[1]sebuah misi/使命

8.8K 553 9
                                    

"Apa?!membawa sasuke-kun pu-pu-lang?"
Sakura mengatakanya dengan ragu.
Takut jika apa yang barusan di sampaikan hokage keenam kepadanya hanyalah sebuah candaan.

"Kenapa kau terkejut?,ini adalah misi untukmu.
Ketika sasuke bilang ia ingin melakukan misi penting di luar desa,Aku sudah mengirimkan elangku untuk mengikuti sasuke.
tapi sampai saat ini burung itu sama sekali tidak membawa kabar apapun.
Karna itu aku menyuruhmu untuk mencaritahu,sepertinya telah terjadi sesuatu pada sasuke."
Kakashi mantan guru tim 7 itu mengernyitkan alis,terlihat bimbang dengan keputusan nya sendiri.

Mulut sakura sedikit terbuka,yang di katakan kakashi sang hokage memang ada benarnya.
Jika terjadi sesuatu pada sasuke..?tidak!ia tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi.

"Sensei kenapa kau hanya menyuruhku seorang diri?bukankah banyak yang bisa melakukan misi ini lebih baik dariku?".
Kakashi bangkit dari kursi hokage nya.
Membalikan badan,menatap pemandangan desa dari kaca yang berada di belakang tempat ia duduk.

Alis sakura hampir bertautan,telinganya sudah tidak sabar mendengar jawaban dari seseorang yang bersatatus sebagai mantan gurunya itu.
Tibalah dimana kakashi kembali menatap sakura.
Matanya menyipit,itu artinya ia sedang tersenyum dari balik maskernya.
" karna aku percaya padamu sakura.
Berjuanglah!. Masalah perkerjaan mu sebagai ninja medis?tidak usah khawatir,aku sudah mengirimkan surat izin tertulis untuk itu."

Gubrak.
Pintu ruangan hokage di buka secara paksa oleh pria Yang nampak sedang tergesa-gesa.
"Kakashi sensei! Apa benar telah terjadi sesuatu pada sasuke?tolong biarkan aku saja yang pergi dan membantunya."
Naruto,dia lah pelaku atas ke tidak sopanan yang baru saja terjadi 2 detik yang lalu.

Sakura mendekati naruto, melayangkan satu pukulan sadisnya di atas kepala anak itu.
"Shannaro!apa yang kau katakan,baka."
Naruto memegangi kepala nya yang sekarang menimbulkan benjolan kecil,ia sedikit meringgis.
"Aduhh sakura-chan.."
Kakashi melipat kedua tanganya di atas dada dan tertawa kecil.

"Tidak naruto.
Jika benar sesuatu telah terjadi kepada sasuke,aku yakin anak itu akan dengan mudah mengatasinya.
Hanya saja aku sedikit khawatir,karna itu aku memberikan sebuah misi kepada sakura.
Untuk mencaritahu dan membawa sasuke pulang ke desa dengan selamat."
Ucap hokage keenam penuh penekanan.

Naruto menampilkan wajah bingungnya.
"Yang benar saja kakashi sensei. Bukankah nanti sakura hanya akan merepotkan sasuke saja?." Ketika mengatakan kalimat terakhir naruto mendekatkan mulutnya ke telinga kakashi.
Namun tetap saja,sakura dapat mendengarnya.

Sakura menggerang,tanganya sudah mengepal isyarat akan melayangkan sebuah pukulan.
"diamlah bodoh!" Kepalan tangan itu berhasil mengenai kepala naruto untuk kedua kalinya.
Naruto kembali meringgis kesakitan sambil terus memeganggi kepalanya yang sekarang terdapat benjolan lebih besar.
"Ssshh"

Sakura menyungingkan sudut bibirnya.
"Oh iya. Saat menjalankan misi besok,pakailah ini."
Kakashi menyerahkan jubah berwarna putih dengan motif 2 garis pink di bawahnya kepada sakura.
Sakura menerima nya dengan alis yang berkerut.
"Ini kan.."
"Ya.itu adalah jubah yang sama seperti yang kau pakai saat mencari sasuke beberapa tahun yang lalu.
Apa kau mengingatnya?"
Iris kelabu milik kakashi menyipit.

Pertanyaan dari hokage keenam berhasil membuat pikiran sakura kembali bergelut dengan memori lama mengenai peristiwa dimana dirinya yang hampir menjadi korban balas dendam sasuke .
Pada waktu itu ia dan yang lain memang memakai jubah sama seperti yang diberikan oleh kakashi saat ini.
Sial,mengapa memori buruk itu kembali muncul di benaknya.
Padahal ia sangat ingin membuang atau jika bisa membakar nya sampai habis tak tersisa.
Sayangnya itu mustahil.

"Tentu saja aku ingat." Sakura mengangkat sudut bibirnya dengan terpaksa.
Naruto yang peka karna perubahan mood sakura segera memberikan kode kepada kakashi untuk tidak membahas hal itu lagi.
Untung saja kakashi dengan cepat mengalihkan topik pembicaraan sebelum mereka sama-sama terlarut
Dalam kecangungan.

"Naruto,kau jangan mencoba untuk menyusul secara diam-diam ya.
Aku hanya menyerahkan misi ini kepada sakura.
Apa kau mengerti naruto?"
"Tentu saja-ttebayou!"

Sebelum melangkah keluar dari ruangan hokage,naruto membisikan sesuatu di telinga sakura

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebelum melangkah keluar dari ruangan hokage,naruto membisikan sesuatu di telinga sakura.
"Aku yakin kakashi sensei pasti punya alasan tersendiri,karna itu ia hanya menyuruhmu untuk melakukannya.
Aku percaya padamu sakura-chan!" Naruto menepuk pundak sakura sekali,lalu melenggang pergi.

"Bersiap lah untuk besok,kau punya perjalanan yang panjang.
Lokasi terakhir sasuke adalah di ujung selatan desa kumogakure."
"Baiklah,aku mengerti."
Sakura memeluk jubah yang tadi di berikan oleh kakashi.
Jubah itu ia biarkan tercekik di dekapannya.

Bagaimana jika hal ini terjadi padamu?.
Diberikan misi untuk mencari tahu orang yang telah kau cintai sejak lama dan membawanya kembali.
Dimana saat kau bertemu untuk pertama kali dengannya setelah sekian lama tidak bertatap muka.
Apalagi ketika orang itu pernah mengatakan sesuatu yang membuatmu tak akan pernah bisa melupakannya.
Benar-benar tidak dapat di percaya.

Saat sakura ingin melangkahkan kakinya keluar ruangan,
"Sakura—
"ini adalah kesempatanmu untuk melepaskan rindumu pada sasuke bukan?tidak,tidak.
Aku bercanda."

Sakura tidak ingin menoleh,sebab pipinya mulai memerah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sakura tidak ingin menoleh,sebab pipinya mulai memerah.
Debaran jantungnya pun sudah berpacu tidak normal.

Apa maksud dari semua ini kakashi-sensei?
Ia bergumam pelan.

Kakashi menatap postur tubuh sakura yang perlahan lahan menghilang dari pandangannya.
Aku tau kau kesulitan bergaul saat temanmu satu persatu sudah mulai memikirkan pendamping dan masa depan mereka.
Aku harap dengan ini sasuke sadar bahwa orang yang selalu merindukan kehadirannya dan selalu berada di sisinya adalah kau,sakura.
ujar kakashi dalam hati.

the ineffable bondWhere stories live. Discover now