00.2 || Mempertemukan

3.4K 480 77
                                    


Hasil gabutku

- ▫️▫️▫️▫️▫️ -


Kim Taehyung tidak pernah suka keramaian. Atau lebih tepatnya, Taehyung lebih suka menyendiri semenjak semesta merenggut presensi sang kakak untuk selama-lamanya.

Taehyung tidak suka di ganggu, dan Taehyung tidak suka di dekati.

Kendati dulu, Taehyung tidak sedingin itu. Taehyung selalu hangat dan mengumbar senyum. Ia tidak masalah saat harus tinggal terpisah dengan Ibunya. Tidak masalah saat ayah bahkan hanya peduli dengan pekerjaannya. Selama sang kakak di sisinya, Taehyung tidak pernah kesepian.

Tapi itu berubah setelah sang kakak pergi dari hidupnya. Taehyung menjadi beku, membangkang dan tidak takut apapun. Orang-orang mengenal Taehyung sebagai pembuat onar, bukan lagi anak Kim Minhyuk, CEO perusahaan entertaiment yang tengah dalam masa kejayaannya.

Tidak ada yang berani menegur Taehyung saat ia berbuat masalah. Kecuali satu orang, Kim Namjoon, suami dari Ibu Taehyung, seorang guru kedisiplinan yang tidak memandang murid-muridnya berdasarkan kasta dan kedudukan.

Orang yang bahkan mampu membuat Taehyung tidak berkutik melebihi ayah kandungnya yang keras dan tegas.

Orang tua Taehyung memang sudah cukup lama berpisah. Mungkin sejak umur Taehyung menginjak tujuh tahun, saat Taehyung tidak tahu alasan Ibu dan Ayah tinggal terpisah, dan Kak Hoseok selalu berkata bahwa mereka sudah memiliki kehidupan sendiri.

"Kita akan berangkat satu jam lagi. Jangan merusak pakaianmu dan duduklah dengan tenang tanpa berulah, jika kau tidak ingin Ayah menghancurkan kamar kakakmu."

Taehyung menggertakkan giginya menahan kesal saat mendengar tutur penuh ancaman dari sang Ayah. Taehyung memilih memejam, menyandarkan kepalanya di sofa tanpa peduli pada presensi Ayahnya.

Taehyung tidak pernah suka di atur, Taehyung selalu benci di perintah. Dan sebelumnya pun, Taehyung tidak pernah mau menuruti apa yang ayahnya perintahkan padanya. Tapi kali ini berbeda, Ayah tahu kelemahannya dan menggunakannya untuk menekan Taehyung.

"Jangan pernah sentuh kamar kakakku dengan kaki harammu itu."

Sekali lagi,  Taehyung tidak pernah takut dengan ayahnya.

Minhyuk menatap putra semata wayangnya itu tanpa ekspresi, sudah sering mendapat perlawanan dari anaknya itu. "Ayah tidak akan menyentuh barang-barang Hoseok jika kau menuruti Ayah kali ini saja. Bersikap baik pada awak media yang datang, cukup diam dan tersenyum. Maka Ayah tidak akan menyentuh barang-barang kakakmu."

"Dan jika kau lupa, kakakku juga masih anak kandungmu." Taehyung menyahut ketus.

Minhyuk tidak menghiraukan ucapan ketus anaknya. Ia justru meraih kertas di meja lalu menyerahkannya pada Taehyung.

"Berita bagus untukmu. Calon ibu tirimu itu juga memiliki seorang anak yang beberapa bulan lebih tua darimu. Dan kau bisa kembali mendapatkan sosok kakak pengganti Hoseok."

Taehyung menatap tajam ayahnya, rahangnya mengeras sempurna, "Tidak ada siapapun yang bisa menggantikan posisi kak Hoseok. Ibuku hanya Min Jieun, dan kakakku hanya kak Hoseok."

"Ayah tidak memintamu menolaknya." Minhyuk berucap tak acuh, "Ayah tidak peduli kau setuju atau tidak. Ayah hanya ingin kau menuruti perintah Ayah."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 07, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SADDEN [Winter Painful] ON HOLDWhere stories live. Discover now