HTBL ー Borusara [ REVISI ]

Chapter 17

"Ini semua salah Sumire dan Shinki, kamu boleh kembali ke kelas"ucap pak kepsek

Lalu Sarada kembali ke kelas

Sebelum ia sampai di kelas

Sreet greb

"Eh?"

--

"Hallo cantik"ucap seorang pria

"Eh lo siapa?"tanya Sarada terkejut karena pria itu menarik pinggangnya

"Gue?masa depan lo sayang"ucapnya

"Lo itu siapa sih?!"bentak Sarada mencoba melepaskan lengan itu namun hasilnya nihil tenaga Sarada sangat lemah untuk di bandingkan dengan laki laki

"Gue Kawaki, murid baru disini dan gue ingin lo jadi milik gue"ucap Kawaki

"Belum juga kenal, ck lepasin"ucap Sarada kesal

"Makanya kenalan sayang"ucapnya dengan manja "ihh apaan sih lepasin"ucap Sarada

Dengan tidak sengaja Boruto melewat dan melihat pemandangan yang membuat nya panas

Ia menatap Sarada tajam membuat Sarada terkejut "lepasin" ucap Sarada, akhirnya lengan itu terlepas dari pinggang Sarada

Boruto segera pergi, dengan cepat Sarada berlari mengejar Boruto

Kawaki tersenyum licik "jadi dia udah punya kekasih"ucap Kawaki

"Bolt! Bolt berhenti"ucap Sarada menangkap lengan Boruto

"Apa?"tanya Boruto dengan nada dinginnya

"Dengerin aku dulu-

"Gak ada yang perlu kamu jelasin, semuanya udah jelas, kan"ucap Boruto berniat meninggalkan Sarada namun dengan cepat Sarada menahan lengan Boruto

"Please, dengerin aku dulu"ucap Sarada membalikan tubuhnya menghadap pada Boruto

"Ak-aku gak kenal siapa dia, dan yang tadi itu gak seperti yang kamu fikirin"ucap Sarada

Boruto menggeleng "maaf aku gak bisa percaya"ucap Boruto

"Mau kamu jelasin apa lagi? Kalau buktinya kamu pacaran sama cowok lain"ucap Boruto

"Aku gak pacaran sama cowok lain, aku cuma sama kamu"ucap Sarada

"Percaya sama aku Bolt"ucap Sarada namun Boruto menggeleng ia pergi meninggalkan Sarada, ia berniat bolos hari ini

Sarada terus berlari mengejar Boruto

"Bolt, aw"ucapan Sarada beserta ringisannya karena luka yang berada di pa, ha nya kembali berdenyut nyeri

Boruto tahu Sarada berhenti karena lukanya ia ingin sekali membantunya namun perasaan itu terkalahkan oleh perasaan marah

Boruto keluar sekolah membawa motor dengan kecepatan tinggi, entah apa yang ada di fikirannya sekarang

Sarada yang melihat itu berusaha berlari mencari jalan pintas agar ia bisa bertemu Boruto

Di jalan, Boruto berfikiran kemana mana ia tidak fokus ke arah jalan