Part 29

10.6K 1.1K 159
                                    

"Maafkan aku mungkin selama ini kau tidak nyaman atas kedekatanku dengan Yuta" ucap Taeyong membuat WinWin meledakkan tawanya

Saat ini keduanya sedang berada di sebuah cafe setelah Taeyong yang menghubungi WinWin untuk bertemu

"Hey aku tidak masalah dengan itu karena aku tahu kalian hanya sebatas sahabat bahkan Yuta sudah menganggapmu adiknya sendiri" ucap WinWin tersenyum

"Tapi-"

"Yuta menyayangimu layaknya kakak terhadap adiknya, lucu juga karena kalian seumuran Aku percaya padanya kalau hatinya hanya untukku" jelas WinWin kembali tersenyum manis

"Kau tidak marah atau cemburu?" Tanya Taeyong

"Untuk apa aku marah? Aku tidak ingin merusak persahabatan kalian hanya karena aku marah Yuta dekat denganmu lalu untuk cemburu jika boleh jujur terkadang aku cemburu dengan itu tapi Yuta selalu meyakinkanku kalau aku denganmu beda dimatanya" jawab WinWin lagi-lagi tersenyum

"Jaehyun hanya orang bodoh yang tidak bisa mengontrol cemburunya dengan tidak melihat siapa yang ia cemburui" lanjut WinWin menyesap kopinya

Ini sudah terhitung seminggu sejak Jaehyun memutuskan hubungan mereka sepihak dan seluruh sekolah pun tahu tentang kandasnya hubungan si peringkat satu dan si ice prince

"Itu salahku" ucap Taeyong pelan

"Diantara kalian tidak ada yang salah itu salah paham hanya saja kalian tidak bisa menyelesaikannya" balas WinWin

"Ah Tae maaf aku harus pergi Yuta pasti menungguku" ucap WinWin setelah melihat jam tangannya

"Pergilah jangan membuatnya kesal dia jelek jika kesal" canda Taeyong

"Aku tahu kau orang yang kuat semoga kau bahagia selalu aku pergi annyeong" pamit WinWin lalu pergi keluar cafe meninggalkan Taeyong yang merenung

.
.
.
.

"Taeyong-ah kau sudah melihat headline sekolah pagi ini?" Tanya salah seorang siswa saat Taeyong sedang berjalan dikoridor menuju kelasnya yang dibalas gelengan oleh Taeyong

"Kau yang sabar ya" ucapnya lalu berlalu meninggalkan Taeyong yang kebingungan

Selama perjalanan menuju kelasnya banyak sekali siswa siswi yang menatapnya seraya berbisik dan itu membuatnya risih

Saat sampai dikelas Taeyong segera duduk dibangkunya dan membuka ponselnya karena sedari tadi tidak berhenti bergetar setelahnya Taeyong dibuat terbelalak oleh Headline yang ia baca

Setelah kabar putusnya dengan Taeyong kini Jaehyun berpacaran dengan sahabat dekat mantan kekasihnya Kim Doyoung anak tim vocal.

Tepat setelah membaca headline tersebut ia melihat Doyoung yang menghampiri bangkunya

"Taeyong-ah" panggil Doyoung pelan

Taeyong tidak menjawab melainkan hanya menatap sahabatnya eh masih bisa ia panggil sahabat?

"Mianhae" lirih Doyoung menunduk

Taeyong tidak percaya orang yang selama ini mendengar cerita dan menemaninya menangis setelah putus dengan Jaehyun yang akan membantunya meluruskan kesalahpahaman ini malah menusuknya dari belakang

Taeyong beranjak dari duduknya lalu tersenyum pada Doyoung

"Tidak perlu meminta maaf aku turut bahagia atas kabar tersebut" Taeyong tersenyum yang sukses membuat Doyoung menangis

"Maafkan aku perasaan ini tidak bisa dipaksakan" ucap Doyoung disela tangisnya

"Doyoung-ah Terimakasih telah menjadi sahabat terbaikku selama ini dan Terimakasih telah membuatku tidak bisa mempercayai orang lain lagi. Seperti yang kau katakan perasaan tidak bisa dipaksakan begitu pun bagiku perasaan sakit ini tidak bisa dipaksakan untuk terus berteman denganmu setelah ini anggap kita tidak pernah saling mengenal" setelah berkata seperti itu Taeyong meninggalkan kelas dengan air matanya yang siap keluar jika ia mengedipkan matanya tanpa peduli bel masuk yang akan berbunyi beberapa menit lagi

Taeyong berjalan tanpa arah ia ingin menjauh dari orang-orang yang ia percaya yang ia anggap sahabat

Sungguh setelah kejadian ini Taeyong tidak bisa mempercayai siapapun lagi

Hingga akhirnya kakinya membawanya keruang club dance, Tanpa pikir panjang Taeyong memasuki ruangan penuh kaca tersebut lalu menyalakan musik dan tubuhnya pun mulai mengikuti alunan musik tersebut

Entah berapa jam Taeyong menari seragamnya saja sudah basah oleh keringatnya sendiri tanpa dia sadari sudah 30 menit ada orang yang menontonnya saat musik berhenti orang tersebut bangkit menghampiri Taeyong seraya bertepuk tangan

"Kau dancer yang hebat bahkan aku bisa merasakan kesedihan dari setiap gerakanmu" puji orang tersebut

"Siapa kau?" Tanya Taeyong dingin

"Ah ya aku ketua club dance namaku-"

"Maaf telah menggunakan ruanganmu aku pamit" ucap Taeyong berjalan menuju pintu

"Namaku Chittaphon kau bisa panggil aku Ten!" Teriaknya karena Taeyong yang sudah berjalan menjauhi ruang club dance

Tujuan Taeyong saat ini adalah taman belakang sekolah yang sepi ia benar-benar tidak ingin masuk kelas

Taeyong mendudukkan pantatnya dibawah pohon rindang lalu memejamkan matanya menikmati angin yang menerpa wajah manisnya tak lama perutnya berbunyi cukup keras karena lapar

Tentu saja dirinya kelaparan ia melewatkan jam istirahatnya

Pluk

Taeyong menatap roti di pangkuannya lalu beralih pada pemuda manis yang duduk disampingnya

"Makanlah aku mendengar perut Sunbae berbunyi barusan" ucapnya tersenyum

"Tidak perlu" Taeyong menyerahkan kembali roti tersebut pada pemuda disampingnya

"Makan saja aku tidak memasukkan apapun kedalamnya" karena Taeyong sangat lapar jadilah ia menerima roti tersebut

"Terimakasih" ucap Taeyong tulus yang dibalas senyuman oleh pemuda tersebut

"Namaku Lee Haechan kelas 1-4" ucapnya memperkenalkan diri

"Ya" balas Taeyong seadanya

"Sunbae aku harus kembali kekelas" ujarnya seraya beranjak

"Aku yakin kau orang kuat yang bisa melawan orang yang menyakitimu termasuk orang yang kita anggap sahabat, Hwaiting Taeyong Sunbae!" Pemuda tersebut mengepalkan kedua tangannya diudara lalu pergi menjauhi taman

Meninggalkan Taeyong yang mencerna perkataan juniornya tersebut







TBC

Ini cuma cerita tentang permasalahan Doyoung dan awal pertemuan Ten dan Haechan yang skrng jadi sahabat Taeyong

Voment juseyoooo 😚

MY EX (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang