Tidak menyangka

2.6K 353 92
                                    

Pakabar eperibadih mwhehehehe
Mumpung aku ada waktu kosong, aku up. Jangan bosen bosen yaaaaa













































































































Hening.

Itulah yang menggambarkan kondisi ruang inap Jineul sekarang. Bahkan suara jarum jam terdengar dengan jelas saking hening nya ruangan ini. Atmosfer dingin sangat kentara terasa membuat satu-satunya orang yang masih terjaga disana perlahan mulai tertidur.

Mingyu, si kepala keluarga Kim itu terlihat sedang sibuk berkutat dengan handphone miliknya. Sesekali kepala nya terantuk kebawah karena mengantuk dan akhirnya ia memutuskan untuk membaringkan kepalanya pada ranjang yang ada disampingnya, diletakkannya handphone nya itu di atas nakas dan Ia mengabaikan banyak nya notifikasi pesan yang masuk di handphonenya saking ia mengantuk.

"AYAH!!"

Mingyu tersentak kaget ketika sebuah suara tiba-tiba terdengar dan membuatnya gagal tertidur. Ia menegakkan kepalanya dan menoleh ke samping kanan. Disana ada Wonpil, lengkap dengan pakaian tidur sisa semalam dan wajah bantal nya yang terlihat panik.

"Kenapa sih pil? Ayah mau tidur"

Wonpil tak menjawab, ia berjalan menghampiri Mingyu. Kedua lengannya ia gunakan untuk mengguncang tubuh sang ayah heboh. Untungnya Mingyu sabar dan kuat, kalau nggak, udah di loak kali Wonpil dari dulu.

"Ayahhh gawattt! Bang Yuko pulang terus tau Jineul amnesia, dia bahkan mukulin bang Jae sampe babak belur. Terus terus, aduh terus itu yah....- pokoknya ayah harus bantuin aku damai in mereka. Bahaya kalau bang Yuko bunuh bang jae.?-"

"Hah?"

"Iii ayah hah hah Mulu kayak tukang keong"

Mingyu menggaruk pipinya bingung, entah efek ia masih linglung akibat terbangun tiba-tiba atau karena ia tidak mengerti yang baru saja Wonpil katakan.

"Terus ayah juga harus cegah bang Yuko buat gak bawa Jineul balik ke Jepang. Plis yah plis banget ini mah. Ayah gak mau kan Jineul balik ke Jepang sebelum lahiran? Nah makanya ayah harus ngomong baik-baik sama bang Yuko..-"

"Kamu ngomong apa sih pil? Ayah gak ngerti..-"

"Ohiya, terus juga ayah jangan terlalu marah sama bang Jae. Dia gak sepenuhnya salah kok. Aku habis ketemu sama teh Jimin katanya teh Jimin putusin bang Jae gegara mbak Wendy pulang!! Kita harus rehabilitasi eh kok rehabilitasi sih..- kita harus beri bang Jae pengarahan agar kembali ke jalan yang benar soalnya sekarang bang Jae jadi suka mabuk..-"

Mingyu meletakkan punggung tangannya di dahi Wonpil, memastikan suhu tubuh anaknya yang mendadak sangat aneh. "Gak panas"

"Ayah dengerin aku gak si?" Tanya Wonpil kesal, sebab Mingyu tidak merespon semua yang diucapkan oleh nya. Berasa ngomong sendiri Wonpil tuh, untung gak dianggap gila.

"Kamu aneh banget sih pil..-"

"Ayah serius deh, jangan bercanda dulu."

"Oke serius yah, dan sekarang ayah mau tanya..-" sela Mingyu sambil mencoba menenangkan Wonpil yang tubuhnya bergetar karena panik.

"Kamu ketemu Jimin kapan?"

"Tadi yah, aku ketemu teh Jimin"

"Kapan?"

[✓] Ayah Siaga + Day6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang