudah bangun ternyata. Lima belas menit yang lalu.

Yang terbangun asyik menatap yang masih tidur. Kedua kalinya dia menatap pemandangan indah ini. Dulu waktu masih ada status, sekarang sudah tidak ada.

Belum ada, tepatnya.

Yuvin mengelus kepala Yohan dengan lembut. Sesekali ke matanya, hidung, pipi, terus seperti itu. Untungnya Yohan tipe orang yang susah dibangunkan, jadi walaupun Yuvin menyentuhnya selama apapun, Yohan tidak akan terusik.

Ingatan Yuvin melayang ke malam kemarin. Tepat setelah ajakan Yohan untuk bermalam di rumah, Yuvin dan Yohan memutuskan untuk menonton film dengan selimut menutup tubuh mereka. Film nya sih film action, Far From Home. Kebetulan Yuvin dan Yohan belum sempat nonton serial itu di bioskop, makanya sekalian saja nonton bareng.

Kalau kalian berpikir Yohan mengajak cuddle itu berupa pelukan dan ciuman, kalian salah. Yang mereka lakukan tadi malam hanya duduk berdampingan di selimut yang sama, kepala Yohan bersandar di bahu Yuvin, juga tangan mereka yang saling bergenggaman. Itu saja. Tidak ada ciuman ataupun pelukan. Diizinkan untuk melihat Yohan sedekat ini saja Yuvin sudah sangat bersyukur. Lagipula ciuman dan pelukan di pagar rumah Yohan tadi juga sudah cukup.

Yuvin mendorong tubuhnya untuk mengecup kening Yohan dengan lembut. Yuvin benar-benar merasa dirinya bodoh sekali. Setan apa yang masuk ke dalam tubuhnya sampai-sampai dia mau meninggalkan Yohan demi Chaewon?

Ngomong-ngomong soal Chaewon, sejak Yuvin dan Yohan berbaikan, Yuvin hampir tidak menemui Chaewon lagi, begitupun sebaliknya. Chaewon seolah menghilang. Yuvin juga manusia, pernah mencintai Chaewon juga. Makanya tidak bohong, Yuvin sempat khawatir pada Chaewon. Kemana anak itu.

Tapi sebisa mungkin Yuvin ingin fokus pada Yohan. Hanya Yohan. Yuvin tidak mau membuat kesalahan yang sama. Kalaupun nanti Yuvin bertemu Chaewon lagi, Yuvin akan menyelesaikan urusannya bersama gadis itu.

"Yuvin." Yuvin terlalu larut dalam pikirannya sehingga dia tidak sadar Yohan sudah bangun dari tidurnya. Wajahnya mendongak dengan mata yang masih berkedip-kedip lucu.

"Morning, say— I mean, Yohan." sapa Yuvin. Salting. Hampir salah sebut.

Yohan terkekeh, "Kalo mau panggil sayang ya panggil aja kali."

Yuvin menatap Yohan, "Kan belum resmi?"

"Ya emang panggilan sayang buat pacar doang? Kan orang kesayangan juga boleh."

Yuvin menggesek hidungnya ke hidung Yohan, "Emang kamu orang kesayangan aku?"

Yohan mendecih dan mendorong kening Yuvin, "Najis ah. Sok sok an pake aku-kamu lagi."

Yuvin tersenyum tipis, "Kalo pake lo-gue, ngerusak momen."

Yohan memutar bola mata, "Tau ah."

Yuvin tertawa kecil. "Han, boleh peluk gak?"

Yohan menahan senyumnya, "Apasih canggung amat."

"Kan belom resmi. Ga boleh lancang."

Yohan tertawa lagi, "Iya deh, boleh."

[1] Road of Life | Yuvin x YohanWhere stories live. Discover now