Part 5 : Bosan [Revision Part]

1.7K 255 2
                                    

Entah sudah berapa lama Mika, Yuichiro dan teman-teman seregunya tak bertemu dengan gadis vampir misterius itu.

Dan satu-satunya yang membuat Mika lega adalah sikap Yuuichiro. Yu terlihat seakan melupakan kejadian dimana ia dijadikan tawanan.

Malam itu,
Di sebuah rumah yang ditinggali Shinoa squad untuk sementara.

"Kalian sudah membasmi pemangsa itu sampai sarangnya ya? Sudah agak lama mereka tidak mengusik kita." Tanya Narumi sambil menutup halaman buku yang ia pegang.

"Ehm, tidak juga. Tapi yang terakhir kali itu, kita mengalahkan cukup banyak dari mereka." Ujar Yoichi menanggapi.

"Hei, kalian! Jangan santai-santai begitulah, memangnya kalian pikir dunia ini sudah aman?" Ujar Narumi pada junior-juniornya yang duduk melingkar memainkan permainan binggo. Menunggu hingga ada salah satu diantara mereka yang mengantuk.

"Apa maksudmu, Narumi?" Tanya Shinoa mengangkat sebelah alisnya.

"Berhentilah bermain permainan tak berguna itu. Kita harus melatih kekuatan kita. Tak ada yang tahu jika saja besok malam keadaannya tidak sama seperti malam ini."

"Jadi maksudmu karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti-nanti, kita harus menaikkan kemampuan bertarung kita dengan berlatih, begitu?" Respon Shinoa.

"Ya! Ayo kita berlatih!" Seru Narumi bersemangat.

"Narumi, sekarang masih malam tahu." Jawab Kimizuki setelah mencoret satu angka di kertasnya.

"Bagaimana kalau besok pagi?" Tanya Narumi lagi.

"Hoaam... latihan tidak seru kalau tidak ada lawan yang lebih kuat." Timpal Mitsuba.

"Aku heran dengan kalian. Apa kalian tidak bosan dengan binggo-binggo itu huh?" Narumi tak berhenti bertanya.

"Sht! Berisik, Narumi. Aku sedang berpikir." Kimizuki berdecak kesal.

"Kenapa orang yang satu itu berisik sekali, Yu-chan?" Desis Mika.

"Entahlah, Mika. Mungkin Narumi sedang bosan di rumah." Balas Yu.

"Yoichi, tadi angka berapa?" Tanya Shinoa. Ia memilih menghiraukan Narumi.

"Dua tiga." Sahut Kimizuki.

Shinoa menoleh, "wah-wah, Kimizuki-san. Jadi kau berubah nama menjadi Yoichi ya?" Pancing Shinoa dengan nada usil.

"Maksudmu?" Jawab Kimizuki memicingkan mata.

"Ano, Kimizuki-kun. Bukan dua tiga tapi dua lima." Ralat Yoichi.

"Hahahaha! Kimizuki-san, apa kau terlalu serius memainkannya sampai-sampai telingamu gagal fokus humm?" Ledek Shinoa dengan santainya.

Sedetik kemudian, tawa anggota Japan Imperial Demon Army itu pun meledak. Hanya dua diantara mereka yang tidak tertawa. Kimizuki yang mendesis kesal dan Mika yang menganggap candaan itu tidak lucu. Yu tertawa paling keras seakan mengamini ledekan Shinoa. Dan hal itu berhasil memancing emosi Kimizuki lebih besar.

"Yu-chan, sudahlah." Kata Mika yang merasa tawa Yu kelewatan.

"Baka Yu! Hentikan tawamu. Sekarang giliranku menyebut angka." Ucap Mitsuba tak sabaran.

Namun tampaknya laki-laki berambut hitam itu tak menggubris ucapan Mika dan Mitsuba. Yu masih terbahak hingga Kimizuki sampai di puncak emosinya.

"Baiklah, Baka Yu. Kau yang memintaku​ untuk menutup mulutmu." Ujar Kimizuki sambil meregangkan jari-jarinya. Kacamatanya terlihat berkilat penuh hawa pembalasan.

Owari no Seraph -Spin Off-Where stories live. Discover now