prologe : a disease

8.5K 724 17
                                    

— Jakarta Medical Center,Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta Medical Center,
Indonesia.

Seorang gadis cantik berkulit putih dengan rambut panjang hitam layaknya malam tengah duduk dengan seorang dokter laki-laki dihadapannya.

Gadis itu adalah, Alenna Jisoora Wijaya.

Hari itu sudah sore, langit juga sudah menunjukan akan tenggelamnya sang surya. Dokter itu masih fokus pada lembar kertas dihadapannya dengan tatapan gugup dari sang gadis, lalu kemudian sang dokter melepaskan kaca matanya itu, lalu menatap gadis kecil yang sedang menunggu jawabannya.

"Mimisan dan muntah darah juga sakit kepala kamu mulai lebih sering kan?"

"Ah, iya kak dokter. Akhir-akhir ini sakit kepala aku mulai lebih sering, darah dari muntah darah juga mimisan aku mulai lebih banyak." Jelas Jisoo, dokter Andrea terdiam sejenak.

"Dari hasil tes pemeriksaan terakhir, tumor diotak kamu mulai menyebar luas Jisoo."

Jisoo terdiam sejenak,

"Hasil CT-Scan kamu, menunjukan bahwa tumor diotak kamu mulai menyebar ke arah titik fatal dan kalo kamu nggak dioperasi sekarang, kamu mungkin akan kehilangan nyawa kamu dalam waktu dekat." Kata dokter Andrea.

Hening masih berkuasa, gadis dihadapannya yang sudah setahun dokter Andrea rawat ini masih terdiam sempurna.

"Ah, jadi begitu rupanya." Kata gadis itu dengan tenang. Jawaban Jisoo mengejutkan dokter dihadapannya.

"Maafin aku kak dokter, tapi aku nggak tau harus bilang apa sekarang." Kata Jisoo tersenyum, senyum yang bahkan dokter Andrea bisa lihat ketakutan dan kesedihan didalamnya.

"Untuk sekarang ini, ayo kita melakukan perawatanmu. Mulai hari ini kamu harus dirawat dirumah sakit, dan akan menjalankan kemo terapinya. Aku akan bicara dengan beberapa dokter mengenai tanggal operasi kamu." Kata Dokter Andrea, Jisoo yang semula tertunduk langsung menoleh kembali.

"Kak dokter kan tau, aku nggak bisa nginap dirumah sakit."

"Kamu masih rahasia-in ini dari kakak-kakak kamu kan? Itu sebabnya kamu nggak mau dirawat disini kan?"

Jisoo terdiam dengan penuturan dokter muda didepannya ini. Dokter yang sudah setahun lebih menjaga dan merawatnya dari penyakit mematikan ini.

"Jisoo, sampe kapan kamu bakalan rahasiain ini dari kakak-kakak kamu? Kamu itu adik mereka juga, Jisoo. Mereka juga berhak tau tentang kondisi kamu." Kata Dokter Andrea menasehati gadis SMA dihadapannya ini, bagaimanpun juga dokter Andrea telah menganggap Jisoo sebagai adiknya sendiri.

Jisoo kemudian menggelengkan kepalanya.

"Kenapa?" Tanya dokter Andrea, Jisoo tersenyum manis menatap sang dokter.

"Aku cuma nggak pengen nambah beban mereka aja, kak dokter. Ke tujuh kakak lelaki aku itu udah sangat menderita banyak karna aku, aku juga nggak mau nambah beban mereka lagi."

"Apalagi, akhir-akhir ini mereka lagi banyak masalah aku nggak mau memperkeruh keadaan aja."

"Tapi! Coba kamu pikirin baik-baik dulu Jisoo, ini masalah hidup dan mati kamu. Nyawa kamu dalam bahaya, Jisoo." Bujuk dokter Andrea.

"Aku benar-benar baik aja dokter, lagi pula ini juga keputusanku. Aku berhak untuk menentukannya kan?" Kata Jisoo tersenyum,

"Dokter nggak usah khawatir. Aku bahkan sudah sangat bersyukur bisa bertahan sejauh ini. Aku sangat amat berterima kasih atas semua yang udah dokter lakuin demi aku, tanpa dokter Andrea, aku mungkin nggak ada sekarang."

Dokter Andrea mendesah lelah, mengapa gadis dihadapannya ini keras kepala sekali?

"Karena itu dokter, dokter masih mau nepatin janji dokter kan untuk nggak bilang soal penyakit aku ke kakak-kakak?" Kata Jisoo menatap penuh harap pada lelaki tampan dihadapannya ini.

Dokter Andrea tau, dia tidak punya pilihan lain selain menyetujui permintaan pasien yang sudah dia rawat selama lebih dari setahun ini. Dokter Andrea hanya bisa berharap bahwa ini yang terbaik untuk Jisoo.

— Prof

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prof. Dr. Andrea Panjisatya

[Revisi, 13 November 202101:23 AM]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Revisi, 13 November 2021
01:23 AM]

Dear Brother| Feat. JISOO BLACKPINK|✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang